I.1 Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasinya Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan dengan cara menjual produk (barang dan atau jasa) kepada para pelanggannya. Tujuan operasional dari sebagian besar perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba. Disamping itu, ada juga jenis perusahaan yang memang dalam kegiatan usahanya lebih diprioritaskan pada pelayanan secara maksimal kepada masyarakat; jenis organisasi ini dinamakan organisasi nir-laba (non profit). Contoh organisasi nir-laba adalah yayasan (rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi ) dan badan atau instansi pemerintah. Ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijual), perusahaan dibedakan menjadi: · Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business) Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah (merakit) input atau bahan mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished goods/final goods), baru kemudian di jual kepada para pelanggan (distributor). Contoh perusahaan manufaktur, diantaranya adalah: perusahaan perakit mobil, computer, perusahaan pembuat (pabrik) obat, tas, sepatu, pabrik pengahsil keramik, dan sebagainya.
Baca juga TAHAP PENYESUAIAN
Ditinjau dari jenis usahanya (produk yang dijual), perusahaan dibedakan menjadi:
- Perusahaan Manufaktur (Manufacturing
Business)Perusahaan jenis ini terlebih dahulu mengubah (merakit) input atau bahan mentah (raw material) menjadi output atau barang jadi (finished goods/final goods), baru kemudian di jual kepada para pelanggan (distributor).
Contoh perusahaan manufaktur, diantaranya adalah: perusahaan perakit mobil, computer, perusahaan pembuat (pabrik) obat, tas, sepatu, pabrik pengahsil keramik, dan sebagainya. - Perusahaan Dagang (Merchandising
Business)
Perusahaan jenis ini menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak membuat atau menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya melainkan memperolehnya dari perusahaan lain. Contohnya perusahaan dagang, diantaranya adalah: Indomaret, Alfa-Mart, Carrefour, Gramedia, dan sebagainya. - Perusahaan Jasa (Service
Business)
Perusahaan jenis ini tidak menjual barang tetapi menjual jasa kepada pelanggan. Contoh perusahaan jasa diantaranya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan transportasi (jasa angkut), pelayanan kesehatan (rumah sakit), jasa konsultan, telekomunikasi, dan sebagainya.
- Perusahaan Perorangan (Proprietorship)
Perusahaan ini dimiliki oleh satu orang, sehingga apabila perusahaan memperoleh keuntungan atau kerugian (profit or lose) maka seluruh keuntungan akan dinikmati sendiri dan seluruh kerugian akan ditanggung sendiri oleh sipemilik tunggal. Pemilik perusahaan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban maupun tuntunan hukum yang ditujukan kepada perusahaan, dengan kata lain apabila perusahaan bangkrut, maka para kreditur berhak untuk menyita kekayaan (asset) pribadi si pemilik perussahaan. Dalam melakukan pengambilan keputusan bisnis, seluruhnya berada di dalam kendali satu orang.
Kelemahan dari bentuk perusahaan perorangan ini adalah bahwa sumber dana/keuangan yang tersedia bagi perusahaan hanya sebatas pada jumlah modal yang dimiliki oleh satu orang. Untuk tujuan pajak penghasilan, berlaku ketentuan non-taxable entity, yang artinya bahwa pengahasilan yang diperoleh perusahaan akan dikenakan pajak hanya pada level individu, bukan pada entitas/perusahaan. - Perusahaan Persekutuan (Partnership)
Perusahaan ini dimiliki oleh dua orang atau lebih, yang dibentuk atas dasar kepercayaan. Dalam partnership, keahlian yang dimiliki oleh salah seorang anggota sekutu dapat dikombinasikan dengan sumber daya (modal) yang dimiliki oleh anggota sekutu lainnya. Sebagai contoh misalnya Tn. X memiliki keahlian dalam meresparasi mesin bubut, tetapi tidak memiliki modal untuk membuka bengkel, kemudian bergabung dengan Tn. Y sebagai pemilik modal, membentuk firma (perusahaan persekutuan). Net income maupun net loss yang timbul akan didistribusikan diantara para sekutu (partner) menurut kesepakatan bersama.
