Konsep Seorang Pembelajar Seumur Hidup

BAGIKAN:

Pendidikan adalah modal yang sangat penting di dalam kehidupan.

Konsep Seorang Pembelajar Seumur Hidup
Gambar oleh Daniela Dimitrova dari Pixabay

Pendidikan adalah modal yang sangat penting di dalam kehidupan. Bukankah lima ayat pertama Al-Qur'an yang turun ke muka bumi ini berhubungan dengan pendidikan, yaitu tentang perintah untuk membaca?

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-'Alaq [96]: 1-5)

Konsep Seorang Pembelajar Seumur Hidup - Membaca yang dimaksud dalam ayat di atas bukan hanya membaca Al-Qur'an saja sebagai pedoman hidup, namun lebih jauh dari itu. Kita berkewajiban untuk "membaca" dunia ini, "membaca" proses kehidupan, "membaca" apa yang terjadi di sekitar kita, "Membaca" sebab akibat yang terjadi di bumi ini dan "membaca" berbagai kehebatan alam semesta dan seisinya.

Membaca adalah kunci pembuka segala ilmu pengetahuan Allah. Itulah mengapa kita harus terus mengasah diri dengan belajar. Belajar bisa dari mana saja, kapan saja dan dari siapa saja, bahkan anak kecil sekalipun. Jangan merasa malu atau sombong untuk belajar dari orang-orang yang lebih muda usianya, karena mungkin saja ilmu yang mereka miliki jauh lebih banyak dibanding kita.

Kita bisa belajar keikhlasan dari seorang tukang sapu di jalan yang ikhlas bekerja untuk menghidupi keluarganya di rumah meskipun gajinya tak akan bisa mencukupi kebutuhannya. Kita bisa belajar bagaimana mengelola dan memutar uang dari seorang pengusaha sukses. Kita bisa belajar tentang kesederhanaan dari para milyuner yang tetap hidup bersahaja. Kita bisa belajar bagaimana membuat nasi goreng yang enak dari pembantu di rumah.

Bahkan, kita bisa belajar dari seorang bayi kecil bagaimana cara tersenyum, karena bayi selalu memberikan senyuman terindah dan tulus yang bisa membuat orang lain tersenyum balik kepadanya. Tidak seperti kita yang memiliki senyum seribu makna. Terkadang kita tersenyum kepada seseorang tapi dalam hati menyimpan perasaan iri hati, dengki, dongkol, kesal, dan berbagai macam penyakit hati lainnya.

Ada sebuah kisah menarik dari Qatar bahwa belajar bisa di mana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Kisah ini tentang seorang gadis kecil, namakan saja Aisha, yang sedang berjalan-jalan bersama sang ayah. Saat berhenti di lampu merah, Aisha bertanya, "Ayah kenapa kita berhenti saat lampu merah menyala?" Sang ayah menjawab, "Karena kalau lampu merah berarti berhenti". Aisha bertanya kembali, "Kenapa?" Kata sang ayah, "Kalau tidak berhenti, polisi akan menilang kita." 

"Kenapa polisi menilang kita?" Tanya Aisha. Sang ayah pun menjawab, "Karena melanggar lampu merah membahayakan orang lain." Aisha tidak puas dengan jawaban sang ayah, "Kenapa berbahaya?" Sang ayah menjawab dengan sedikit berpikir, "Karena jika melanggar lampu merah, ada kemungkinan kita akan menabrak orang dan itu berarti menyakiti orang lain. Apa kamu mau disakiti nak?" Aisha spontan menjawab, "Tidak!"

Sang ayah menambahkan, "Begitu juga dengan orang lain, mereka tidak ingin disakiti. Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Kita harus berlaku adil kepada sesama manusia karena Allah Maha Adil." Aisha mengangguk dan perjalanan kembali diteruskan. Luar biasa bukan? Dari sebuah pertanyaan sederhana Aisha, akhirnya bisa mengantarkan kita kepada ilmu tentang sifat Allah Yang Maha Adil.

