Hama umum lainnya yang tumbuh dengan subur di banyak acara-acara rapat adalah seorang predator.
Baca dulu artikel sebelumnya Bagaimana Cara Mengadakan Rapat Dengan Office Idiot?
Hama umum lainnya yang tumbuh dengan subur di banyak acara-acara rapat adalah seorang predator. Ini merupakan office idiot yang menggunakan acara rapat sebagai tempat untuk melancarkan hinaan, cemooh, dan komentar-komentar yang merendahkan. Orang-orang brengsek seperti ini tidak memiliki keraguan dalam menargetkan sesama rekannya untuk mengeluarkan kata-kata beracun yang tidak mendasar dan benar-benar tidak pantas.
Target Hinaan, Cemoohan, Dan Komentar Yang Merendahkan - Katakan Anda menghadiri sebuah rapat dan peserta lain mulai melancarkan serangan kepada Anda. Komentarnya mungkin berhubungan dengan pekerjaan yang telah Anda selesaikan, pekerjaan yang belum Anda selesaikan, atau pekerjaan yang bahkan dari awal tidak pernah ditugaskan kepada Anda, begitu juga dengan ejekan pribadi yang menargetkan kebiasaan bekerja atau jam kerja Anda.
Ketika Anda mengalami jenis office idiot ini selama rapat, pertanyaan pertama sebenarnya ditujukan kepada orang idiot lainnya, yaitu, orang yang mengadakan rapat itu. Merupakan tanggung jawabnya untuk menghentikan dengan segera semua omong kosong ini. Karena Anda menghadapi dua orang idiot, ada dua strategi yang bisa diterapkan. Yang pertama adalah untuk mengabaikan serangan yang keterlaluan tersebut dan beralih ke siapa pun yang menjalankan rapat itu dan mengangkat bahu Anda serta menaikkan alis Anda dengan cara memohon. Bentuk komunikasi nonverbal ini mengatakan bahwa Anda tidak akan merendahkan diri Anda menjadi setingkat dengan penyerang tersebut dan menanggapi komentar konyolnya. Strategi kedua melibatkan siapa pun orang yang menjalankan rapat ini dan menunjukkan kepadanya bahwa sudah waktunya bagi dia untuk berurusan dengan idiot ini.
Jika Anda mengabaikan komentar permusuhan dari office idiot ini, Anda merampas kepuasannya terkait dengan hinaannya terhadap Anda dan membuat Anda marah. Pada dasarnya, Anda mencegahnya dari memuaskan kebutuhannya untuk mendominasi dan mengendalikan. Sebagai hasilnya, karena perilakunya tidak memenuhi kebutuhannya, dia sebenarnya cenderung mengurangi perilakunya tersebut.
Pada saat yang sama, mungkin akan sulit bagi Anda untuk berdiam diri terhadap serangan verbal dan tidak mengatakan apa-apa, terutama jika individu yang menjalankan rapat entah bagaimana membiarkan penyerang itu melancarkan serangannya. Hal ini mengarah ke pendekatan yang kedua, dimana Anda merespons kepada penyerang ini saat itu juga tetapi tanpa bersikap defensif atau marah. Sekali lagi, jika Anda menunjukkan salah satu reaksi yang terakhir, penyerang tersebut akan merasakan bahwa tujuannya tercapai, dan hal ini hanya akan semakin mendorongnya untuk melanjutkan atau bahkan memperbesar serangannya.
Sebuah pendekatan yang lebih efektif adalah untuk tetap tenang dalam merespons komentar-komentarnya, tetapi meresponlah dengan pertanyaan-pertanyaan. Setelah dia melancarkan salah satu serangannya kepada Anda, tanyakan padanya pertanyaan yang spesifik tentang penegasan tersebut, terutama dengan pertanyaan buka-tutup yang diawali dengan kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa. Ketika responsnya menyimpang dari kenyataan, Anda harus memberikan jebakan akan kenyataan yang sebenarnya dengan mengatakan sesuatu seperti ini: "Menarik, tetapi ini kenyataan yang sebenarnya. Apakah kamu mau melihat email yang saya kirimkan tepat setelah rapat ini selesai?"
Semakin Anda memberikan kebenaran, kapan tanggal-tanggal kejadiannya, dan bukti-bukti, akan semakin terlihat bodoh office idiot tersebut. Karena terlihat seperti orang brengsek bukanlah sesuatu hal yang membuatnya puas, dan karena itulah yang akan dia dapatkan kapan pun dia menyerang anda dalam rapat-rapat seperti ini, lagi-lagi, dorongan untuk menyerang Anda pun akan berkurang.
