TAHAP PENYESUAIAN DALAM AKUNTANSI

BAGIKAN:

III.1 Konsep Penandingan Untuk menentukan besarnya jumlah pendapatand an beban secara tepat dalam periode yang tepat, ada dua pilihan yang tersedia yang dapat dijadikan dasar pencatatan oleh akuntan, yaitu cash basis dan accural basis Apabila dasar pencatatan akuntansi yang digunakan adalah cash basis maka pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi (income statement) dalam periode dimana uang kas diterima (untuk pendapatan) atau uang kas dibayarkan (untuk beban). Jadi dapat disimpulkan disini bahwa transaksi pendapatan dan beban yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah transaksi-transaksi yang secara nyata melibatkan arus uang kas masuk (untuk pendapatan) ataupun arus uang kas keluar (untuk beban). Besarnya pendapatan bersih (net income) atau rugi bersih (net loss) yang dihasilkan dari selisih antara pendapatan atau jumlah uang bersih uang kas yang dikeluarkan. Sedangkan apabila dasar pencatatan akuntansi yang digunakan adalah accural basis, maka baik untuk pendapatan maupun beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam periode dimana pendapatan dan beban tersebut terjadi, tanpa memerhatikan arus uang kas masuk ataupuan arus uang kas keluar.


 
TAHAP PENYESUAIAN
TAHAP PENYESUAIAN DALAM AKUNTANSI

Konsep Penandingan

Tahap Penyesuaian Dalam Akuntansi - Untuk menentukan besarnya jumlah pendapatan dan beban secara tepat dalam periode yang tepat, ada dua pilihan yang tersedia yang dapat dijadikan dasar pencatatan oleh akuntan, yaitu cash basis dan accural basis.

Baca juga PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI
 
Apabila dasar pencatatan akuntansi yang digunakan adalah cash basis maka pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi (income statement) dalam periode dimana uang kas diterima (untuk pendapatan) atau uang kas dibayarkan (untuk beban). Jadi dapat disimpulkan disini bahwa transaksi pendapatan dan beban yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah transaksi-transaksi yang secara nyata melibatkan arus uang kas masuk (untuk pendapatan) ataupun arus uang kas keluar (untuk beban). Besarnya pendapatan bersih (net income) atau rugi bersih (net loss) yang dihasilkan dari selisih antara pendapatan atau jumlah uang bersih uang kas yang dikeluarkan.
Sedangkan apabila dasar pencatatan akuntansi yang digunakan adalah accural basis, maka baik untuk pendapatan maupun beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam periode dimana pendapatan dan beban tersebut terjadi, tanpa memerhatikan arus uang kas masuk ataupuan arus uang kas keluar.
Dasar pencatatan cash basis pada umumnya masih diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong kecil, dimana kepemilikan modalnya hanya dimiliki oleh saru atau beberapa orang saja. Sedangkan untuk perusahaan-perusahaan yang tergolong menengah ke atas, khususnya untuk perusahaan-perusahaan yagn modalnya dimiliki oleh banya investor, diharuskan oleh perinsip-perinsip akuntasni yang berlaku umum untuk menerapkan accural basis sebagai dasar pencatatan akuntasinya bahwa penerapan dasar akural diharapkan bisa memberikan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan kepada para investor selaku pemilik dana dana/modal.


Sifat Dan Proses Penyesuaian

Pada akhir periode akuntansi, banyak saldo akun dalam buku besar yang dapat segera dilaporkan, dalam laporan keuangan tanpa mengalami perubahan. Akan tetapi, ada juga beberapa akun aygn perlu disesuaikan. Penyesuaian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memperbaharui (updating) data laporan keuangan agar sesuai dengan konsep akural dan konsep penandingan yang berlaku dalam akuntasi. Sebagai contoh adalah bahwa besarnya saldo perlengkapan yang mencerminkan : harga pokok perlengkapan pada awal periode ditambah dengan harga pokok perlengkapan yang diperoleh/dibeli sepanjang periode, haruslaah disesuaikan dengan besarnya jumlah perlengkapan yang telah dipergunakan sepajang periode untuk mengetahui saldo akhir perlengkapan yang masih tersisa. Contoh lainnya adalah penyesuaian untuk akun beban gaji yang timbul atas jumlah gaji yang belum dibayarkan tetapi bebeannya telah terjadi, akun piutang bunga dan akun pendapatan bunga yang timbul atas jumlah bunga yang belum diterima uangnya tetapi pendapatannya telah terjadi; akun beban dibayar dimuka; dan lain-lain.
Ayat jurnal yang membuat saldo  akun menjadi up to date pada akhir periode akuntansi dinamakan adjusting jurnal entry. Setiap ayat juurnal penyesuiaan sekurang-kurangnya akan mempengaruhi satu akun laporan rugi laba dan satu akun neraca. Jadi, dalam ayat jurnal penyesuaian selalu melibatkan akun pendapatan atau akun beban dan akun aktiva atau akun kewajiban.
Pada perinsipnya ada empat item yang memerlukan penyesuaian, yakni  beban yang masih harus dibayar/beban akural/utang akural, pendapatan yang masih harus diterima/pendapatan akural/piutang akural, beban yang ditanggguhkan atau biaya dibayar dimuka dan pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka.

Accured Expenses / Acccured Liabilities

Sepanjang periode, beban-beban tertentu mungkin telah terjadi tetapi pembayarannya belum dilakukan sampai periode berikutnya. Pada akhir priode akuntansi adalah perlu untuk menentukan dan mencatat beban-beban yang telah terjadi ini meskipun belum dibayarkan. Dalam pencatatan beban/utang akural ini, akun beban disebet dan akun utang di kredit.

Contoh ayat jurnal penyesuian untuk mencatat accured expense or accured liability adalah sebagai berikut:

Dr. Beban Upah
xxx
            Kr. Hutang Upah

Dr. Beban Bunga
                                                            xxx
            Kr. Hutang Bunga                                         

Misalkan:
1.      Perusahaan membayar upah karyawan pada setiap hari sabtu, di mana pembayaran upah terakhir untuk tahun 2008 ini jatuh pada tanggal 27 Desember 2008 (hari Sabtu). Periode akuntansi (pembukuan) perusahaan berakhir tanggal 31 Desember 2008. Perusahaan menetapkan jumlah hari kerja dalam seminggu adalah sebanyak 6 hari, yaitu mulai dari hari Senin hingga Sabtu. Besarnya total upah karyawan yang dibayarkan untuk setiap 6 hari kerja adalah Rp 20juta.

