Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam persatuan Indonesia memberikan arti bahwa meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, etnis, agama, b
Gambar oleh PIRO4D dari Pixabay |
MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM PERSATUAN INDONESIA
Materi Tes CAT Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS - Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam persatuan Indonesia memberikan arti bahwa meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, etnis, agama, budaya, dan kepercayaan seluruhnya itu adalah satu kesatuan, bangsa Indonesia. Penjelmaan persatuan bangsa ini disimpulkan dalam PP No. 66 Tahun 1951.
Prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia tersusun dalam kesatuan majemuk tunggal, yaitu:
- Keseatuan sejarah, yaitu bangsa tumbuh dan berkembang dalam proses sejarah.
- Kesatuan nasib, yaitu berada dalam satu proses sejarah yang sama dan mengalami nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajahan dan kebahagiaan nasional.
- Kesatuan Kebudayaan, yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk kebudayaan nasional.
- Kesatuan Asas Kerohanian, yaitu adanya ide, cita-cita, dan nilai kerohanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.
WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri sendiri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinnekaan untuk mencapai tujuan nasional.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional Bangsa Indonesia merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyimpangan dalam upaya mencapai cita-cita dan tujuan nasional Bangsa Indonesia. Dengan demikian, wawasan nusantara menjadi landasan visional bangsa dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional dapat dispesifikasikan sebagai berikut:
- Pancasila sebagai falsafah, ideologi, dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan yang adil.
- UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
- Wawasan Nusantara sebagai visi nasional berkedudukan sebagai landasan visional.
- Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai landasan konsepsional.
- GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional berkedudukan sebagai landasan operasional.
Wawasan Nusantara dapat dikembangkan melalui nilai-nilai Pancasila, antara lain:
- Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberikan kesempatan bagi pemeluk agama lain untuk menjalankan ibadahnya.
- Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada perseorangan atau kelompok.
- Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat.
Dalam hal fungsi wawasan nusantara dalam paradigma nasional, antara lain sebagai berikut:
- Wawasan Nusantara sebagai konsep ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara sebagai konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
- Wawasan Nusantara sebagai wawasan pembangunan memiliki cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
- Wawasan Nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara adalah sebagai pandangan geopoltik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
- Wawasan Nusantara sebagai wawasan kewilayahan yang berfungsi untuk pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
ASPEK KEWILAYAHAN NUSANTARA
Akibat pengaruh geografisnya, Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam (SDM) dan suku bangsa sebagai bagian kekayaan alam yang harus diperhitungkan dan dijaga.
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
Terdapat dua tujuan wawasan nusantara, yaitu:
- Tujuan nasional, yang dapat dilihat pada pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Tujuan ke dalam yang bertujuan untuk mewujudkan kesatuan bangsa dalam segala aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, dengan menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk membina kesejahteraan, kedamaian, dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN PEMBANGUNAN
Wawasan Nusantara sebagai wawasan Pembangunan memiliki arti mengenai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenal diri serta lingkungannya dengan selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang meliputi:
- Perwujudan kepulauan nusantara sebagai kesatuan politik.
- Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi.
- Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial danpolitik.
- Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan.
PANCASILA
SEJARAH PANCASILA
Asal mula istilah Pancasila diambil dari Bahasa Sanskrit, yaitu Panca dan Syila. Panca berarti lima dan Syila berarti dasar. istilah ini diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Pada awalnya kata Pancasila ini merupakan sebuah ide spontan yang dicetuskan oleh Ir. Soekarno dalam pidato spontannya untuk mewadahi ideologi dan dasar-dasar Negara Indonesia, berikut kutipan pidatonya:
Sekarang, banyaknya prinsip: Kebangsaan, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan, dan Ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa--namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi"...
Konsep Pancasila pertama kali diresmikan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam Piagam Jakarta 22 Juni 1945. Konsep Pancasila yang disetujui pada saat itu berbunyi:
- Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
- Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
- Sila ketiga, Persatuan Indonesia.
- Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan.
- Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Tim Smart Genesis. 2017. Top Modul Lolos Tes CPNS. Yogyakarta: Genesis Learning.
KOMENTAR