Berbicara Tak Ada Hentinya (Nyerocos)
Kategori lain dari manajer yang dengan mudah memenuhi syarat sebagai anggota dari masyarakat office idiot berbagi taktik yang sangat tidak masuk akal ketika mengadakan rapat. Mereka berbeicara dari awal hingga akhir rapat jarang berhenti untuk mendengarkan masukan ataupun pertanyaan dari peserta rapat. Mereka menguasai seluruh waktu rapat, mengharapkan para peserta untuk duduk dengan manis, terkagum-kagum. Sebaliknya, para karyawan yang seharusnya dipenuhi kekaguman, malah merasa bahwa manajer mereka mengerikan.
Mari lihat sebuah situasi dimana manajer Anda mengadakan sebuah rapat suaranya merupakan satu-satunya suara yang terdengar. Mudah sekali untuk menganggap rapat ini hanya buang-buang waktu, karena mereka tidak memiliki interaksi yang diperlukan untuk analisis kelompok produktif atau pemecahan masalah. Selain itu, ketika sebuah rapat tidak lebih dari hanya mendengarkan khotbah dari manajer Anda, email sepertinya lebih dari cukup.
Karena Anda tidak akan mengubah perilaku manajer Anda selama salah satu sesi rapat ini, Anda dan rekan-rekan kerja Anda harus mengadakan rapat terpisah dengannya guna mendiskusikan keprihatinan dan saran-saran Anda. Pada saat itu, Anda akan mengatakan sesuatu seperti, "Kami rasa ide Anda ide yang bagus. Ketika Anda berbicara, membuat kami berpikir untuk menerapkan apa yang Anda katakan, dan hal ini membuat kami terpikir solusi terbaru yang membuat komentar-komentar Anda bahkan menjadi lebih kuat. Apakah ada cara bagi kami untuk melakukan lebih banyak dialog dengan Anda selama rapat?"
Kata-kata ini memiliki beberapa komponen menarik yang akan membantu mengusik pikirannya. Anda membuka dengan komentar yang menghargai yang akan menimbulkan anggukan kepala darinya, diikuti dengan minat Anda dalam mengembangkan apa yang dikatakannya. Hal ini nampaknya cocok dengan sifatnya (perhatikan bahwa hal ini sangat jauh berbeda dari rengekan yang mengatakan bahwa Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk berbicara di dalam rapatnya). Anda juga memasukkan kata "kuat", yang mana memiliki muatan emosional yang sangat positif bagi kebanyakan orang dalam manajemen. Dan terakhir, Anda menutup komentar Anda dengan pertanyaan yang meminta, bukan dengan sebuah jawaban. Dan juga, pertanyaan Anda memasukkan kata "berdialog", sebuah istilah yang jauh lebih kolaboratif daripada hanya menanyakan apakah Anda dapat berbicara lebih banyak selama rapat.
Dan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, strategi lain yang dapat membantu memperkenalkan perubahan perilaku yang abadi adalah memperkenalkannya pada basis percobaan. Dengan hal ini, Anda dan rekan kerja Anda harus bertanya kepada manajer Anda apakah dia bersedia untuk bereksperimen dengan melakukan lebih banyak berdialog dalam rapat-rapat yang dipimpinnya selama beberapa minggu ke depan. Katakan kepadanya apabila dia tidak melihat hasil yang lebih baik secara nyata pada saat itu, maka format yang sebelumnya akan digunakan kembali. Hal ini merupakan penawaran yang menarik, dan karena resiko yang dibebankan kepadanya sangat rendah, manajer Anda cenderung akan mencobanya. Dan ketika dia mencobanya, Anda dan rekan kerja Anda harus siap untuk sepenuhnya terlibat dalam rapat ini dan melakukan semua usaha terbaik Anda untuk mengeluarkan ide-ide yang luar biasa.
Apa Yang Anda Katakan?
Apa Yang Anda Katakan? |
Office idiot tidak hanya memamerkan kebodohannya selama rapat; mereka juga sering melakukannya setelah rapat berakhir dan kebodohannya itu tidak lebih dari sebuah pengulangan. Sebagai contoh, ambil situasi dimana Anda menghadiri rapat deparmental, merasa bahwa diskusinya sangat menarik dan produktif, tetapi belum mengeluarkan komentar apa pun saat ini. Hal ini tidak menjadi masalah bagi siapa pun, kecuali seorang office idiot.
