Visi dan misi merupakan elemen penting dalam manajamen strategik. Sebuah visi berisi pernyataan yang singkat dan jelas mengenai tujuan organisasi dan bagaimana mencapainya pada suatu titik waktu di masa depan, sering dinyatakan dalam kata-kata atau istilah yang bersifat kompetitif. Visi adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum organisasi itu menyusun rencana untuk mencapai cita-cita tersebut. Sebuah visi harus mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi sejumlah besar orang untuk melakukan perubahan dan bagi karyawan untuk memberikan kinerjanya yang terbaik. Visi adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana mencapainya. Ada tiga keuntungan bagi organisasi bila semua orang berkomitmen terhadap visi yang ditetapkan. Pertama, karyawan memiliki tujuan bersama dan bersedia menerima perubahan, tantangan dan kesulitasn. Kedua, akan lebih banyak lagi tanggung jawab yang bisa didelegasikan. Dengan demikian karyawan dapat lebih diberdayakan dan diberikan lebih banyak keleluasaan untuk mengendalikan pekerjaan. Dan ketiga, orang-orang akan lebih kreatif dan akan memberikan serta menyumbangkan lebih banyak ide. Ada efektif sebagai sarana memotivasi anggotanya, sebuah visi harus memberikan kesan yang kuat. Organisasi harus memformulasikan visi yang mampu membedakannya dari organisasi yang lain. Visi harus bersifat menantang, artinya tidak boleh terlalu mudah dicapai, dan hanya dapat dicapai melalui strategi yang benar. Jika visi itu dapat dicapai tanpa strategi yang teapt, keraj keras dan waktu yang panjang, berarti visi tersebut terlalu mudah. Sebuah visi bisa saja pendek, namun harus kaya dalam detailnya. Tujuannya adalah agar kita memiliki sebuah gambaran yang dapat dibayangkan. Namun, sebuah visi bukanlah sesuatu yang statis. Sebuah organisasi bisa saja membuat visi yang baru tatkala para eksekutif dan karyawannya memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai tujuan dan prioritas organisasinya. Visi yang baru juga diperlukan apabila terasa berkembangnya sikap apatis dari segenap anggota organisasi, terus melorotnya posisi dan kinerja organisasi, dan hilangnya kebanggaan terhadap organisasi.
Gambar oleh TeroVesalainen dari Pixabay |
Visi adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana mencapainya.
Visi yang dirancang oleh para peimpin organisasi seringkali gagal karena visi yang mereka rancang itu lebih menekankan aspek inspirasi ketimbang aspek kemampuan untuk mencapainya.
Sayangnya, masih banyak pemimpin organisasi yang kurang peduli terhadap pentingnya pengenalan dan pengembangan talenta.
Pertarungan politik dalam organisasi juga menghalangi terwujudnya visi organisasi. Akibatnya anggota organisasi lebih sibuk dengan agenda politik untuk memperebutkan kekuasaaan dan sumber daya ketimbang berkonsentrasi mewujudkan cita-cita bersama organisasi.
Susanto, AB. 2014. Manajemen Strategik Komperhensif Untuk Mahasiswa dan Praktisi. Jakarta: Erlangga.
KOMENTAR