Berdasarkan pencatatan secara accural basis, upah karyawan selama 3 hari yaitu untuk tanggal 29 Desember 2008 (Senin), 30 Desember 2008 (Selasa), dan tanggal 31 Desember 2008 (Rabu), haruslah diakui sebagai bagian dari beban upah karyawan tahun 2008, meskipun pemabayarannya baru akan dilakukan lagi pada hari Sabtu pertama di tahun 2009 nanti. Ayat jurnal penyesuaian perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:

Dr. Beban Upah
                                                 3/6 x Rp 20juta = Rp 10 juta
      Kr. Hutang Upah
2.   Pada tanggal 1 September 2008, perusahaan memperoleh pinjaman uang dari Bank senilai Rp 100juta. Pinjaman ini berjangka waktu 6 bulan, beserta bunganya pada saat pinjaman tersebut jatuh tempo, yaitu tepatnya pada tanggal 1 Maret 2009. Besarnya tingkat suku bunga pinjaman yang disepakati bersama adalah 9% per tahun. Periode akuntansi (pembukuan) perusahaan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. berdasarkan pencatatan secara accural basis, bunga pinjaman selama 4 bulan (September, Oktober, November, dan Desember) yang sudah terjadi (berlangsung) di tahun 2008 haruslah diakui sebagai beban tahun 2008, meskipun pembayarannya baru akan dilakukan pada tanggal 1 Maret 2009 nanti. Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Dr. Beban Bunga
                                                            4/12 x 9% x Rp 100 juta = Rp 3 juta
Kr. Hutang Bunga                 

Accured Revenues / Accured Assets

Sepanjang periode, pendapatan tertentu mungkin telah terjadi tetapi penagihan kas belum dilakukan sampai pada periode berikutnya. Pada akhir periode akuntansi adalah perlu untuk menentukan dan mencatat pendapatan yang telah terjadi ini meskipun belum diterima uangnya. Dalam pencatatan atas atas pendapatan akural ini, akun aktiva di debet dan akun pandapatan di kredit.

Contoh ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat accured revenue or accured asset adalah sebagai berikut:
Dr. Piutang Bunga
xxx
            Kr. Pendapatan Bunga

Deferred Expenses / Prepaid Expenses

Sepanjang periode, pengeluaran-pengeluaran tertentu (yang telah dibayarkan) dicatat pada pembukuan namun atas barang atau jasa yang belum digunakan. Pada akhir periode akuntansi adalah perlu untuk menentukan secara tepat mana bagian dari pengeluaran-pengeluaran tersebut yang sudah dipakai/dimanfaatkan selama periode berjalan (yang telah menjadi beban) dan mana bagian dari pengeluaran-pengeluaran tersebut yang akan digunakan/ditangguhkan untuk periode berikutnya (defered expenses). Untuk bagian dari pengeluaran-pengeluaran yang baru akan digunakan dalam periode berikutnya memerlukan pengakuan sebagai aktiva (karena belum terpakai).

Metode penyesuaian untuk prepaid expenses tergantung pada bagian mana pengeluaran/pengeluaran tadi awalnya di catat di dalam akun. Pengeluaran-pengeluaran mungkin awalnya telah dicatat sebesar debet ke akun aktiva terlebih dahulu atau bisa juga langsung ke akun beban. Kedua metode ini jika diterapkan secara konsisten akan menghasilkan nilai akhir yang sama, jika kedua metode tersebut sama-sama benar/diperkenankan. Perusahaan akan memilih salah satu dari kedua metode yang ada dan menerapkannya pada masing-masing periode.

Mula-mula didebet ke akun aktiva

Jika akun aktiva mula-mula didebet dalam ayat jurnal umum, maka ayat jurnal penyesuaian (pada akhir periode akuntansi) mensyaratkan bahwa akun beban akan di debet atas bagian dari jumlah pengeluaran yang telah terpakai selama periode berjalan dan lawannya yaitu akun aktiva akan dikredit sebesar jumlah prepid yang telah berkurang karena pemakaian. Akun aktiva yang masih tersisa dengan saldo debet menunjukkan bagian dari jumlah pengeluaran di periode berjalan akan dapat dipakai nanti pada periode mendatang. Sebagai contoh misalkan pada tanggal 1 Januari 2008 perusahaan membayar dimuka premi asuransi sebesar $ 120 untuk masa pertanggungan 3 tahun. Jika pencatatan atas pembayaran premi asuransi tersebut mula-mula diakui sebagai aktiva terlebih dahulu, dan periode akuntansi (pembukuan) perusahaan diasumsikan berakhir tanggal 31 Desember 2008, maka:
Dr. Asuransai Dibayar Dimuka
   $ 120
            Kr.  Kas
Sedangkan ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Dr. Beban Asuransi
                                                                           $ 120 x 1/3 = $ 40
            Kr. Asuransi Dibayar Dimuka

Mula-mula didebet ke akun BEBAN

Jika akun beban mula-mula didebet dalam ayat jurnal umum, maka ayat jurnal penyesuaian (pada akhir periode akuntansi) mengharuskankan bahwa akun aktiva akan di debet atas bagian dari jumlah pengeluaran yang belum terpakai selama periode berjalan dan akun beban akan dikredit. Akun beban masih tersisa dengan saldo debet menunjukkan bagian dari jumlah pengeluaran yang telah dipakai/dimanfaatkan selama periode berjalan . sebagai contoh:idem diatas, hanya saja pencatatan atas pembayaran premi asuransi tersebut mula-mula diakui langsung sebagai beban.
Ayat jurnal umum yang dibuat pada tanggal 1 Januari 2008 (pada saat pembayaran dimuka) adalah:
Dr. Beban Asuransi
                                             $ 120
            Kr. Kas

Sedangkan ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Dr. Asuransi Dibayar Dimuka
                                                               $ 120 x 2/3 = $ 80
            Kr. Beban Asuransi

Deferred revenues / Unearned Revenues

Pembayaran-pembayaran mungkin akan diterima dari pelanggan sebelum dikirim atau sebelum jasa diberikan. Jumlah yang diterima di muka akan di catat dengan mendebet akun aktiva (kas) dan kreditnya bisa dengan menggunakan dua akun, yaitu langsung diakui sebagai akun pendapatan atau bisa juga terlebih dahulu diakui sebagai akun hutang (pendapatan diterima di muka). Pada akhir periode akuntansi adalah perlu untuk menentukan mana bagian dari jumlah penerimaan tersebut yang benar-benar telah menjadi pendapatan untuk periode berjalan dan mana bagian dari jumlah penerimaan tersebut (yang diterima di peride berjalan) yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang (deferred revenues). Metode penyesuaian untuk pendapatan yang ditangguhkan tergantung pada apakjah penerimaan pendapatan atas barang yang belum dikirim atay atas jasa yang belum diberikan pada awalnya dicatat sebesar kredit ke akun pendapatan atau akun hutang.

