Siklus hidup pengembangan sistem informasi merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay |
Baca juga PERMASALAHAN SISTEM
Siklus Hidup Sistem Informasi - Siklus hidup pengembangan sistem informasi merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses pengembangan sistem . Siklus hidup pengembangan sistem informasi menyajikan metodologi atau proses yang diorganisasikan guna membangun suatu sistem informasi. Dengan demikian dalam membangun sistem informasi maka sejumlah tugas yang harus diselesaikan.
Suatu pengembangan sistem akan terlalu besar untuk dikerjakan bila tanpa sistem pengendalian. Pengendalian ini diperlukan terhadap bidang-bidang seperti fungsi, anggaran, jadwal kegiatan dan kualitas. Untuk menjamin agar suatu sistem dapat dibangun berdasarkan fungsi yang dipersyaratkan, dalam batas anggaran yang sudah disediakan dan memenuhi jadwal waktu yang telah ditentukan serta mencapai kualitas yang diinginkan, maka sejumlah titik pengecekan amat diperlukan, dimana titik pengecekan ini menjamin agar pekerjaan dapat dievaluasi dan keputusan dapat diambil pada saat yang tepat, dengan kata lain titik pengecekan merupakan kunci pengendalian di dalam pembangunan atau pengembangan sistem informasi. Keputusan manajemen dilakukan oleh steering committee atau oleh seorang manajer senior di dalam lingkup pemakai sistem.
Fase / Tahap Perencanaan
- Permasalahan yang sebenarnya didefinisikan dan diidentifikasikan
secara rinci.
Misalnya, pada pembangunan SI permasalahan-permasalahan yang melingkupinya didefinisikan, seperti penciptaan alur data dan informasi yang efisien, prosedur transaksi dan penyajian informasi secara komunatif pada layar monitor. Selanjutnya, perlu merumuskan tentang kasus-kasus bisnis yang ingin diselesaikan dan total investasi TI yang akan disediakan. Setelah itu,perlu disusun rencana aksi yang konkret termasuk perencanaan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan, pembangunan dan penyebarannya - Pembangunan SI harus diarahkan pada peningkatan keunggulan
kompetitif.
- Perubahan aliran informasi akan terjadi secara besaran-besaran di
dalam organisasi.
- Implementasi teknologi komputer akan membawa dampak bagi tenaga
kerja di dalam organisasi.
Beberapa keuntungan dari Perencanaan SI berbasis komputer, adalah:
- Meningkatkan komunikasi antara manajer, pemakai dan pembuat.
- Meningkatkan efektifitas penggunaan sumber daya organisasi.
- Mendukung komunikasi untuk pertanggungjawaban kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun departemen.
- Mendukung proses evaluasi.
- Memungkinkan para manajer untuk mengelola pembangunan sistem jangka
panjang.
Untuk pengembangan sistem yang relatif besar, biasanya dibentuk suatu tim yang terdiri dari manajemen, user, dan staf ahli teknologi informasi. Tim tersebut ada yang berfungsi sebagai tim pengarah (steering committee) yang berfungsi untuk menyetujui atau menolak suatu proyek pengembangan system informasi.
Perencanaan sistem dimulai setelah adanya usulan baik dari intern maupun ekstern, kemudian dilanjutkan dengan keputusan manajemen.
Bila manajemen menyetujui rencana atau usulan tersebut akan disusun suatu kerangka acuan kerja dan anggaran. Setelah kerangka acuan kerja dan anggaran telah ditetapkan, akan ditunjuk konsultan pelaksana (intern atau ekstern) untuk mengajukan proposal. Proposal ini akan dievaluasi untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk dilanjutkan.
a. Usulan
b. Keputusan Manajemen
c. Kerangka Acuan Kerja
d.
Anggaran (Dana)
e. Penunjukan Tim Pelaksana
f. Menilai Kelayakan Proyek
Kelayakan Operasional
Kelayakan Teknis
Kelayakan Ekonomis
Tahap
Pengembangan Sistem Informasi
- Survei, bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan.
- Analisis, bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
- Desain, bertujuan mendesain system baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.
- Pembuatan, membuat sistem yang baru (hardware dan software).
- Implementasi, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.
- Pemeliharaan, bertujuan agar sistem yag dapat berjalan secara optimal.
- Waterfall, Suatu tahapan yang harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh
sebelum meneruskan ke tahapan berikutnya. Dengan tujuan menghindari terjadinya
pegulangan tahapan tersebut. Proses ini lebih cocok untuk diterapkan dalam
pengembangan “mass product”.
- Iterasi/ Spiral, Suatu tahapan yang dilaksanakan dengan memakai tehnik iteration/ pengulangan dimana suatu
proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan.
Umumnya proses ini diaplikasikan untuk pembuatan “Tailor Made Product”.
Tahap Evaluasi
- Saat Pengembangan, Pada saat pengembangan sistem informasi perlu dievaluasi apakah sesuai dengan rencana, jadwal dan sebagainya. Dengan demikian setiap penyimpangan dapat diatasi sedini mungkin.
- Saat Penyerahan, sistem yang telah selesai dikembangkan, perlu dites (testing penerimaan) apakah dapat berfungsi sebagai mana yang diharapkan seperti efisiensi sistem baru, waktu, respon, kelengkapan informasi yang disajikan dan sebagainya. Setelah semua di evaluasi, dan system tersebut dinyatakan dapat diterima sebegai bukti telah selesainya pengembangan sistem tersebut.
- Saat Pengoperasian, Dalam pengoperasian sistem tersebut masih perlu dievaluasi, tetapi
tidak perlu seintensif pada saat pengembangan ataupun pada saat penyerahan.
Evaluasi dapat dilakukan setengah tahun, satu tahun atau sesuai dengan
kebutuhan. Hasil dari proses evaluasi ini menjadi masukkan bagi manajemen dalam
menentukan apakah sistem yang berjalan harus dipertahankan, diperbaiki (upgrade) atau diganti dengan yang baru.
Baca juga INFORMATION SYSTEM BACKLOG
KOMENTAR