Masing-masing sekutu memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas (unlimited liability) kepada kreditur atas seluruh utang/kewajiban yang ditimbulkan oleh perusahaan. Karakteristik lainnya dari perusahaan persekutuan adalah mutual agency, yang artinya bahwa setiap anggota sekutu adalah agent bagi perusahaan, yang mana tindakan dari masing-masing sekutu akan mengikat perusahaan secara keseluruhan dan menjadi kewajiban bagi seluruh anggota sekutu.
Partnership sama halnya dengan proprietorship, yaitu sebuah non-taxable entity dimana perusahaan/ entitas tidak dikenakan pajak. Dalam partnership juga berlaku ketentuan co-ownership of property, artinnya bahwa aktifa yang ada dalam perusahaan merupakan milik bersama. Partnership memiliki umur yang terbatas (limited life), artinya bahwa perusahaan dapat dibubarkan apabila ada seseorang anggota sekutu yang mengundurkan diri; dan lalu jika kegiatan bisnisnya masih ingin dilanjutkan, maka partnership yang baru dapat dibentuk kembali dengan membuat perjanjian/kesepakatan firma yang baru (kesepakatan mengenai perbandingan jumlah modal yang baru, rasio pembagian laba/rugi yang baru, dan sebagainya). - Perusahaan Perseroan (Corporation)
Kepemilikan persero terbagi kedalam lembar saham. Modal perusahaan diperoleh dari hasil penjualan saham kepada para pemegang saham (stockholders), yang dinamakan sebagai modal saham (capital stock) atau modal disetor (paid-in capital). Keunggulan utama dari bentuk persero adalah potensi atau kemampuan perusahaan untuk meningkatkan/mendapatkan sejumlah sebesar dana/sumber daya ekonomis dengan cara menerbitkan dan menjual saham. Dalam persero berlaku ketentuan limited liability, artinya bahwa kewajiban pemegang saham kepada kreditur perusahaan hanya sebatas pada besarnya investasi atau jumlah sahan yang dibeli.
Persero yang sahamnya diperdagangkan secara luas kepada publik di bursa efek (pasar modal) dinamakan public corporation, sedangkan persero sahamnya tidak diperdagangkan kepada public melainkan hanya kepada sekolompok kecil investor dinamakan nonpublic (private) corporation. Persero memiliki umur yang tidak terbatas (asumsi berkesimanbungan usaha), artinya bahwa persero tidak akan berhenti beroperasi (dibubarkan) dengan adanya pengunduran diri salah seorang investor yang melepas kepemilikan sahamnya dari perseroan.
Persero tidak seperti halnya proprietorship dan partnership, yaitu sebuah taxable entity dimana pajak dikenakan baik pada tingkat individu (pajak atas deviden yang diterima investor) maupun juga perusahaan. Kelemahan bentuk persero ini cenderung mengarah pada timbulnya pajak berganda (double tax), yang mana laba perusahaan yang telah dikenakan pajak akan dipajakkan kembali pada waktu sebagian dari laba ini didistribusikan kepada para investor dalam bentuk deviden yang dikenakan pajak adalah berasal dari laba perusahaan yang telah dikenakan pajak terlebih dahulu sebelum pada akhirnya sebagian dari laba tersebut didistribusikan kepada para pemegang saham. Dalam persero, ketentuan pajak berganda ini timbul mengingat terdapatnya dua pihak (badan) yang saling terpisah satu sama lain yang dianggap turut menikmati laba, yaitu perusahaan selaku badan hukum dan para investornya selaku individu.
Para Pengguna Informasi Akuntasi
- Direktur dan Manajer Kuangan
Untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi hutangnya secara tepat waktu kepada kreditur (bankir, supplier), maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman / hutang. - Direktur Operasional dan Manajer
Pemasaran
Untuk menentukan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perusahaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (trend penjualan). - Manajer dan Supervisor Produksi
Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukan besarnya harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per unit.
- Investor (penanaman modal), ), menggunakan informasi akuntansi investee
(penerima modal) untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham
investasinya. Dalam hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam
menanggapi setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor
sebagai pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana
yang akan (telah) diinvestasikannya lewat laporan keuangan investee,
apakah menguntungkan (profitabel) atau tidak.