Contoh umum dari pendapatan yang diterima di muka adalah: penerimaan uang langganan majalah/surat kabar dari pelanggan, penerimaan di muka atas uang sewa dari si penyewa, penerimaan uang dari hasil penjualan tiket, penerimaan uang kuliah dari mahasiswa, dan lain sebagainya. Sesungghunya, inti daripada unearned revenues adalah bahwa uang telah diterima di muka, tetapi barang atau jasa belum diberikan. Majalah akan segera dikirim jika uang telah diterima terlebih dahulu dari si pelanggan, si penyewa rumah baru bisa menggunakan fasilitas rumah sewaannya setelah membayar terlebih dahulu uang sewa kepada pemilik, uang hasil penjualan tiket diterima dahulu sebelum pertunjukan berlangsung, dan seterusnya.

Mula-mula dikredit ke akun

Jika akun pendapatan mula-mula di kredit dalam ayat jurnal umum, maka ayat jurnal penyesuaian (pada akhir periode akuntansi) mengharuskan bahwa akun hutang akan dikredit sebesar bagian dari jumlah penerimaan yang ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang dan akun pendapatan akan didebet. Akun pendapatan lalu akan tersisa dengan saldo kredit yang menggambarkan atau menunjukkan bagian dari jumlah penerimaan yang telah menjadi pendapatan selama eriode berjalan. Sebagai contoh misalkan bahwa pada tanggal 1 Januari 2008, perusahaan menerima di muka pembayaran uang sewa ruangan yang tidak terpakai dari si penyewa sebesar $ 120 untuk masa sewa selama 3 tahun. Jika pencatatan atas penerimaan uang sewa di muka tersebut mula-mula langsung diakui sebagai pendapatan, dan periode akuntansi (pembukuan) perusahaan diasumsikan berakhir tanggal 31 Desember 2008, maka: akun yg dibuat pada tanggal 1 januari 2008 adalah: 
Dr. Kas
Ø  $ 120
            Kr. Pendapatan Sewa
Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
      Dr. Pendapatan Sewa
Ø  $ 120 x 2/3 = $ 80
            Kr. Pendapatan Sewa Ditrerima di Muka

Mula-mula di kredit ke akun hutang (pendapatan diterima di muka)

Jika akun hutang mula-mula dikredit dalam ayat jurnal umum, maka ayat jurnal penyesuaian (pada akhir periode akuntansi) mensyaratkan bahwa akun pendapatan akan di kredit sebesar bagian dari jumlah penerimaan yang telah menjadi pendapatan periode berjalan dan lawannya yaitu akun hutang akan di debet. Akun hutang yang masih tersisa dengan saldo kredit menunjukkan bagian dari jumlah penerimaan di periode berjalan yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang. Sebagai contoh: idem diatas, hanya saja pencatatan atas penerimaan uang sewa di muka tersebut mula-mula diakui sebagai hutang terlebih dahulu.
Ayat jurnal umum yang dibuat pada tanggal 1 Januari 2008 (pada saat menerima pembayaran di muka) adalah:
      Dr. Kas
                                                                                                $ 120
            Kr. Pendapatan Sewa Diterima di Muka
Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:


      Dr. Pendapatan Sewa Diterima di Muka
                                       $ 120 x 1/3 = $ 40
            Kr. Pendapatan Sewa

Perlu diperhatikan di sini bahwa kedua metode tetap akan menghasilkan nilai akhir yang sama. Untuk dapat memahaminya dengan baik dari penggunaan kedua metode di atas, pelajarilah secara cermat.


Perbedaan Antara Koreksi Dengan Penyesuaian

Adalah penting untuk dapat membedakan antara juenal koreksi dengan jurnal penyesuaian. Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaia, seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, dibuat dengan tujuan untuk memperbaharui data akuntansi supaya menjadi lebih akurat.
Secara garis besar dapat disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat atas kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan dibukukan (baik salah nilai maupun akun). Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat bukan untuk memperbaiki kesalahan yung terjadi dalam awalnya transaksi dicatat, melainkan untuk memenuhi konsep akrual dan deferral dalam akuntansi. Jadi, akuntan akan/perlu membuat jurnal penyesuaian atas transaksi yang pada awalnya mulanya telah dicatat secara benar (tidak salah dalam membukukan nilai maupun tidak salah dalam penggunaan akun) dalam rangka memperbaharui data akuntansi dengan cara menentukan secara tepat: berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diteruma di muka yang telah menjadi pendapatan untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka (dalam periode berjalan) yang akan ditangguhkan sebagai pengeluaran yang telah menjadi beban untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran periode berjalan yang akan ditangguhkan sebagai beban untuk periode mendatang, berapa besarnya jumlah beban periode berjalan yang harus diakui meskipun pembayarannya belum dilakukan, dan berapa besarnya jumlah pendapatan periode berjalan yang harus diakui meskipun penagihan kasnya belum diterima.

Contoh dan proses penyesuaian telah diberikan dan dijelaskan secara rinci pada bagian sebelumnya. Berikut ini adalah contoh transaksi yang memerlukan ayat jurnal koreksi. Misalkan bahwa pada tanggal 6 September 2008 perusahaan membeli peralatan kantor seharga Rp 7.500.000,- secara kredit. Ayt jurnal transaksi yang seharusnya dibuat oleh bagian pembukuan perusahaan pada awal pencatatan adalah dengan mendebet akun peralatan kantor dan mengkredit akun hutang senilai Rp 7.500.000,-. 

