Dari awal, sangat konyol bahwa perusahaan tidak melakukan langkah-langkah formal untuk memberikan semua daftar lengkap akronim yang biasa digunakan, a
Dari
awal, sangat konyol bahwa perusahaan tidak melakukan langkah-langkah
formal untuk memberikan semua daftar lengkap akronim yang biasa
digunakan, akronim khusus yang hanya digunakan di perusahaan tersebut
kepada karyawan-karyawan baru.
Ada Apa Dengan Akronim - Kesalahan ini bisa menjadi salah satu indikasi budaya perusahaan yang eksklusif yang tidak ramah terhadap karyawan baru, atau hanya sebuah refleksi betapa tidak kompetennya sebuah perusahaan. Mendasari salah satu faktor-faktor kausal kebodohan kantor lawas (tua).
Jika Anda karyawan baru di perusahaan semacam itu, Anda harus bertanya kapanpun Anda mendengar akronim yang tidak biasa, dan Anda harus melakukannya SEGERA. Minggu pertama Anda bekerja akan memengaruhi masa depan Anda di lingkungan kerja yang baru ini, dan semua hal akan menjadi jauh lebih buruk jika Anda membuat kesalahan daripada membuat kemajuan.
Dan lagi, ketika Anda mempelajari definisi sebuah akronim, cobalah untuk tidak bertanya tentang hal itu untuk yang kedua kalinya, bahkan jika hal itu berarti membuat catatan untuk referensi di masa mendatang. Akronim adalah bagian yang memisahkan perusahaan ini dengan perusahaan lain, semakin cepat Anda menguasainya, semakin cepat pula Anda akan merasa menjadi bagian dari perusahaan itu daripada merasa terasingkan.
Lebih jauh lagi, jika Anda bergabung dengan perusahaan yang menerima masukan dari karyawan, Anda perlu menyarankan agar mereka mengembangkan glosarium (daftar kata-kata sukar) untuk para karyawan baru dan memasukkannya ke dalam materi orientasi. Sebagai catatan, ketika tiba saatnya membuat saran seperti ini, Anda mungkin akan lebih diperhatikan apabila Anda membuatnya secara singkat dan bagus. Dengan kata lain, gunakan pendekatan KISS: "Keep it simple, stupid."
Llyod, Ken. 2014. Office Idiots. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
KOMENTAR