Otak Seperti Otot

Otak Seperti Otot
Gambar oleh Gordon Johnson dari Pixabay

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah dalam bentuk paling sempurna. Pembeda manusia dengan makhluk lainnya adalah kita dikaruniakan akal untuk berpikir. Manusia memiliki kemampuan yang hampir tidak terbatas untuk belajar dan berkembang. Kita diberikan  kemampuan berhitung jauh lebih hebat dibanding komputer. Masalah seberat apa pun bisa kita selesaikan, tantangan sekeras apa pun mampu kita lalui dan tujuan yang paling mustahil pun bisa kita capai dengan mengamalkan dan sellau melatih kekuatan otak kita.

Otak kita seperti otot, akan semakin berkembang bila terus digunakan dan menciut kalau tidak dilatih. Otot bisa semakin membesar saat kita melatih otot fisik. Begitu juga jika melatih otak kita. Semakin kita banyak belajar, semakin banyak yang bisa dipelajari. Semakin banyak hal yang dipelajari, semakin sadar bahwa ilmu kita sangatlah sedikit. Jika kita mendedikasikan diri sebagai seorang pembelajar, semakin mudah menyerap ilmu dan lebih banyak lagi.

Nabi Muhammad saw mengatakan dalam haditsnya bahwa setiap manusia adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang kepemimpinannya kelak di akhirat nanti. Itu berarti kita memiliki tanggung jawab untuk terus belajar karena seorang pemimpin adalah seorang pembelajar. Pembelajar seumur hidup adalah kunci bagi orang-orang untuk menghadapi kerasya persaingan di era globalisasi seperti sekarang ini.

Dunia terus berubah dan satu-satunya yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Sangat mustahil kita mengharapkan suatu kemajuan jika cara-cara yang kita pakai adalah cara yang sama dan usang, sementara para pesaing kita sudah semakin memperbaiki diri mereka. Seorang juara adalah mereka yang selalu dapat beradaptasi terhadap perubahan dengan selalu memperbaharui target yang ingin dicapainya. Tiada hari tanpa adanya kemajuan.

Nabi Muhammad saw bersabda, "Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka ia adalah orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka ia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dibanding hari kemarin maka ia adalah orang yang celaka." (HR. Muslim)

Dalam salah satu buku favorit saya, "The Outliers" karya Malcom Gladwell, disebutkan bahwa orang-orang yang sukses adalah mereka yang melakukan latihan sedikit lebih banyak dibanding orang normal kebanyakan. The Outliers, orang yang pencapaian suksesnya di luar jangkauan normal, adalah mereka yang memulai kesuksesan dengan usaha sedikit lebih baik, dan terkadang perbedaannya sangat kecil.

Namun yang menarik adalah, perbedaan kecil tersebut dapat menghasilkan sebuah kesempatan yang membuat perbedaan itu sedikit lebih besar. Selanjutnya, kesempatan yang didapatkan tadi akan mengundang kesempatan lain untuk datang, dan begitu seterusnya, sehingga perbedaan yang tadinya kecil akan semakin besar dan semakin jauh melampaui orang-orang yang tidak melakukan apa-apa.

Gladwell memperkenalkan konsep 10.000 jam, yang menyatakan bahwa untuk menjadi ahli dalam suatu bidang, minimal mereka telah berlatih dan menekuni bidang tersebut dalam waktu kurang lebih 10.000 jam. latihan bukanlah hal yang dilakukan setelah kita menjadi hebat, tapi latihan adalah hal yang membuat kita menjadi hebat. Mozart, Bill Gates dan The Beatles adalah contoh-contoh orang hebat yang telah meraih kesuksesannya dengan konsep tersebut.

The Beatles misalnya, selama bertahun-tahun mereka harus menghabiskan waktu delapan jam sehari tampil di bar-bar di kota Hamburg, Jerman. Gladwell menghitung, sebelum menjadi sangat sukses dan terkenal, The Beatles sudah menghabiskan 12.000 jam tampil di atas panggung. Begitu juga dengan Bill Gates yang bisa menghabiskan waktu 8-10 jam per hari di depan layar komputer di saat mudanya.