Namun, dalam contoh ini, terdapat beberapa kemungkinan tansaksi trersebut salah dicatat:
1.      Pembelian peralatan kantor namun dicatat sebagaui pembelian perlengkapan kantor. Jadi, mula-mula transaksi tersebut telah dicatat dengan mendebet akun perlengkapan kantor dan mengkredit akunhutang sebesar nilai transaksi. Dalam hal ini, jurnal koreksi perlu dibuat dengan cara mendebet akun yang benar (yang seharusnya), yaitu akun peralatan kantor, dan mengkredit kembali akun yang telah salah di debet yaitu akun perlengkapan kantor sebesar jumlah yang sama. Dalam contoh kasus ini, akun hutang serta nilai transaksi tidaklah terpengaruh karena telah dicatat/dibukukan secara benar. Ini adalah koreksi atas kesalahan dalam mengidentifikasi akun peralatan kantor

      Mula-mula dicatat:

      Dr. Perlengkapan Kantor
            Rp 7.500.000,-
            Hutang

      Jurnal koreksi:

      Dr. Peralatan Kantor
                        Rp 7.500.000,-
            Kr. Perlengkapan Kantor

2.   Pembelian peralatan kantor secara kredit namun dicatat sebagai pembelian peralatan kantor secara tunai. Jadi, mula-mula transaksi tersebut telah dicatat dengan mendebet akun peralatan kantor dan mengkredit akun kas sebesar nilai transaksi. Dalam hal ini, jurnal koreksi perlu dibuat dengan cara mengkredit akun yang benar (yang seharusnya), yaitu akun hutang, dan mendebet kembali akun yang telah salah di kredit yaitu akun kas sebesar jumlah yang sama. Dalam contoh kasus ini, akun peralatan kantor serta nilai transaksi tidaklah terpengaruh karena dicatat/dibukukan secara benar. Ini adalah koreksi atas kesalahan dalam mengidentifikasi akun hutang.

      Mula-mula dicatat:

      Dr. Perlengkapan Kantor
                  Rp 7.500.000,-
            Hutang


      Jurnal koreksi:

      Dr. Peralatan Kantor
                        Rp 7.500.00,-
            Kr. Perlengkapan Kantor

3.   Pembelian peralatan kantor secara kredit namun dicatat sebagai permbelian perlengkapan kantor secara tunai. Jadi, mula-mula transaksi tersebut telah dicatat dengan mendebet akun perlengkapan akun perlengkapan kantor dan mengkredit akun kas sebesar nilai transaksi. Dalam hal ini, jurnal koreksi perlu dibuat dengan cara mendebet kembali akun yang telah salah di kredit yaitu akun kas dan mengkredit kembalu akun yang telah salah di debet yaitu akun perlengkapan kantor sebesar jumlah yang sama. Jurnal koreksi belum selesai sampai di sini, karena di samping jurnal koreksi tersebut di atas (jurnal koreksi yang telah mengeliminasi msing-masing akun yang salah) juga perlu dibuat jurnal koreksi untuk mnencatat transaksi yang seharusnya (yang sebenarnya). Jadi, jurnal koreksi berikutnya perlu dibuat lagi dengan cara mendebet, akun peralatan kantor dan mengkredit akun hutang. Dalam kasus ini, nilai transaksi telah dicatat/dibukukan secara benar. Ini adalah koreksi atas kesalahan dalam mengidentifikasi akun peralatan kantor dan akun hutang.

      Mula-mula dicatat:

      Dr. Perlengkapan Kantor
                        Rp 7.500.000,-
            Kas

      Jurnal koreksi:

      Dr. Kas
                        Rp 7.500.000,-
            Kr. Perlengkapan Kantor
      Dr. Peralatan Kantor
                        Rp 7.500.000,-
            Hutang

4.   Pembelian peralatan kantor secara kredit senilai Rp 7.500.000,- namun dicatat sebagai pembelian peralatan kantor secara kredit senilai Rp 5.500.000,-. Jadi, mula-mula transaksi tersebut telah dicatat dengan mendebet akun peralatan kantor dan mengkredit akun hutang, namun sebesar nilai transaksi yang salh yaitu hanya Rp 5.500.000,- bukannya Rp 7.500.000,-. Dalam hal ini, jurnal koreksi perlu dibuat dengan cara mendebet kekurangan saldo untuk akun peralatan kantor dan mengkredit kekurangan saldo untuk akun hutang, yaitu masing-masing sebesar Rp 2.000.000,-. Ini adalah koreksi atas kesalahan dalam membukukan nilai transaksi.

      Mula-mula dicatat:

      Dr. Peralatan Kantor
            Rp 5.500.000,-
            Hutang

      Jurnal koreksi:

      Dr. Peralatan Kantor
            Rp 2.000.000,-
            Kr. Hutang
Perhatikanlah dengan cermat bahwa apabila kedua jurnal di atas digabung maka akan diperoleh kondisi jurnal yang seharusnya, yaitu akun peralatan kantor dengan saldo debet dan akun hutang dengan saldo kredit, masing-masing akan menjadi sebesar Rp 7.500.000,-.

5.   Pembelian peralatan kantor secara kredit senilai Rp 7.500.000,- namun dicatat sebagai pembelian peralatan kantor secara kresit dengan senilai Rp 17.500.000,-. Jadi mula-mula transaksi tersebut telah dicatat dengan mendebet akun peralatan kantor dan mengkredit akun hutang, namun sebesar nilai transaksi yang salah yaitu Rp 17.500.000,- buannya Rp 7.500.000,-. Dalm hal ini, jurnal koreksi perlu dibuat dengan cara mengkredit kelebihan saldo untuk akun peralatan kantor dan mendebet kelebihan saldo untuk akun hutang, yaitu masing-masing sebesar Rp 10.000.000,-. Ini juga adalah koreksi atas kesalahan dalam membukukan nilai transaksi.

      Mula-mula dicatat:

      Dr. Peralatan Kantor
            Rp 17.500.000,-
            Hutang

      Jurnal koreksi:

      Dr. hutang
            Rp 10.000.000,-
            Kr. Peralatan Kantor

Perhatikanlah dengan cermat bahwa apabila kedua jurnal di atas digabung maka akan diperoleh kondisi jurnal yang seharusnya, yaitu akun peralatan kantor dengan saldo debet dan akun hutang dengan saldo kredit, masing-masing akan menjadi sebesar Rp 7.500.000,-.