Berbicara tentang office idiot, manajer Anda menghampiri Anda setelah rapat selesai dan secara sinis berterima kasih atas kontribusi penting dari Anda. Nampaknya, dia ingin para karyawan berbicara di dalam rapatnya, bahkan jika mereka hanya mengucapkan kata-kata konyol atau komentar-komentar bodoh, daripada hanya duduk, mendengarkan dengan seksama, dan menyerap apa pun yang sedang dibahas.
Meskipun sangat menggelikan bagi manajer Anda untuk mengeluarkan penghinaan ini kepada siapa pun setelah rapat, akan sangat membantu untuk melihatnya dalam konteks keseluruhan gaya kepribadiannya. Ia mungkin menganggap komentarnya sebagai suatu hal yang ramah dan lucu yang ia katakan kepada semua orang, terutama mereka-mereka yang disukainya dan "dapat menerimanya". Bahkan, dalam beberapa kasus, para manajer lebih mungkin untuk melemparkan komentar lucu kepada karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu baik. Apabila ini memang gayanya, meskipun, diperbolehkan, komentarnya sedikit konyol, Anda harus mengabaikannya.
Namun, penting juga untuk memeriksa nada komentarnya. Jika kata-katanya sungguh-sungguh terdengar negatif dan menghina, daripada bercandaan sarkastik, dan jika ia cenderung memberikan hal bertele-tele yang tidak diinginkan ini secara langsung kepada Anda dan bukan kepada rekan kerja Anda, maka sekarang waktunya untuk melihat secara keseluruhan hubungan kerja dengannya dan apakah ada terjadi kesalahan. Sebagai contoh, jika ada masalah perihal kinerja dan produktivitas Anda, manajer Anda mungkin melontarkan ketidaksukaannya akan hal tersebut menjadi sarkasme.
Atau, mungkin dia tipe manajer yang mengharapkan atau bahkan menuntut partisipasi aktif dalam rapatnya, dan, baik atau buruk, dia memiliki masalah ketika karyawan tidak ikut berdiskusi. Jika hal ini terdengar seperti dirinya, Anda mungkin ingin mengingat kembali rapat tersebut untuk melihat apakah Anda melewatkan kesempatan apa pun dimana masukan dari Anda diperlukan, kemudian ingat-ingatlah hal ini saat rapat selanjutnya.
Jika ucapan terima kasih munafiknya masih membuat Anda merasa tidak enak, Anda juga memiliki opsi untuk berbicara dengannya mengenai hal ini. Namun, jika Anda melakukannya, jangan melakukannya dalam rapat resmi yang sudah terjadwal untuk membahas komentar tersebut. Melainkan, ketika Anda sedang berbicara dengannya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan lainnya, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, "Hey, ngomong-ngomong, saya benar-benar merasa rapat Anda memiliki semua jenis informasi yang bagus, tetapi saya lebih asyik mendengarkan dan mempelajari daripada memberikan komentar yang malah akan menghambat diskusi tersebut. Saya hanya tidak ingin Anda berpikir bahwa saya tidak memperhatikan." Jenis komentar ini, dengan pujian yang tertanam dalam kata-kata tersebut, akan membantu meluruskan segala hal dengan manajer Anda sementara Anda memberikan beberapa penutup juga.
Lagipula, semua orang yang menghadiri sebuah rapat lebih memilih peserta yang tidak mengatakan apa-apa daripada peserta yang hanya ingin suaranya sendiri yang terdengar. Hal yang sama berlaku pada pemimpin rapat yang idiot dan kekonyolan mereka dan komentar-komentarnya yang menghina setelah rapat selesai.
Mengulang Kesalahan Anda
Bukan hanya pemimpin rapat yang melakukan kebodohan pascarapat. Bisa ada sejumlah office idiot yang menghadiri rapat tersebut dan kemudian menjalankan kebodohan mereka setelah begitu lama mereka tunda. Salah satu bentuk yang lebih umum dari kebodohan semacam ini adalah bercanda yang berkepanjangan, mencela, dan melecehkan siapa pun yang melakukan kesalahan kecil, komentar bandel, atau kelepasan bicara selama rapat.