Kita semua pasti ingin meraih kesuksesan, namun anehnya hanya sedikit yang mau berusaha keras untuk kesuksesan tersebut. Kesuksesan tidak bisa didapatkan instan seperti kita membuat pop mie, tapi ia adalah proses yang panjang, berliku dan terjal. Kita sering terpesona dengan kesuksesan yang diraih seseorang, namun jarang mau mempelajari bagaimana asal-usul dan proses dari kesuksesan yang diraih.


Membangun Generasi Pembelajar

Membangun Generasi Pembelajar
Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

Generasi muda memiliki tanggung jawab dan peran yang penting untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang sejahtera dan bermartabat karena jumlahnya yang besar dan signifikan. Menurut data Biru Pusat Statistik (BPS) tahun 2008. jumlah pemuda Indonesia adalah 80,9 juta jiwa atau sekitar 37 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini sangat potensial sebagai modal utama bagi penggerak pembangunan bangsa.

Generasi muda memiliki 3 peran utama. Pertama, sebagai generasi penerus bangsa yang secara konsisten melanjutkan perjuangan yang telah dirintis generasi sebelumnya. Kedua, sebagai generasi pengganti generasi tua yang belum mampu mengemban amanat mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Ketiga, sebagai generasi pembaharu yang bertujuan untuk mentransformasi bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Generasi muda selalu diindentikkan sebagai kaum yang idealis, dinamis dan progresif, yang diharapkan dapat membawa perubahan bagi bangsa. Namun pertanyaannya adalah, bagaimana menciptakan generasi seperti ini? Mencetak generasi muda yang memiliki semangat berkobar, integritas tinggi, dan sanggup mengguncangkan dunia seperti yang dicita-citakan mantan Presiden Soekarno memang bukanlah pekerjaan mudah.

Kemajuan suatu bangsa sangat bergantung kepada generasi mudanya. Kalau ingin melihat maju atau mundurnya suatu bangsa di masa yang akan datang itu sebenarnya mudah, lihat saja apa yang dilakukan generasi mudanya saat ini. Kalau generasi mudanya saja sudah malas kuliah, senang bermabuk-mabukan dan hidup tanpa tujuan, apa kata dunia???

Bagaimana mungkin kita akan menjadi bangsa yang besar, sementara generasi mudanya lebih suka bermalas-malasan? bagaimana mungkin negara ini akan maju kalau perilaku rakyatnya justru adalah kemunduran? Analogi mudahnya, bagaimana mungkin kita mengharapkan seorang istri seperti Fatimah RA, kalau perilaku kita tidak seperti Sayyidina Ali Bin Abi Thalib?

Saya sering melihat banyak anak-anak muda sekarang ini yang seperti sudah hilang semangat hidupnya seolah-olah dunia sudah kiamat dan hanya tidur-tiduran memikirkan nasib tanpa bertindak. Saya paling geregetan melihat orang-orang seperti ini. C'mon guys... We are the hope of this nation! 

Pada akhirnya, janganlah pernah berhenti untuk menjadi generasi pembelajar, karena kita semua adalah pembelajar seumur hidup. Belajar adalah sebuah proses berkesinambungan yang tidak akan pernah berhenti dari saat kita melihat dunia ini hingga meninggalkannya. Happy life-long learning! 

It's very impossible to live by yesterday's standards and expect extraordinary result today. Live life with passion! 



Assad, Muhammad. 2011. Notes From Qatar Limited Edition. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

