Metode Laba Kotor Metode laba kotor menggunakan estimasi laba kotor untuk mengestimasi besarnya persediaan pada akhir periode. Metode laba kotor ini berdasarkan observasi bahwa hubungan antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan biasanya relative cukup stabil dasi satu period eke periode berikutnya. Jadi, besarnya persentase laba kotor untuk periode berjalan di asumsikan sama dengan besarnya persentase laba kotor yang dihasilkan dalam periode-periode sebelumnya. Persentase laba kotor periode lalu sebesar 40 % akan digunakan untuk menentukan besarnya estimasi laba kotor bulan januari, vang kemudian selanjutnya memungkinkan untuk melakukan penghitungan atas besarnya estimasi harga pokok penjualan dan persediaan akhir. Penjualan bersih (aktual) Rp. 500.000.000 100 % Harga pokok penjualan (estimasi) (Rp. 300.000.000) ( 60 %) Laba kotor (estimasi) Rp. 200.000.000 40%
Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay |
Metode Laba
Kotor
Baca juga SIFAT AKTIVA TETAP
Metode Harga Ecer (Harga Jual)
harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga
perolehan
dibagi dengan
harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga
ecer
|
harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga
ecer
dikurang dengan
penjualan bersih sepanjang periode
|
Persentase harga pokok (harga perolehan)
dikali dengan
nilai persediaan akhir menurut harga ecer
|
- (Rp. 16.675.000 = Rp. 25.000.000 x 66,7%)
izin copy, terima kasih
BalasHapussiap, silahkan, sama2
Hapus