STAKEHOLDER adalah orang yang memiliki kepentingan tertentu pada suatu kegiatan bisnis. Di dalam pengembangan sebuah sistem informasi, Whitten et al.
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay |
Stakeholder Dalam Sistem Informasi - STAKEHOLDER adalah orang yang memiliki kepentingan tertentu pada suatu kegiatan bisnis. Di dalam pengembangan sebuah sistem informasi, Whitten et al. membagi stakeholder pada pengembangan sistem informasi menjadi:
- Manajer SI
- Analis Sistem
- Programmer
- Pengguna Akhir
- Supporting end user
- Manajer bisnis
- Teknisi SI lainnya
Pembagian ini didasarkan pada perbedaan karakteristik pekerjaan yang mereka lakukan untuk menyelesaikan suatu proyek sistem informasi. Perbedaan ini bukan berarti salah satu memiliki peran yang lebih penting, tetapi bersama-sama saling mendukung penyelesaian suatu proyek sistem informasi.
Dalam
suatu tim tangguh pasti dijumpai pemimpin yang berbakat. Untuk tim
pengembangan proyek sistem informasi, manajer sistem informasi merupakan
pemimpin tim ini. Manajer dalam departemen sistem informasi memiliki
peranan secara langsung dalam proses pengembangan sistem jika organisasi
yang ditanganinya berskala kecil. Manajer SI berperan dalam
mengalokasikan dan mengawasi proyek pengembangan sistem daripada
terlibat langsung dalam proses pengembangan sistem.
Pada
departemen IT berskala besar. manajer IT biasanya terbagi lagi menjadi
manajer-manajer dengan tanggung jawab lebih spesifik, misalnya:
ANALIS SISTEM adalah
profesi yang bagus untuk memulai karir dibidang IT. Pekerjaan sebagai
analis sistem menawarkan tantangan kerja yang dinamis dan variatif.
Analis sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem.
Analis sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk
menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi
informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang analis sitem
juga merupakan orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisis
dan perancangan sistem informasi. Tugas utama dari seorang analis sistem
adalah menentukan bentuk sistem yang akan dibangun nantinya. Keputusan
ini tidak mudah. Kesalahan menentukan format sistem yang akan dibangun
akan berakibat pada gagalnya proyek yang dikerjakan. Oleh sebab itu
seorang analis sistem yang sukses harus memiliki dan dibekali dengan
beberapa keahlian spesifik, seperti:
Individu yang menjadi personel kunci dan menjalankan "dirty work" dalam pengembangan proyek sistem informasi adalah programer.Tugas utama dair programer adalah mengubah spesifikasi sistem yang diberikan oleh analis sistem ke dalam kode yang bisa dijalankan komputer. Langkah mengubah ke dalam kode yang bisa dijalankan komputer ini disebut coding. Coding merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu dan ketelitian yang besar. Porsi waktu terbesar dari pengembangan sistem biasanya dihabiskan di sini. batas waktu yang pendek dan jam kerja yang ketat merupakan tantangan tersendiri untuk programer. Untuk mempermudah pekerjaannya. biasanya programer memanfaatkan code generator. Code generator merupakan salah satu tool dari CASE (Computer Aided Software Engineering). Code generator telah dikembangkan untuk menghasilkan kode dari spesifikasi yang telah dibuat, menghemat waktu dan biaya. Tujuan dari penggunaan CASE adalah untuk menyediakan beberapa code generator yang secara otomatis menghasilkan 90% atau lebih dari spesifikasi sistem normal yang diberikan oleh programer secara normal. Dengan teknik ini diharapkan pekerjaan programer bisa lebih ringan.
- Manajer untuk keseluruhan departemen SI biasa disebut sebagai Chief Information Officer dan berada di bawah presiden atau direktur perusahaan.
- Manajer-manajer lain yang memimpin divisi-divisi pada departemen It, misalnya manajer pengembangan SI, manajer operasi, manajer programmer SI, dan lain-lain.
ANALIS SISTEM
Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay |
KEAHLIAN ANALISIS
Keahlian
analiis diperlukan untuk memahami organisasi yang memerlukan sistem
informasi yang akan dibangun. Keahlian analisis digunakan untuk
memetakan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan klien yan gbisa
diselesaikan dengan sistem informasi dan yang tidak. Kemampuan analisis
juga diperlukan untuk memcahkan masalah yang telah ditemukan lagi
menggunakan teknologi berbasis komputer. Keseluruhan aktivitas ini akan
sangat terbantu dengan memandang organisasi sebagai suatu sistem. Dengan
menganalisas komponen-komponennya maka seorang analis sistem akan lebih
mudah memahami keseluruhan proses bisnis yang berjalan dan menemukan
subsistem mana yang berindikasi mengalami masalah.
KEAHLIAN TEKNIS
Tugas
utama seorang analis adalah menentukan bentuk sistem terkomputerisasi
seperti apa yang dapat menyelesaikan masalah perusahaan atau organisasi
klien. Karena permasalahan yang ditemukan harus diselesaikan dengan
teknologi komputer maka keahlian teknis yang dibutuhkan adalah
penguasaan teknologi perangkat lunak maupun perangkat keras. Seorang
analis sistem dituntut untuk mengenal dan menguasai perangkat lunak
maupun perangkat keras terbaru, serta mengetahui keunggulan maupun
batasan dari teknologi-teknologi yang tepat untuk keperluan klien yang
sangat spesifik. Keahlian teknis dapat diperoleh dari pendidikan formal,
pelatihan khusus, maupun jam terbang yang lama dalam mengembangkan
proyek sistem informasi.