Bagaimana dengan jurnal koreksi yang perlu dibuat apabila kesalahan yang terjadi sekaligus meliputi baik kesalahan dalam pencatatan akun maupun kesalahan dalam pencatatan nilai transaksi? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, pelajarilah terlebih dahulu dengan baik kelima kemungkinan yang telah dijelaskan di atas. Setelah memperoleh pemahaman yang cukup baik, barulah pikirkan secara cermat apa dampak dari kesalahan tersebut jika tibul secara bersamaan.

Penyesuaian Atas Aktiva Tetap

Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang secara fisik dapat dilihat keberadaannya dan sifatnya relatif permanen serta memiliki masa kegunaan (useful life) yang panjang. Jadi, aktiva tetap merupakan aktiva yang berwujud (tangible assets). Berbeda dengan aktiva tidak berwujud (intangible assets), yang di mana tidak memiliki wujud fisik dan dihasilkan sebagai akibat dari sebuah kontrak hukum, ekonomi, maupun kontrak sosial.

Contoh aktiva tetap adalah tanah, bangunan, kendaraan operasional, peralatan kantor, peralatan toko, perabot kantor, dan perabot toko. Tanah merupakan satu-satunya aktiva tetap yang tidak disusutkan (non depreciable assets) karena nilainya akan selalu cenderung naik, bukan menurun. Tanah memiliki umur ekonomis (economic life) atau masa manfaat (benefit life) yang tidak terbatas (unlimited life).

Berbeda dengan tanah (sumber daya alam) yang berisi kandungan minyak, gas, batu, pasir, mineral, atau logam tertentu, yang secara rutin akan dimanfaatkan atau digali untuk diambil kandungannya. Contohnya adalah tanah yang memuat kandungan tembaga, belerang, batu bara, dan sebagainya. Untuk tanah seperti ini, tentu saja nantinya secara sistematis dan periodik akan disusutkan; dalam akuntansi, penyusutannya dinamakan depresi. Sedangkan untuk aktiva tetap lainnya yang dapat disusutkan (depreciable assets), penyusutannya dinamakan depresiasi. Aktiva tetap ini memiliki umur ekonomis yang terbatas (limited life).

Contoh dari aktiva tidak berwujud adalah goodwill (nama baik), trademark (merek dagang), franchies (waralaba), patent, copyright (hak cipta), costumer list (daftar pelanggan), dan broadcast (ijin penyiaran). Dalam akuntansi, penyusutan untuk aktiva tidak berwujud dinamakan amortisasi. Sama halnya dengan aktiva tetap, tidak semua aktiva berwujud diamortisasi, tergantung pada kepastian umur apakah terbatas atau tidak terbatas. Aktiva tidak berwujud yang memiliki umur yang tidak terbatas (tidak pasti) tidaklah diamortisasi, dan hanya aktiva tidak berwujud yang memiliki umur yang terbatas (pasti) saja yang akan diamortisasi. Aktiva tidak berwujud yang tidak diamortisasi adalah goodwill, trademark, dan broadcast license.

Ijin penyiaran ini nantinya akan secara otomatis dapat diperpanjang setiapkurun waktu tertantu asalkan tayangannya tidak menimbulkan dampak sosial yang negatif atau merugikan publik dan tidak melanggar undang-undang penyiaran; sehingga aktiva tidak berwujud ini dikatakan memiliki umur yang tidak terbatas dan oleh karena itu tidaklah diamortisasi. Merek dagang juga tidak diamortisasi karena memang tidak memiliki batasan nilai ekonomis (berbeda dengan waralaba dan paten). Merek dagang meskipun memiliki batasan waktu, tetapi pada prinsipnya sama seperti izin penyiaran yang dimana hampir dapat diperpanjang secara rutin. Jika faktor ekonomi mengindikasikan bahwa merek dagang akan terus memiliki nilai  yang dapat diduga di masa yang akan datang, maka masa kegunaan dari merek dagang ini akan menjadi tidak terbatas. Sedangkan untuk goodwill tidaklah diamortisasi karena memang telah menimbulkan beragam kontroversi akuntansi terutama dalam hal pemilihan metode untuk penggabungan usaha. Walupun goodwill, trademark, dan broadcast license tidak diamortisasi tetapi mereka tetap perlu ditinjau ulang atas kemungkinan terjadinya penurunan nilai (impairment). Topik mengenai goodwill dan penurunan nilai akan dibahas nanti secara rinci dalam buku Akuntansi Lanjutan.

Pertama kali pada saat sebuah aktiva tetap diperoleh/diakuisisi, tentu saja belum ada penyusutan yang dicatat/diakui dalam pembukuan perusahaan (karena belum dipakai). Nantinya (pada akhir periode akuntansi) setelah aktiva tetap tersebut dipakai, jurnal penyesuaianperlu dibuat untuk mengakui bagian dari jumlah harga perolehan aktiva tetap yang sudah menjadi beban (depreciation expense) karena pemakaian. Penyusutan dapat diartikan sebagai: (1) menurunnya kagunaan dari suatu aktiva tetap, (2) transfer secara sistematis dan periodik dari harga perolehan/cost menjadi beban/expense atau dapat juga diartikan sebagai bagian dari harga perolehan yang telah menjadi kadaluarsa (expired) karena pemakaian. Ada beberapa metode penyusutan aktiva tetap yang diperkenankan menurut prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, yaitu metode garis lurus (straight line method), metode saldo menurun ganda (double declining balance method), metode jumlah angka tahun (sum of the years’ digits method), metode unit produksi/metode output produktif (units of production method/productive output method), dan metode jam operasional/metode jam jasa (operating hours method/service hours method).

Perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan metode gris lurus akan menghasilkan jumlah penyusutan yang sama besar untuk masing-masing tahun sepanjang umur ekonomi / masa manfaatnya. Adapun formula rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan per tahun adalah:

Penyusutan/tahun =  ( Harga Perolehan – Estimasi Nilai Residu ) : Estimasi Umur Ekonomis

Keterangan:
1.      Harga perolehan merupakan jumlah seluruh pengeluaran-pengeluaran yang diperlukan untuk dijadikan aktiva tetap yang baru dibeli / diperoleh tersebut siap untuk digunakan. Jadi, harga perolehan ini meliputi tidak hanya sebesar harga beli saja tetapi juga termasuk penegeluaran-pengeluaran lainnya yang dikorbankan agar supaya aktiva tetap yang baru dibeli / diperoleh tersebut berada dalam kondisi siap pakai. Contoh pengeluaran-pengeluaran lainnya adalah biaya pajak, biaya angkut, biaya asuransi ( jika diasuransikan ), biaya pemasangan, dan lain sebagainya. Harga perolehan ini sifatnya obyektif, bukan subyektif ( estimasi ), karena seluruh jumlah yang dikeluarkan / dibayarkan nilainya tercantum dalam berkas dokumen pendukung transaksi pembelian. Karena sifatnya yang obyektif ini, maka seringkali harga  perolehan dikatakan memiliki atau mencerminkan karakteristik dapat diukur / diuji (verifability)

2.      Estimasi nilai residu ( estimated residual value ) merupakan taksiran mengenai nilai sisa ( salvage value) aktiva tetap yang diperkirankan masih akan tetap ada di akhir umur ekonomisnya. Nilai residu ini ditentukan secara objektif tergantung pada penilaian menajemen perusahaan msing-masing, namun tetap harus memenuhi asas kewajaran.

3.      Estimasi umur ekonomis merupakan taksiran mengenai lamanya sebuah aktiva tetap dapat memberikan manfaat / kegunaan bagi perusahaan. Umur ekonomis ini juga ditentukan secara subyektif yaitu tergantung pada penilaian manajemen perusahaan masing-msing.

Untuk mengilustrasikan ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat sehubungan dengan penyusutan ( pemakaian ) aktiva tetap selama periode, misalkan bahwa sebuah peralatan toko dibeli dengan harga Rp 8.500.000.- pada tanggal 1 Januari 2008. Perusahaan menggunakan metode garis lurus dalam menghitung beban penyusutan periodiknya. Nilai sisa aktiva tetap tersebut diperkirakan sebesar Rp 1.000.000.- pada akhir masa pemanfaatnya. Perusahaan mengestimasi bahwa peralatan toko tersebut memiliki umur ekonomis 10 tahun. Ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Dr. Beban penyusutan – peralatan toko                        (Rp 8,5 juta – Rp 1 juta):10
       
     Kr. Akumulasi penyusutan – peralatan toko                       = Rp 750.000.-

Akan tetapi, apabila peralatan toko tersebut dibeli pada tanggal 1 April 2008,  maka besarnya beban penyusutan per 31 Desember 2008 akan menjadi 9/12 x Rp 750.000.- = Rp 562.000.- ( untuk masa pemakaian selama 9 bulan, yaitu terhitung mulai tanggal 1 April 2008 hingga 31 Desember 2008 ).

Perhitungan penyusutan aktiva tetap denganmenggunakan metode lainnya, selain metode garis lurus, akan dibahas nanti secara lebih terinci dalam Modul 10 ( Akuntansi Untuk Aktiva Tetap ).


Soal-soal dan Latihan

Soal 1

Berikut ini adalah saldo perkiraan- perkiraan dalam buku besar PT. Hard Cute Corporation pada tanggal 31 Desember 2008 sebelum dan setelah penyesuaian:
Nama Akun                        Sebelum Penyesuaian               Setelah Penyesuaian
Piutang Usaha                                             0                                    3.250.000
Perlengkapan                                 2.125.000                                       675.000
Asuransi Dibayar Dimuka             5.600.000                                    2.400.000
Hutang Gaji                                                0                                    2.970.000
Hutang Utilitas                                           0                                       475.000
Sewa Diterima Dimuka                     600.000                                                  0
Pendapatan Jasa                           91.000.000                                 94.250.000
Beban Gaji                                   60.050.000                                 63.020.000
Beban Utilitas                                4.950.000                                   5.425.000
Beban Asuransi                                            0                                   3.200.000
Beban Perlengkapan                                    0                                   1.450.000
Pendapatan Sewa                           7.200.000                                   7.800.000

Diminta:          Buatlah ayat jurnal penyesuaian sehubungan denagn informasi di atas!

Soal 2

Data berikut merupakan transaksi-transaksi yang terjadi didalam sebuah perusahaan yang ternyata telah salah di bukukan. Ayat jurnal yang salah ini telah dimasukkan pada perkiraan yang bersangkutan dalam buku besar.
1.      Pembelian perlengkapan secara kredit seharga Rp 630.000.- telah dicatat kedalam perkiraan yang bersangkutan sebesar Rp 603.000.-
2.      Pembelian peralatan secara kredit seharga Rp 16.000.000.- telah dicatat sebagai pembelian tunai
3.      Pembelian perlengkapan secara tunai seharga Rp 560.000.- telah dicatat sebagai pembelian secara kredit Rp 650.000.-
4.      Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp 8.000.000.- telah dicatat sebagai pembayaran beban sewa.
5.      Pembayaran hutang perusahaan sebesar Rp 6.000.000.- telah salah di jurnal:
Piutang Usaha                               Rp  6.000.000.-
     Kas                                                                               Rp  6.000.000.-
6.      Pembelian peralatan seharga Rp 45.000.000.- yang dibayar tunai                   Rp 15.000.000.- dan sisanya akan dilunasi satu bulan kemudian, telah salah dijurnal:
Perlengkapan                                 Rp 45.000.000.-
     Kas                                                                               Rp 30.000.000.-
     Hutang Bank                                                                Rp 15.000.000.-
7.      Penerimaan tunai pendapatan komisi sebesar Rp 4.275.000.- telah salah dijurnal:
Kas                                                Rp  4.275.000.-
          Pendapatan Komisi                                                 Rp   4.275.000.-
8.      Pengembalian atas perlengkapan yang telah dibeli secara kredit seharga           Rp 452.000.- telah salah dijurnal:
Kas                                                Rp     542.000.-
          Perlengkapan                                                           Rp      542.000.-
9.      Penambahan investasi oleh pemilik kedalam perusahaan berupa sebuah peralatan seharga Rp 9.135.000.- telah salah di jurnal:
Kas                                                Rp   9.135.000.-
     Peralatan                                                                      Rp   9.135.000.-
10.  Penerimaan pembayaran dari salah seorang langganan sebesar                            Rp 20.000.000.- telah salah dijurnal:
Piutang Usaha                               Rp 20.000.000.-
           Pendapatan Jasa                                                     Rp 20.000.000.-
11.  Penerimaan uang tunai sebesar Rp 15.000.000.- atas penyerahan jasa yang telah diselesaikan pada hari ini, telah salah dijurnal:
Piutang Usaha                               Rp 15.000.000.-
           Pendapatan Jasa                                                     Rp 15.000.000.-
12.  Pelunasan hutang usaha oleh perusahaan sebesar Rp 3.124.000.- telah salah di jurnal:
Hutang Bank                                 Rp   3.142.000.-
           Pendapatan Komisi                                    Rp   3.142.000.-
Diminta:       Buatlah ayat jurnal koreksi yang diperluakn untuk memperbaiki kesalahan pencatatan tersebut di atas!

