Aliran muktazillah ini muncul sebagai reaksi atas pertentangan antara aliran Khawarij dan aliran Murji’ah mengenai persoalan orang mukmin yang berdosa
5 Aliran Muktazillah - Salah Satunya Adalah At-Tauhid |
Aliran muktazillah ini muncul sebagai reaksi atas pertentangan antara aliran Khawarij dan aliran Murji’ah mengenai persoalan orang mukmin yang berdosa besar.
5 Aliran Muktazillah - Salah Satunya Adalah At-Tauhid - Menghadapi dua pendapat ini, Wasil bin Ata yang ketika itu menjadi murid Hasan al-Basri, seorang ulama terkenal di Basra, mendahului gurunya dalam mengeluarkan pendapat, Wasil mengatakan bahwa orang mukmin yang berdosa besar menempati posisi antara mukin dan kafir. Tegasnya, orang itu bukan mukmin dan bukan kafir.
Setelah menyatakan pendapat itu, Wasil bin Ata meninggalkan perguruan Hasan al-Basri, lalu membentuk kelompok sendiri. Kelompok ini dikenal dengan Muktazillah. Pada awal perkembangan nya, aliran ini tidak mendapat simpati umat Islam karena ajaran Muktazillah sulit dipahami oleh beberapa klompok masyarakat.
Hal itu disebabkan ajarannya bersifat rasional dan filosofis. Alasan lain adalah aliran Muktazillah dinilai tidak berpegang teguh pada sunah Rasulullah saw. dan para sahabat. Aliran Muktazillah baru ini memperoleh dukungan pada masa pemerintahan Khalifah al-Makmun, penguasa Bani Abbasiyah.
Aliran Muktazillah mempunyai lima doktrin yang dikenal dengan al-usul al-khamsah. Berikut ini kelima doktrin aliran Muktazillah.
5 Aliran Muktazillah
At-Tauhid (Tauhid)
Ajaran pertama aliran muktazillah ini berarti menyakini sepenuhnya bahwa hanya Allah Yang Maha esa. Konsep tauhid menurut mereka adalah paling murni sehingga mereka senang disebut pembela tauhid (ahl al-Tauhid).
Al-‘Adl
Menurut aliran Muktazillah, paham keadilan Tuhan mempunyai pengertian bahwa Tuhan wajib berlaku adil dan mustahil Dia berbuat zalim kepada hamba-Nya. Mereka berpendapat bahwa Tuhan wajib berbuat yang terbaik bagi manusia. Misalnya, tidak memberi beban terlalu berat, mengirimkan nabi dan rasul, serta memberi daya manusia agar dapat mewujudkan keinginan nya.
Al-Wa’d wa al-Wa’id (Janji dan Ancaman)
Menurut Aliran Muktazillah, Tuhan wajib menepati janji-Nya memasukkan orang mukmin ke dalam surga. Begitu juga, menepati ancaman-Nya mencampakkan orang kafir serta orang yang berdosa besar ke dalam neraka.
Al-Manzilah bain al-Manzilatain (Posisi di Antara Dua Posisi)
Paham Al-Manzilah bain al-Manzilatain ini merupakan ajaran dasar pertama yang lahir di kalangan Muktazillah. Paham Al-Manzilah bain al-Manzilatain ini yang menyatakan posisi orang Islam yang berbuat dosa besar. Orang Islam jika melakukan dosa besar, ia tidak lagi sebagai orang mukmin, tetapi ia juga tidak kafir. Kedudukannya sebagai orang fasik. Jika meninggal sebelum bertobat, ia dimasukkan neraka selama-lamanya. Akan tetapi, siksanya lebih ringan daripada orang kafir.
Amar Ma’ruf Nahi Munkar (Perintah Mengerjakan Kebajikan dan Melarang Kemungkaran)
Dalam prinsip Muktazillah, setiap muslim wajib menegakkan yang makruf dan menjauhi yang mungkar. Bahkan, dalam sejarah, mereka pernah memaksakan ajarannya kepada kelompok lain. Orang yang menentang akan dihukum.
Demikianlah pembahasan tentang 5 aliran muktazillah. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membagikan artikel ini ke media sosial teman-teman sehingga teman kita yang lain pun ikut mendapatkan manfaat dari tulisan ini. Sampai jumpa lagi pada pembahasan berikutnya.
KOMENTAR