Prototyping adalah proses iteratif pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). RAD memiliki beberapa kelemahan, diantaranya: RAD mungkin mengesampingkan prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak. Menghasilkan inkonsistensi pada modul-modul sistem.
Gambar oleh Seo-Boss dari Pixabay |
Prototyping - Prototyping adalah proses iteratif pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). RAD memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:
- RAD mungkin mengesampingkan prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak.
- Menghasilkan inkonsistensi pada modul-modul sistem.
- Tidak cocok dengan standar.
- Kekurangan prinsip reusability komponen.
PROTOTYPE METHODOLOGY
- Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi kebutuhan awal untuk sistem.
- Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. Pengguna bekerja dengan prototype itu danmenyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.
- Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype.
- Versi baru diberikan kembali ke pengguna.
- Ulangi langkah-langkah tersebut sampai pengguna merasa puas.
KEUNTUNGAN PROTOTYPE
- Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan desain.
- Punya kemampuan menangkap kebutuhan secara konkret daripada secara abstrak.
- Untuk digunakan secara standalone.
- Digunakan untuk memperluas SDLC.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI
KOMENTAR