KEAHLIAN MANAJERIAL
Salah
satu tugas analis sistem adalah menjadi tangan kanan manajer sistem
informasi dalam mengatur sumber daya proyek yang bersakla kecil. Analis
sistem bertanggung jawab mengatur sumber daya yang dibawah kendalinya,
seperti programer dan teknisi. Pengalokasian tugas yang tepat sangat
berpengaruh pada cepat lambatnya penyelesaian proyek. Analis sistem juga
harus mampu memprediksi resiko dan perubahan faktor-faktor eksternal
seperti kenaikan harga perangkat keras, perubahan kebutuhan klien,
munculnya produk pesaing, dan lain-lain.
INTERPERSONAL SKILLS
Analis
sistem adalah pihak yang berkomunikasi aktif keluar denga klien maupun
ke dalam dengan stakeholder yang lain. Keahlian berkomunikasi sangat
diperlukan untuk menjaring informasi yang akurat tentang masalah yang
ada pada klien. Kadang-kadan gada beberapa jenis klien yang tertutup
atau kurang memahami proses bisnisnya sendiri. Di sinilah kemampuan
berkomunikasi dari analis ssitem sangat menentukan keberhasilan
identifikasi masalah. Komunikasi juga diperlukan untuk mempresentasikan
pekerjaan dari analis maupun stakeholder lain yang perlu diketahui oleh
pengguna. Komunikasi juga diperlukan untuk koordinasi dan instruksi
dengan stakeholder yang lain. Dengan menjalin komunikasi secara efektif
dengan stakeholder yang lain, perkembangan proyek selalu dapat
diketahui, perubahan-perubahan terbaru bisa dimonitor dan direspons.
Adapun hal-hal tanggung jawab dari seorang analis sistem meliputi:
- Pengambilan data yang efektif dari sumber bisnis.
- Aliran data menuju komputer.
- Pemrosesan dan penyimpanan data dengan komputer.
- Aliran dari informasi yang berguna kembali ke proses bisnis dan penggunanya.
PROGRAMER
Gambar oleh นิธิ วีระสันติ dari Pixabay |
Individu yang menjadi personel kunci dan menjalankan "dirty work" dalam pengembangan proyek sistem informasi adalah programer.Tugas utama dair programer adalah mengubah spesifikasi sistem yang diberikan oleh analis sistem ke dalam kode yang bisa dijalankan komputer. Langkah mengubah ke dalam kode yang bisa dijalankan komputer ini disebut coding. Coding merupakan pekerjaan yang membutuhkan waktu dan ketelitian yang besar. Porsi waktu terbesar dari pengembangan sistem biasanya dihabiskan di sini. batas waktu yang pendek dan jam kerja yang ketat merupakan tantangan tersendiri untuk programer. Untuk mempermudah pekerjaannya. biasanya programer memanfaatkan code generator. Code generator merupakan salah satu tool dari CASE (Computer Aided Software Engineering). Code generator telah dikembangkan untuk menghasilkan kode dari spesifikasi yang telah dibuat, menghemat waktu dan biaya. Tujuan dari penggunaan CASE adalah untuk menyediakan beberapa code generator yang secara otomatis menghasilkan 90% atau lebih dari spesifikasi sistem normal yang diberikan oleh programer secara normal. Dengan teknik ini diharapkan pekerjaan programer bisa lebih ringan.
MANAJER BISNIS
Gambar oleh นิธิ วีระสันติ dari Pixabay |
Kelompok lain dalam pengembangan sistem adalah manajer bisnis, misalnya
kepala bagian atau kepala departemen atau eksekutif perusahaan.
Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaan
pengembangan sistem dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk
keberhasilan proyek.
Masih banyak lagi teknisi lain yang terlibat dalam pengembangan sistem. Salah satunya adalah database administrator. Untuk perusahaan besar dengan skala data yang besar, data di dalam database harus dijamin terorganisasi dengan baik, sehingga ketika aplikasi lain memerlukan transfer data dari database, bisa dilayani dengan cepat. Database administrator juga bertanggung jawab pada keamanan data, baik dari serangan virus maupun pihak luar yang tidak punya ha akses untuk melihat dan mengubah data. Teknisi lainnya adalah teknisi jaringan dan teknisi perangkat keras. Perangkat lunak tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan perangkat keras yang bekerja dengan baik. Transfer data juga tidak bisa dilakukan jika media transfernya mengalami permasalahan. Untuk itu perlu personel khusus yang ditugaskan merawat perangkat keras maupun infrastruktur jaringannya.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI
TEKNISI LAINNYA
Gambar oleh Dmitry Abramov dari Pixabay |
Masih banyak lagi teknisi lain yang terlibat dalam pengembangan sistem. Salah satunya adalah database administrator. Untuk perusahaan besar dengan skala data yang besar, data di dalam database harus dijamin terorganisasi dengan baik, sehingga ketika aplikasi lain memerlukan transfer data dari database, bisa dilayani dengan cepat. Database administrator juga bertanggung jawab pada keamanan data, baik dari serangan virus maupun pihak luar yang tidak punya ha akses untuk melihat dan mengubah data. Teknisi lainnya adalah teknisi jaringan dan teknisi perangkat keras. Perangkat lunak tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan perangkat keras yang bekerja dengan baik. Transfer data juga tidak bisa dilakukan jika media transfernya mengalami permasalahan. Untuk itu perlu personel khusus yang ditugaskan merawat perangkat keras maupun infrastruktur jaringannya.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI
KOMENTAR