Soal 3


Buatlah ayat jurnal koreksi yang diperlukan dengan membuat terlebih dahulu jurnal yang seharusnya, atas kesalahan-kesalahan dalam pencatatan transaksi-transaksi berikut di bawah ini:
a.       Pada tanggal 5 Maret 2008, perusahaan membayar sewa gedung kantor untuk bulan Maret 2008 sebesar Rp 4.000.000.-
Jurnal yang telah keliru dibuat adalah:
Peralatan Kantor                           Rp   4.000.000.-
     Pendapatan Komisi                                                      Rp   4.000.000.-
b.      Pada tanggal 12 April 2008, perusahaan menerima uang hasil penagihan dari pelanggan senilai Rp 6.500.000.-
Jurnal yang telah keliru dibuat adalah:
Kas                                                Rp   6.500.000.-
     Pendapatan Penjualan                                                  Rp   6.500.000.-
c.       Pada tanggal 20 Juni 2008, perusahaan membayar premi asuransi kerugian senilai Rp 12.000.000.- untuk masa pertanggungan 2 tahun.
Jurnal yang telah keliru dibuat adalah:
Beban Iklan                                   Rp   4.000.000.-
     Kas                                                                               Rp   4.000.000.-
d.      Pada tanggal 27 September 2008, perusahaan menerima bunga sebesar          Rp 300.000.- sebagai hasil dari uang simpanan yang ada di bank
Jurnal yang telah keliru dibuat adalah:
Kas                                                Rp      300.000.-
     Beban Bunga                                                               Rp      300.000.-
e.       Pada tanggal 4 Desember 2008 perusahaan menerima kembali barang dagangan yang telah dijualnya secara kredit kepada pelanggan, karena rusak sebesar Rp 1.500.000.-
Jurnal yang telah keliru dibuat adalah:
Pendapatan Penjualan                   Rp   1.500.000.-
     Piutang Usaha                                                  Rp   1.500.000.-

Soal 4

CV. Kilat Elektronik merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perbaikan elektronik. Berikut ini adalah neraca saldo sebelum dan setelah penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008:
CV. Kilat Elektronik
Neraca Saldo
31 Desember 2008
           ( dalam ribuan rupiah )
Nama Perkiraan
Sebelum Penyesuaian
Setelah Penyesuaian
Db
Kr
Db
Kr

Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Asuransi Dibayar Dimuka
Peralatan
Akm. Penystn. Peralatan
Truk
Akm. Pnystn. Truks
Hutang Usaha
Hutang Gaji
Pendapatan Jasa Diterima Dimuka
Modal
Prive
Pendapatan Jasa
Beban Gaji
Beban Sewa
Beban Perlengkapan
Beban Pnystn. Peralatan
Beban Pnystn. Truk
Beban Utilitas
Beban Pajak Penghasilan
Beban Asuransi
Beban Rupa-Rupa

         7.100
       28.500
         6.950
         3.750
       95.000

     195.000





         5.000

     175.000
       18.000
                0
                0
                0
         4.700
         3.500
                0
         2.500






     54.000

   114.000
     22.500
              0
       5.000
   110.000

   239.500

         7.100
       28.500
         6.950
         3.750
       95.000

     195.000





         5.000

     179.500
       18.000
         4.300
         4.500
         9.500
         6.700
         3.500
         2.500
         2.500






     54.000

   123.500
     24.500
       4.500
       1.500
   110.000

 243.000
    545.000
  545.000
    565.000
  565.000
           
Diminta:    Buatlah ayat jurnal penyesuaian sehubungan dengan informasi di atas!

Soal 5

Berikut ini adalah saldi perkiraan-perkiraan yang tidak terstruktur, yang tampak dalam buku besar CV. Jagat Saputra pada tanggal 31 Desember 2008 sebelum penyesuaian:
Modal                                                                          400.000.000
Piutang Usaha                                                             135.700.000
Kendaraan Bermotor                                                  125.250.000
Kas                                                                                80.250.000
Peralatan Kantor                                                           41.000.000
Hutang Usaha                                                   28.000.000
Perlengkapan                                                                 22.850.000
Beban Upah                                                                  12.000.000
Wesel Bayar                                                                  15.000.000
Perawatan (mobil) Dibayar Dimuka                             10.000.000
Asuransi Dibayar Dimuka                                               6.000.000
Iklan Dibayar Dimuka                                                              12.000.000
Akm. Pnyst. Kendaraan Bermotor                                 4.000.000
Prive                                                                                2.500.000
Akm. Pnystn. Peralatan Kantor                                      1.300.000
Beban Rupa-Rupa                                                              500.000
Beban Bunga                                                                     250.000

Data lainnya yang diketahui untuk penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
  1. Asuransi dibayar dimuka, dibayar pada tanggal 4 Agustus 2008 untuk premi asuransi dengan masa pertanggungan 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2008.
  2. Iklan dibayar dimuka, dibayar pada tanggal 1 September 2008 untuk 24 kali pemasangan iklan. Setiap bulannya, penayangan iklan akan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu masing-masing pada setiap tanggal 10 dan tanggal 20, terhitung sejak tanggal 10 September 2008.
  3. Dalam beban upah, belum termasuk didalamnya upah untuk 3 hari kerja pegawai harian, yaitu untuk tanggal 29,30 dan 31 Desember 2008 karena pada hari Sabtu (hari gajian) terakhir jatuh pada tanggal 27 Desember 2008. Besarnya upah mingguan (untuk 6 hari kerja) adalah Rp 1.200.000.-
  4. Perawatan dibayar dimuka adalah pengeluaran untuk pemeliharaan atas 4 buah kendaraan bermotor selama 5 bulan, yang terhitung mulai tanggal 1 November 2008 berdasarkan kontrak kerja.
  5. Beban penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus:
    • Kendaraan bermotor memiliki nilai residu sebesar Rp 5.250.000.- dengan umur ekonomis 10 tahun.
    • Peralatan kantor memiliki nilai residu sebesar Rp 6.000.000 dengan umur ekonomis 10 tahun.

