Metode ini berpegang pada ide awal sebagai berikut. Untuk beberapa proses bisnis, permintaan dari satu klien dengan klien yang lain bisa jadi hampir sama. Dengan demikian, jika sudah memiliki satu sistem informasi, akan dikembangkan sistem informasi untuk klien yang lain dengan proses bisnis yang hampir sama. Kita bisa memanfaatkan perangkat lunak yang sudah ada untuk membuat perangkat lunak yang baru. Ada empat fase utama dalam pengembangan re-usable: Analisis komponen. Dalam fase ini, spesifikasi persyaratan telah diketahui, komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan dicari. Biasanya, tidak ada kesesuaian yang tepat dan komponen yang dapat dipakai hanya memberikan sebagian dari fungsionalitas yang dibutuhkan.
Gambar oleh Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay |
- Analisis komponen. Dalam fase ini, spesifikasi persyaratan telah diketahui, komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan dicari. Biasanya, tidak ada kesesuaian yang tepat dan komponen yang dapat dipakai hanya memberikan sebagian dari fungsionalitas yang dibutuhkan.
- Modifikasi persyaratan. Persyaratan dianalisis menggunakan informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi untuk merefleksikan komponen yang ada. Jika modifikasi tidak mungkin dilakukan, maka kegiatan analisis komponen bisa diulang untuk mencari solusi alternatif.
- Perancangan sistem dengan pemakaian ulang. Kerangka kerja sistem dirancang atau kerangka kerja yang telah ada dipakai ulang.
- Pengembangan dan integrasi. Perangkat lunak yang tidak dapat dibeli akan dikembangkan dan komponen kemudian diintegrasikan untuk membantu sistem.
Baca juga PROTOTYPING
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI
KOMENTAR