Urutan yang umum dan sering digunakan kebanyakan orang adalah, pertama surat lamaran (CL), diikuti oleh CV, dan lampiran. Untuk lampiran kebanyakan di
Buat Urutan Yang Menyenangkan Pada Lampiran Lamaran Pekerjaan - Tetapi, jangan terlalu banyak lampiran, jangan semuanya dimasukkan. Saya pernah menerima surat lamaran dengan salinan tesis. Apa gunanya? Buat penuh surat lamaran saja, boros biaya, bikin berat, merepotkan.
Contoh karya bolehlah, lampiran CD karya bolehlah, tetapi kalau sampai foto waktu juara lomba renang ya tidak perlu. Sekali lagi, yang tidak kalah penting adalah jangan berbohong. Misalnya, Anda belum bekerja, jangan bikin surat pernyataan pernah bekerja, lalu ditandatangani sendiri. Bohong di babak pertama, selesai di babak selanjutnya.
Sebagian besar data Anda akan dikonfirmasikan dengan kenyataan. Anda dapat menyebutkan pengalaman Anda lainnya, misalnya kerja praktik karena itu termasuk pengalaman bekerja, bukan bohongan.
Kalau perlu buat surat referensi, ada kontak person yang dapat dihubungi, untuk menyatakan kesungguhan pengalaman Anda.
Pastikan surat lamaran Anda memiliki lampiran, entah apa pun itu. Selalu saja dalam praktiknya saya menemukan orang yang sangat malas. Hanya mengirimkan CL dan CV, masing-masing hanya 1 lembar. Singkat padat, tetapi tidak berisi.
Raharjo, Ridwan. 2010. Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
KOMENTAR