Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yang kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat volatile (misalnya semiconductor storage). Kadang-kadang diperlukan suatu simpanan yang mempunyai kapasitas besar dan bersifat non-volatile untuk menyimpan data dan program dalam kurun waktu yang tertentu. Simpanan yang mempunyai ciri-ciri tersebut adalah external memory (simpanan luar, karena terletak diluar alat prosesnya), atau disebut mass storage (simpanan yang besar, karena kepasitasnya umumnya lebih besar dari main memory), atau disebut secondary storage (simpanan kedua, simpanan pertama adalah main memory), atau disebut auxiliary storage (simpanan tambahan, simpanan utama adalah main memory), atau disebut permanent storage (simpanan tetap, karena non-volatile), atau disebut juga backing storage (simpanan pendukung) atau disebut juga computer data bank (bank data komputer). Pada masa yang lalu data komputer disimpan di punched card (kartu plong), paper tape (pita kertas) atau di magnetic tape (pita magnetik). Simpanan tersebut ukurannya relatif sangat besar, tetapi kapasitasnya kecil dan access (pemasupan atau kata lainnya perekaman atau pengambilan) data biasanya lambat dan kurang efisien. Tetapi situasi tersebut secara dramatis telah berubah, karena semakin dikembangkannya simpanan luar dengan density (kepadatan) yang lebih tinggi, sehingga ukurannya lebih kecil dengan kapasitas yang lebih besar. Pada sekitar tahun 1950 magnetic tape dikembangkan dan disempurnakan sehingga mampu menyimpan informasi dalam jumlah yang lebih besar. Pada sekitar tahun 1960 magnetic disk dikembangkan dengan kapasitas yang besar pula dan pada sekitar tahun 1970 lebih dikembangkan dengan kepadatan yang lebih tinggi (sebuah magnetic disk) sekarang dapat menyimpan informasi miliyar karakter banyaknya). Sekitar tahun 1980 telah dikembangkan optical disk dengan density yang lebih padat. Simpanan luar dapat digolongkan ke dalam direct-acess storage divice (DSSD) atau alat simpanan pemasupan langsung dan sequential-access storage device (SASD) atau alat simpanan pemasupan urut. Data yang disimpan di directaccess storage device dapat dilakukan pemasupan secara langsung oleh CPU di posisinya. Dibandingkan dengan main memory, kapasitas DASD umumnya lebih besar dan harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, tetapi kecepatannya lebih lambat. Data yang disimpan di sequential-access storage device tidak dapat dilakukan pemasupan secara langsung oleh CPU di posisinya. Kapasitas SASD lebih besar lagi dan harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah lagi, tetapi kecepatannya juga lebih lambat.
Gambar oleh Esa Riutta dari Pixabay |
PENDAHULUAN
FILE
- Satu physical record dapat sama dengan satu logical record.
- Satu physical record dapat sama dengan satu group dari logical record.
- Satu logical record dapat sama dengan satu group dari physical record.
KOMENTAR