Sebagai contoh, katakanlah Anda membuat presentasi di sebuah rapat yang dihadiri oleh beberapa orang rekan kerja Anda. Saat Anda sedang menjelaskan beberapa slide presentasi Anda, semua orang menyadari bahwa Anda membuat kesalahan di salah satu perhitungan Anda. Itu merupakan kesalahan yang ceroboh dan kecil, dan hal ini tidak mempengaruhi keseluruhan presentasi atau kesimpulan dari presentasi Anda, tetapi tetap saja itu sebuah kesalahan.
Setelah dua minggu berselang, dan Anda masih mendapati Anda masih diejek tentang kesalahan kecil tersebut, dan Anda tidak senang. Dalam menanggapi, Anda pada dasarnya memberitahu rekan Anda bahwa kesalahan tersebut sudah berita lama dan sudah saatnya untuk dilupakan, tetapi si bodoh dan kebodohannya itu tetap meneruskannya. Ejekan sejenis ini dapat mencakup spektrum yang luas yang berkisar dari olok-olok becandaan sampai penghinaan serius. Namun, sifat ejekan tersebut tidak sepenting dampaknya; jika Anda merasa bahwa ejekan tersebut menyakitkan hati Anda, mempermalukan, membuat marah, dan bahkan membuat Anda terjaga di malam hari, maka sudah saatnya untuk mengambil tindakan yang lebih spesifik untuk menghadapinya.
Menjadi kesal karena pelecehan secara verbal, meskipun hal itu dimaksudkan untuk menjadi bahan "bercandaan", sama sekali bukan hal yang mengejutkan dalam hasil penemuan penelitian terbaru yang mengindikasikan bahwa rasa sakit emosional yang terkait dengan serangan verbal berada di bagian otak yang sama yang memproses rasa sakit fisik. Pada dasarnya, tongkat dan batu bisa mematahkan tulang Anda, dan hinaan dapat menyakiti Anda juga.
Bisa menjadi hal yang dapat menyingkap alasan untuk melihat apa pun yang mungkin memotivasi seorang office idiot dalam melihat kesempatan untuk memberikan rasa sakit secara verbal kepada Anda. Sebagian besar, individu seperti ini adalah orang-orang yang tidak aman, iri, dan mencari cara untuk meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka memiliki beberapa kekuatan dan arti. Lgipula, dengan memfokuskan perhatian mereka dalam menghina Anda, mereka mampu mengalihkan perhatian dari kekurangan mereka sendiri, dan kegagalan mereka.
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi jenis kebodohan semacam ini adalah untuk mengabaikannya. Kenyatannya adalah rekan kerja Anda akan melanjutkan ejekan jika mereka merasakan bahwa komentar mereka membuat Anda marah. Itulah tepatnya reaksi dan hasil yang mereka cari, dan selama mereka berhasil mendapatkannya dari Anda, mereka cenderung akan melanjutkannya. Jika Anda bisa mengabaikan komentar itu, tidak menganggap komentar-koemntar itu, atau tidak memberikan reaksi sama sekali, Anda akan menghilangkan hasil yang mereka cari, dan hal itu cenderung akan memadamkan ejekan itu. Lagipula, tidak lama lagi, orang lain akan melakukan kesalahan di depan mereka, dan kemudian office idiot pengejek ini akan memfokuskan perhatian salah arah dan tidak diinginkan mereka kepada orang lain itu.
Akan tetapi, jika Anda merasa bahwa Anda tidak bisa mengabaikannya, terutama jika ejekan itu terus berlanjut selama beberapa minggu, Anda bisa menggunakan pendekatan yang lebih langsung. Lain kali ketika kesalahan lama ini diungkit dan dilimpahkan kepada Anda, tanggapi dengan mengatakan, "Kamu pasti sudah mulai bosan, bukan?" Ini sebenarnya pertanyaan yang sangat kuat. Pertama, ini merupakan pertanyaan yang tidak agresif tetapi berisi perintah yang tertanam dalam kata-kata tersebut yang memberitahu idiot ini bahwa mereka harus mengakhiri aktivitas tersebut. Kedua, sifat retoris pertanyaan tersebut secara harfiah memaksa idiot ini untuk mengatakan ya; lagipula, jika mereka mengatakan tidak, hal ini merupakan pengakuan yang jelas dari kebodohan dan kepicikan. Meskipun karakteristik tersebut memang ciri dari office idiot, mereka biasanya tidak membuat pernyataan publik mengenai hal ini.
Llyod, Ken. 2014. Office Idiots. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
KOMENTAR