Diminta:          Buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2008 dalam pembukuan CV. Jagat Saputra!

Baca juga SISTEM PENCATATAN PERPETUAL

KOMENTAR

BLOGGER

PENCARIAN

Nama

3P's Secret for Scholarship Hunter,3,Agama,3,Agama Islam,2,Akuntansi,53,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,86,Anchor!,1,Bagaimana Cara,1,Bahasa Indonesia,29,Bahasa Inggris,2,Bing,12,Biologi SMP/MTS VII,3,Bola Energi,1,Buku,2,Buku Impian,1,Cara Bahasa Inggris,1,Cara Membuat,1,Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris,1,Contoh Kalimat Pasif Dalam Bahasa Inggris,1,Contoh Undangan Surat Dinas,1,Dahsyatnya Sedekah,1,Dasar Ilmu Komputer,4,DOS dan Windows,5,how to,1,Hypnotic Writing,1,Intelegensi Buatan,40,internet,2,Jaringan,2,Jaringan Komputer,7,Java,13,Kalimat Aktif Dan Pasif,1,Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris,1,Kata Konjungsi,2,Kekuatan Keyakinan,1,Kekuatan Visualisasi,1,Komputer,55,Konflik dan Office Idiots,9,Kuliah,228,Lampiran-Lampiran,8,Manajemen Informatika,230,Manajemen Strategik,9,Manajemen Sumber Daya Manusia,3,Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,3,Mengadakan Rapat Dengan Office Idiot,2,Menulis Surat Resmi,1,My 365 Days in Qatar,5,Neo Technology,1,Notes From Qatar Limited Edition,36,Office Idiots,29,Office Idiots Dan Miskomunikasi Mereka,11,Other,59,Pascal,8,Pelamar Kerja Yang Idiot,2,Pemograman,26,Pemrograman,44,Pengenalan Komputer,5,Penggunaan Kata,1,Penggunaan Kata a dan an,1,Penggunaan Kata are,1,Penggunaan Kata di,1,Penggunaan Kata is dan are,1,Penggunaan Kata pun,1,Penggunaan Kata The,1,Penggunaan Kata was,1,Penutup,1,Perilaku Kelompok dalam Organisasi,14,Perilaku Organisasi,14,Pewawancara Yang Idiot,2,Review Buku,7,Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan,66,Sabar Sedikit Lagi Siapa Tahu Berikutnya Impian Itu Akan Datang,1,SARAN-SARAN PEMBUATAN CL (COVER LETTER) DAN CV (CURRICULUM VITAE),22,Senyumlah dan Dapatkan Pekerjaan Itu dengan Mudah,1,Siapa Idiot baru Ini?,2,Simulasi CAT,3,Sistem Informasi,40,Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan,44,Surat Resmi,1,Tentang Penulis,1,Tips,5,Top Modul Lolos Test CPNS,3,Wawancara? Siapa Takut!,1,
ltr
item
HanifSky: TAHAP PENYESUAIAN DALAM AKUNTANSI
TAHAP PENYESUAIAN DALAM AKUNTANSI
III.1 Konsep Penandingan Untuk menentukan besarnya jumlah pendapatand an beban secara tepat dalam periode yang tepat, ada dua pilihan yang tersedia yang dapat dijadikan dasar pencatatan oleh akuntan, yaitu cash basis dan accural basis Apabila dasar pencatatan akuntansi yang digunakan adalah cash basis maka pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi (income statement) dalam periode dimana uang kas diterima (untuk pendapatan) atau uang kas dibayarkan (untuk beban). Jadi dapat disimpulkan disini bahwa transaksi pendapatan dan beban yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah transaksi-transaksi yang secara nyata melibatkan arus uang kas masuk (untuk pendapatan) ataupun arus uang kas keluar (untuk beban). Besarnya pendapatan bersih (net income) atau rugi bersih (net loss) yang dihasilkan dari selisih antara pendapatan atau jumlah uang bersih uang kas yang dikeluarkan. Sedangkan apabila dasar pencatatan akuntansi yang digunakan adalah accural basis, maka baik untuk pendapatan maupun beban akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam periode dimana pendapatan dan beban tersebut terjadi, tanpa memerhatikan arus uang kas masuk ataupuan arus uang kas keluar.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7zQs7-DAP3KHKmeHl2sf3alzImbqyXsZXs3S2g9j86L4XAtPabgZ3uWmnglNIHoHnkqpYzeQg0hrd8ZUVV4rhazrCtQU7w36sYQiJNqv0QborQOoXnVtGuo69nEZ7T1LJ3UYeCgJtlghu/s1600/TAHAP+PENYESUAIAN.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7zQs7-DAP3KHKmeHl2sf3alzImbqyXsZXs3S2g9j86L4XAtPabgZ3uWmnglNIHoHnkqpYzeQg0hrd8ZUVV4rhazrCtQU7w36sYQiJNqv0QborQOoXnVtGuo69nEZ7T1LJ3UYeCgJtlghu/s72-c/TAHAP+PENYESUAIAN.jpg
HanifSky
https://hanifsky.blogspot.com/2011/10/tahap-penyesuaian.html
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/2011/10/tahap-penyesuaian.html
true
7876875396099374687
UTF-8
Memuat Semua Postingan Postingan Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Selengkapnya Balas Batal Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTINGAN Lihat Semua DIREKOMENDASIKAN LABEL ARSIP CARI SEMUA POSTINGAN Tidak ditemukan postingan yang cocok dengan permintaan Anda Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ menit yang lalu 1 jam yang lalu $$1$$ jam yang lalu Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN PREMIUM INI TERKUNCI LANGKAH 1: Bagikan ke media sosial LANGKAH 2: Klik tautan di media sosial Anda Salin Semua Code Pilih Semua Code Semua kode telah disalin ke clipboard Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silakan tekan [CTRL] + [C] (atau CMD + C dengan Mac) untuk menyalin Daftar Isi