- Kreditur, seperti supplier dan bankir, menggunakan informasi akuntansi debetur untuk mengevaluasi besarnya
tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang. Dalam hal ini,
kreditur dapat memperkecil resiko dengan cara mencari tahu seberapa besar
tingkat bonafiditas dan likuiditas debetur lewat laporan keuangan debetur bersangkutan.
- Pemerintah, berkepentingan terhadap laporan keuangan
perusahaan (wajib pajak) dalam hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak
penghasilan yang harus disetor ke kas negara.
- Badan Pengawas Pasar Modal, mewajibkan public corporation
(emiten) untuk melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada Bapepam. Dalam
hal ini, pihak Bapepam sangat berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten
dengan tujuan untuk melindungi para investor.
- Ekonom, Praktisi, dan Analis, menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi perekonomian, menentukan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan lain sebagainya.
Bidang Pekerjaan Akuntansi
- Pemeriksaaan Eksternal (External Auditing) dilakukan oleh akuntan public/auditor
eksternal, yang memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan klien.
- Akuntansi Umum (General Accounting) melakukan pencatatan atas transaksi harian
dan menyiapkan laporan keuangan.
- Akuntansi Biaya (Cost Accounting) menentukan serta menyiapkan laporan
harga pokok produksi dan mengarah kepada akuntansi untuk perusahaan manufaktur.
- Sistem Informasi Akuntansi (Accounting information System) merancang system pemrosesan data akuntansi. Data informasi diolah
(input) diproses sedemikian rupa secara system menghasilkan sebuah informasi
(output) yang berguna dalam pengambilan keputusan.
- Akuntansi Pajak (Tax Acoounting) menyiapkan dan melaporkan perhitungan pajak penghasilan serta
malakukan perencanaan pajak.
- Pemeriksaan Internal (Internal Auditing) auditor internal mengevaluasi efiensi dan efektivitas kinerja unit/devisi maupun perusahaan secara keseluruhan serta memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional perusahaan telah “berjalan” sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen.
Asumsi Dasar Akuntansi
Dalam perinsip akuntansi yang berlaku umum, terdapat empat asumsi dasar yang melandasi proses penyusunan laporan akuntansi secara keseluruhan. Asumsi dasar tersebut adalah:
- Monetary Unit Assumption (Asumsi Unit Moneter)
Data transaksi yang akan dilaporkan dalam pencatatn akuntansi harus dapat dinyatakan dalam satuan mata uang (unit moneter). Asumsi ini memungkinkan akuntansi untuk meng-kwitansikan (mengukur) setiap transaksi bisnis/peristiwa ekonomi kedalam nilai mata uang yang terkait langsung dengan penerapan konsep biaya (cost concept) yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan, dimana aktiva yang dibeli pada umumnya akan dicatat sebesar harga perolehannya. - Economic / Business
Entity Assumption (Asumsi Kesatuan Usaha)
Adanya pemisahan pencatatan antara transaksi perusahaan dengan transaksi pemilik sebagai individu dan transaksi entitas ekonomi lainnya. - Accounting / Time Period
Assumption (Asumsi Periode Akuntansi)
Informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu (timely basis). Umur aktivitas akuntansi perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa periode, seperti bulanan, tiga bulanan, atau tahunan. - Going Concert Assumption (Asumsi kesinambungan Usaha)
Perusahaan didirikan dengan maksud untuk tidak dilikuidasi (dibubarkan) dalam jangka waktu dekat, tetapi perusahaan diharapkan akan terus beroperasi (exist) dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Jika tidak ada asumsi ini, maka berarti tidak aka nada penyusutan atas aktiva tetap, karena aktiva tetap yang dibeli tidak akan dicatat sebesar harga perolehannya, melainkan dicatat sebesar nilai pada saat perusahaan dilikuidasi. Jadi dalam taktik akuntansi yang berlaku umum, penyusutan atas aktiva tetap dan penggolongan aktiva serta kewajiban ke dalam lancar dan tidak lancar timbul karena adanya asumsi kesinambungan usaha.
