PENYAJIAN KAS DI NERACA
![]() |
PENYAJIAN KAS DI NERACA |
Penyajian Kas Di Neraca - Ingat kembali bahwa penyajian aktiva
lancar dalam neraca disusun berdasarkan urutan tingkat liquiditasnya. Kas lebih
lancar dibanding piutang dan persediaan; piutang lebih lancar dibanding
persediaan; dan seterusnya. Jadi, kas merupakan aktiva yang paling likuid
(lancar), lalu diikuti dengan piutang usaha, persediaan dan seterusnya. Dalam
keseharian praktik akuntansi, kas sebagai kativa paling lancar ini seringkali
atau merupakan objek yang paling “digemari” untuk dicuri, diselewengkan, atau
disalah-gunakan oleh oknum karyaan
tertentu sehingga memerlukan penerapan pengendalian internal yang baik
(memadai).
Karena kas merupakan aktiva yang paling likuid yang dimiliki perusahaan,
kas akan diuruta atau ditempatkan sebagai komponen utama dari aktiva lancar
dalam neraca. Beberapa perusahaan menggunakan istilah “kas dan setara kas”
dalam melaporkan kas-nya. Kas sendiri terdiri dari uang kas yang disimpan di
bank (cash in bank) dan uang kas yang tersedia diperusahaan (cash on
hand). Sedangkan setara kas adalah investasi yang sangat likuid yang dapat
dikonversi atau dicairkan menjadi uang kas dalam jangka waktu yang sangat
segera, biasanya kurang dari tiga bulan (90 hari). Investasi ini memang pada
awalnya sengaja dilakukan oleh perusahaan yang untuk sementara waktu memang
berlebih atau tidak terpakai dalam kegiatan operasional perusahaan. Contoh dari
setara kas adalah sertifikat deposito yang diterbikan bank, surat berharga yang
dikeluarkan.
Posting Komentar untuk "PENYAJIAN KAS DI NERACA"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang membangun!