KOMENTAR

BLOGGER

PENCARIAN

Nama

3P's Secret for Scholarship Hunter,3,Agama,3,Agama Islam,2,Akuntansi,53,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,86,Anchor!,1,Bagaimana Cara,1,Bahasa Indonesia,29,Bahasa Inggris,2,Bing,12,Biologi SMP/MTS VII,3,Bola Energi,1,Buku,2,Buku Impian,1,Cara Bahasa Inggris,1,Cara Membuat,1,Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris,1,Contoh Kalimat Pasif Dalam Bahasa Inggris,1,Contoh Undangan Surat Dinas,1,Dahsyatnya Sedekah,1,Dasar Ilmu Komputer,4,DOS dan Windows,5,how to,1,Hypnotic Writing,1,Intelegensi Buatan,40,internet,2,Jaringan,2,Jaringan Komputer,7,Java,13,Kalimat Aktif Dan Pasif,1,Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris,1,Kata Konjungsi,2,Kekuatan Keyakinan,1,Kekuatan Visualisasi,1,Komputer,55,Konflik dan Office Idiots,9,Kuliah,228,Lampiran-Lampiran,8,Manajemen Informatika,230,Manajemen Strategik,9,Manajemen Sumber Daya Manusia,3,Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,3,Mengadakan Rapat Dengan Office Idiot,2,Menulis Surat Resmi,1,My 365 Days in Qatar,5,Neo Technology,1,Notes From Qatar Limited Edition,36,Office Idiots,29,Office Idiots Dan Miskomunikasi Mereka,11,Other,59,Pascal,8,Pelamar Kerja Yang Idiot,2,Pemograman,26,Pemrograman,44,Pengenalan Komputer,5,Penggunaan Kata,1,Penggunaan Kata a dan an,1,Penggunaan Kata are,1,Penggunaan Kata di,1,Penggunaan Kata is dan are,1,Penggunaan Kata pun,1,Penggunaan Kata The,1,Penggunaan Kata was,1,Penutup,1,Perilaku Kelompok dalam Organisasi,14,Perilaku Organisasi,14,Pewawancara Yang Idiot,2,Review Buku,7,Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan,66,Sabar Sedikit Lagi Siapa Tahu Berikutnya Impian Itu Akan Datang,1,SARAN-SARAN PEMBUATAN CL (COVER LETTER) DAN CV (CURRICULUM VITAE),22,Senyumlah dan Dapatkan Pekerjaan Itu dengan Mudah,1,Siapa Idiot baru Ini?,2,Simulasi CAT,3,Sistem Informasi,40,Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan,44,Surat Resmi,1,Tentang Penulis,1,Tips,5,Top Modul Lolos Test CPNS,3,Wawancara? Siapa Takut!,1,
ltr
item
HanifSky: Konsep Seorang Pembelajar Seumur Hidup
Konsep Seorang Pembelajar Seumur Hidup
Pendidikan adalah modal yang sangat penting di dalam kehidupan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC8cj24cux_ia2ROCcQTEwoSuXI_x4TQBNxUxPOyzrVLDeBYdFw5vAnqBpawVqSdCso0k3nxdc3D5c8JUTeX9Viak6l7K1LVqY6DqDQ_Z2MxuhC_vcCbEBIkUyHBdzr1ZcncY21pjlplJN/s16000/Konsep+Seorang+Pembelajar+Seumur+Hidup.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC8cj24cux_ia2ROCcQTEwoSuXI_x4TQBNxUxPOyzrVLDeBYdFw5vAnqBpawVqSdCso0k3nxdc3D5c8JUTeX9Viak6l7K1LVqY6DqDQ_Z2MxuhC_vcCbEBIkUyHBdzr1ZcncY21pjlplJN/s72-c/Konsep+Seorang+Pembelajar+Seumur+Hidup.jpg
HanifSky
https://hanifsky.blogspot.com/2012/04/konsep-seorang-pembelajar-seumur-hidup.html
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/2012/04/konsep-seorang-pembelajar-seumur-hidup.html
true
7876875396099374687
UTF-8
Memuat Semua Postingan Postingan Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Selengkapnya Balas Batal Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTINGAN Lihat Semua DIREKOMENDASIKAN LABEL ARSIP CARI SEMUA POSTINGAN Tidak ditemukan postingan yang cocok dengan permintaan Anda Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ menit yang lalu 1 jam yang lalu $$1$$ jam yang lalu Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN PREMIUM INI TERKUNCI LANGKAH 1: Bagikan ke media sosial LANGKAH 2: Klik tautan di media sosial Anda Salin Semua Code Pilih Semua Code Semua kode telah disalin ke clipboard Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silakan tekan [CTRL] + [C] (atau CMD + C dengan Mac) untuk menyalin Daftar Isi