Persamaan Dasar Akuntansi
- Utang Usaha (Accounts
Payable)
Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar/ melunasi utangnya kepada supplier sebagai akibat dari pembelian barang dagangan secara kredit. - Pinjaman Bank (Bank Loans)
Perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar/melunasi utangnya kepada pihak bank (bankir) sebagai akibat dari transaksi peminjaman utang bank. - Utang Gaji (Salaries
Payable)
Perusahaan memiliki kewajiban untuk memayar utangnya kepada karyawan atas gaji karyawan yang belum dibayarkan, dimana karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan. - Utang Pajak Penghasilan (Income
Yaxes Payable)
Perusahaan memiliki kewajiban (berdasarkan undang-undang) untuk membayar pajak yang terUtang kepada pemerintah atas penghasilan/keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2008 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan
- Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode tertentu yang memuat hasil usaha perusahaan, yaitu laba/rugi bersih, yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban
- Laporan Ekuitas Pemilik adalah sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas pemilik suatu perusahaab untuk satu periode waktu tertentu (laporan perubahan modal) dan laba bersih, sebaliknya ekuitas pemilik akan berkurang dengan adanya prive (penarikan/pengambilan untuk kepentingan pribadi) dan rugi bersih.
- Neraca adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan.
- Laporan Arus Kas adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci.
Pendapatan Jasa
5.000.000
Beban-beban:
Beban Gaji
500.000
Beban Sewa
200.000
Beban Iklan
150.000
Beban
Perlengkapan
400.000
Beban Penyusutan
Perlengkapan 340.000
Beban Rupa-rupa 200.000
Total Beban (1.790.000)
Laba Bersih
3.210.000
|
Modal Santo Awal 17.500.000
Laba Bersih 3.210.000
Kenaikan Modal Pemilik 20.710.000
Prive
( 300.000)
Modal Santo Akhir
20.410.000
|
AKTIVA
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
|
4.350.000
16.100.000
960.000
|
KEWAJIBAN
Utang Usaha
EKUITAS PEMILIK
Modal Santo
|
1.000.000
20.410.000
|
Total Aktiva
|
21.410.000
|
Total Kewajiban & Ekuitas
|
21.410.000
|
Catatan:
- Pendapatan dan beban merupakan komponen/item/unsure dari Laporan Laba Rugi
- Prive merupakan komponen dari Laporan Ekuitas Pemilik
- Sedangkan beberapa contoh komponen dari Neraca adalah kas, piutang usaha, perlengkapan, utang usaha, mosal.
- Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya, haruslah selalu dimulai dari Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas Pemilik, dan Laporan Arus Kas.
Soal-Soal Latihan
Soal 1
Kas
|
Piutang Usaha
|
Perleng-
Kapan
|
Peralatan
Kantor
|
Utang
|
Modal
|
Deskripsi
|
|
45.000
|
45.000
|
Investasi
|
1.
|
||||
(18.000)
|
24.000
|
6.000
|
2.
|
||||
(1.000)
|
1.000
|
3.
|
|||||
1.400
|
3.600
|
5000
|
Pendapatan Jasa
|
4.
|
|||
(1.500)
|
(1.500)
|
5.
|
|||||
(500)
|
(500)
|
Prive
|
6.
|
||||
2.000
|
(2.000)
|
7.
|
|||||
(3.000)
|
(3.000)
|
Beban Sewa
|
8.
|
||||
(1.000)
|
(1.000)
|
9.
|
|||||
(1.200)
|
(1.200)
|
Beban Gaji
|
10.
|
||||
1.600
|
(1.600)
|
11.
|
|||||
400
|
(400)
|
Beban Utilitas
|
12.
|
||||
23.800
|
0
|
1.000
|
24.000
|
3.900
|
44.900
|
- Tuliskan secara singkat transaksi-transaksi yang telah terjadi selama bulan Maret 2008 berdasarkan informasi siatas!
- Hitunglah laba bersih yang dihasilkan selama bulan Maret 2008
Soal 2
Baca juga KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut