Wajah adalah jendela hati! SENYUM adalah wajib.
Wajah adalah jendela hati! SENYUM adalah wajib.
Foto, My Best Part Dalam Melamar Pekerjaan - Banyak orang yang menganggap remeh urusan foto. Mereka pikir hanya formalitas, sebagai pelengkap. Tahukah Anda bahwa 40% peluang Anda diterima kerja ditentukan oleh foto? Saya melihat foto sebagai salah satu media screening, untuk membuang lamaran-lamaran yang tidak bermutu. Dan sebagian besar lamaran di hadapan saya, saya buang hanya karena saya melihat mereka mencantumkan foto yang salah. Bukan masalah konten dari foto tersebut, yaitu wajah Anda, tetapi masalahnya Anda tidak menghargai foto Anda. Padahal, foto adalah pigura dari gambaran diri Anda yang sesungguhnya. Jika Anda tidak menghargai wajah Anda, berarti Anda tidak menghargai diri Anda. Jika Anda tidak mampu menghargai diri Anda, bagaimana Anda mampu menghargai perusahaan Anda?
Salah satu hal yang saya gunakan sebagai parameter screening adalah wajah yang cemberut. Jika saya menemukannya, pasti surat lamarannya langsung saya buang. Orang yang tidak pernah tersenyum adalah orang yang jarang bahagia. Orang yang tidak pernah bahagia hanya menggerutu, menderita batin, selalu berpikir buruk, selalu merasa hidup itu tidak wajar, hidup itu tidak menyenangkan, segala sesuatu dinilai sangat negatif. Dan orang-orang inilah yang selalu sibuk berpikir hal yang buruk, tidak ada tempat lagi untuk berpikir yang positif. Yang ada dalam benaknya hanyalah dirinya sendiri dan kemalangan hidupnya. Bagaimana dia dapat berpikir tentang pekerjaan dan orang lain? Bagaimana kualitas kerjanya dapat bagus kalau hatinya tidak berada di tempat kerja? Ia selalu cemberut dan hidup dalam dunianya sendiri. Ia terlalu sibuk memikirkan nasib malangnya dan keluarganya sehingga tidak mampu membagi konsentrasi untuk yang lain.
Anda dapat membantah saya bahwa senyuman bukanlah hal yang dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai orang. Tetapi, berdasarkan pengalaman saya di dunia kerja, mulai dari tahun 1995, orang yang tidak pernah tersenyum jarang sekali merasa bahagia. Orang yang tidak pernah bahagia tidak akan pernah melihat hidup ini indah. Orang yang bisa bersyukur dan menerima hidup itu sebagai suatu yang menyenangkan akan dapat memberikan yang terbaik untuk mengisi hidupnya. Orang-orang seperti inilah yang akan mampu bekerja secara total dan terlihat sepenuhnya.
Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan arti foto dalam surat lamaran Anda. Beberapa hal berikut ini dapat dipertimbangkan untuk membuat foto yang terbaik:
- Terbaru, jangan terlalu lama. Biasanya maksimal 6 bulan. Ketika foto Anda berbeda dari kenyatannya recruiter akan kaget melihat perbedaannya. Kalau lebih cantik/tampan tidak apa-apa, kalau lebih jelek biasanya sudah dianggap mengurangi nilai kejujuran.
- Foto terbaik. Beberapa kali foto, pastikan foto yang paling cantik/tampan yang akan Anda pilih untuk disertakan dalam surat lamaran Anda. Cobalah berbagai senyum. Semakin indah senyum Anda, akan semakin besar pula kemungkinan untuk diterima kerja.
- Berwarna (kecuali jika diminta hitam putih atau malah dua-duanya). Misalnya, selain foto berwarna, perusahaan juga mensyaratkan foto hitam putih. Pastikan Anda tidak mencetaknya di foto kilat di pinggir jalan (kalau tidak terpaksa). Sering kali terlalu kilat sehingga foto Anda kualitasnya sangat buruk. Dalam 6 bulan foto Anda menguning dan memudar.
- Pastikan pose Anda wajar. Hal ini bersifat relatif menurut saya. Tergantung pada posisi yang akan dikejar. Kalau posisi pekerjaannya adalah SPG, ya posenya jangan terlalu formal. Bahkan, sering kali diperlukan foto seluruh badan. Penuh gaya dan menampilkan keaslian Anda. Tampilkan sisi terbaik dari Anda, pose Anda yang paling fotogenik. Kebalikannya untuk pekerjaan formal pastikan bukan foto gaya atau foto studio. Apalagi dikasih efek soft, salju, sephia, glow, dll. makin aneh fotonya makin jauh pula Anda dari pekerjaan impian.
- Untuk instansi resmi, wajib berpose standar.
- Pake jilbab atau tidak, tidak ada bakunya. Hanya saja pastikan jangan berbohong. Misalnya, Anda memang berjilbab pastikan foto Anda juga berjilbab. Begitu pula kebalikannya. Yang penting jangan berbeda dari kenyataannya.
Dalam suatu kesempatan saya pernah membuka lowongan untuk marketing. Dalam foto lamaran biasa saja, tidak ada yang aneh. Ketika mendapatkan panggilan, ternyata si pelamar menggunakan jilbab/kerudung. Padahal, dalam lowongan dicantumkan kalau calon karyawan bekerja di luar jam normal, siap ditempatkan di mana saja. Apakah dia bisa bertemu klien di kafe jam 11 malam? Sebagai info saja, Kalasan Multimedia adalah perusahaan rental multimedia seperti plasma, giant screen, multikamera, dll., sebagian besar event kami berhubungan dengan dunia entertainment. Dunia hiburan, dunia hiburan tentunya tidak jauh dari konser musik, dunia malam hari, dan kafe. Apakah malah tidak kasihan jika seseorang yang berjilbab harus menemui klien untuk menentukan riders barang yang bisa dipakai? Menentukan layout panggung dari crowd yang sebenarnya (penuh pengunjung). Saya bukan tidak membolehkan, saya sangat menghargai hal tersebut tapi hal itu tidak pada tempatnya.
Jadi, bukan masalah jilbab/kerudung-nya, hanya saja pastikan foto Anda sesuai dengan kenyataannya. Seperti sekretaris saya, Indah (merangkap editor dan sangat membantu saya dalam penulisan buku ini), berjilbab dari saat melamar sampai sekarang. So what gitu loh untuk tetap konsisten.
- Ukuran, biasanya 4 x 6. Disarankan untuk memperlihatkan ukuran yang diminta dan pastikan juga jumlah yang diminta. Untuk SPG atau sejenisnya, saya bahkan menyarankan foto berukuran 4R karena hasilnya lebih detail dan lebih sesuai dengan bidang yang akan digelutinya. Misalnya menjual kosmetik, jadi SPG yang dibutuhkan adalah mereka yang berwajah bersih tanpa ada jerawat. Untuk dapat mengetahuinya berarti harus menggunakan foto ukuran yang besar.
- Dapat ditempatkan di bagian depan, letakkan dalam plastik dan distaples plastiknya. Jangan pernah menstaples foto Anda. Hargai diri Anda sendiri.
- Pakaian. Secara umum adalah kemeja. Dapat dalam bentuk seragam, atau baju putih, atau warna lain yang penting warna terang. Karena warna background foto biasanya gelap.
- Alangkah lebih baik jika yang laki-laki menggunakan dasi. Jangan memakai dasi kupu-kupu atau dasi Pramuka (kecuali Anda mau melamar sebagai Pramuka).
- Sekali lagi dan tak kunjung bosan saya katakan, SENYUM.
- Rambut rapi. Dulu ada istilah telinga harus terlihat. tidak tahu tuh manfaatnya, mungkin biar bisa tahu punya telinga atau tidak. Kecuali kalau Anda memang melamar dalam bidang kreatif atau apa pun di luar bidang formal. Punk juga boleh, disemir oke, spike boleh, harajuku mantap. Editor saya ada yang gondrong, tidak masalah. Banyak distro atau tempat hiburan yang malah mensyaratkan rambut disemir plus di-piercing (tindik).
Raharjo, Ridwan. 2010. Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
KOMENTAR