FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN

BAGIKAN:

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pembebanan penyusutan merupakan pengakuan terjadinya penurunan nilai atas potensi manfaat (jasa) suatu aktiva. Pengalokasian beban penyusutan mencakup beberapa periode pendapatan sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen untuk menghitung besarnya beban penyusutan periodik secara tepat. Untuk memperoleh besarnya beban penyusutan periodik secara tepat dari pemakaian suatu aktiva, ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu nilai perolehan aktiva (asset cost), nilai residu/sisa (residual or salvage value), dan umur ekonomis (economic life). Nilai perolehan suatu aktiva mencakup seluruh pengeluaran yang terkait dengan perolehannya dan persiapannya sampai aktiva dapat digunakan. jadi, disamping harga beli, pengeluaran-pengeluaran lain yang diperlukan untuk mendapatkan dan mempersiapkan aktiva harus disertakan sebagai harga perolehan. Nilai perolehan ini, yang sifatnya obyektif, dikurangi dengan estimasi nilai residu (jika ada), adalah merupakan dasar harga perolehan aktiva yang dapat disusutkan. Nilai perolehan dikatakan objektif karena sifatnya dapat diuji oleh siapa pun dan menghasilkan nilai yang sama. Nilai yang sama ini dapat dibuktikan melalui dokumen pengeluaran kas yang mendukung terjadinya transaksi perolehan aktiva tetap, termasuk pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sampai aktiva siap digunakan. Nilai perolehan aktiva umumnya mencerminkan nilai pasar pada saat aktiva diperoleh.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN
Gambar oleh Karolina Grabowska dari Pixabay
Baca juga PELEPASAN AKTIVA TETAP

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban - Seperti yang telah dijelaskan di atas, pembebanan penyusutan merupakan pengakuan terjadinya penurunan nilai atas potensi manfaat (jasa) suatu aktiva. Pengalokasian beban penyusutan mencakup beberapa periode pendapatan sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen untuk menghitung besarnya beban penyusutan periodik secara tepat.

Untuk memperoleh besarnya beban penyusutan periodik secara tepat dari pemakaian suatu aktiva, ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu nilai perolehan aktiva (asset cost), nilai residu/sisa (residual or salvage value), dan umur ekonomis (economic life).

Nilai perolehan suatu aktiva mencakup seluruh pengeluaran yang terkait dengan perolehannya dan persiapannya sampai aktiva dapat digunakan. jadi, disamping harga beli, pengeluaran-pengeluaran lain yang diperlukan untuk mendapatkan dan mempersiapkan aktiva harus disertakan sebagai harga perolehan. Nilai perolehan ini, yang sifatnya obyektif, dikurangi dengan estimasi nilai residu (jika ada), adalah merupakan dasar harga perolehan aktiva yang dapat disusutkan. Nilai perolehan dikatakan objektif karena sifatnya dapat diuji oleh siapa pun dan menghasilkan nilai yang sama. Nilai yang sama ini dapat dibuktikan melalui dokumen pengeluaran kas yang mendukung terjadinya transaksi perolehan aktiva tetap, termasuk pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sampai aktiva siap digunakan. Nilai perolehan aktiva umumnya mencerminkan nilai pasar pada saat aktiva diperoleh.

Nilai sisa merupakan estimasi nilai realisasi pada saat aktiva tidak dipakai iagi. Dengan kata lain, nilai sisa ini mencerminkan nilai estimasi di mana aktiva dapat dijual kembali ketika aktiva tetap tersebut dihentikan dari pemakaiannya (pada saat estimasi masa manfaat aktiva berakhir). Besarnya estimasi nilai sisa sangat tergantung pada kebijakan manajemen mengenai penghentian aktiva tetap, dan juga tergantung pada kondisi pasar serta faktor lainnya. Bila perusahaan menggunakan aktivanya hingga secara fisik benar-benar usang dan tidak dapat memberi manfaat lagi, maka aktiva tersebut dapat dikatakan tidak memiliki nilai sisa. Namun, jika perusahaan mengganti aktivanya setelah periode penggunaan yang relatif singkat, maka besarnya nilai sisa (yang tercermin oleh harga jualnya) secara relatif akan tinggi. Berdasarkan pandangan teoritis, setiap estimasi nilai residu harus dikurangkan dari nilal perolehan aktiva untuk mendapatkan nilai perolehan yang akan dialokasikan. Dalam praktik, seringkali nilai sisa ini diabaikan dalam menentukan beban penyusutan karena nilainya yang relatif kecil atau perhitungan yang pelik di mana manfaat yang didapat lebih rendah daripada waktu dan usaha yang dikorbankan untuk menaksir besarnya estimasi nilai sisa. Nilai sisa sifatnya adalah subyektif, di mana sangat tergantung pada kebijakan manajemen dari masing-masing perusahaan.

Dalam menghitung besarnya beban penyusutan, umur ekonomis dapat diartikan sebagai suatu periode atau umur fisik di mana perusahaan dapat memanfaatkan aktiva tetapnya (masa manfaat) dan dapat juga berarti sebagai jumlah unit produksi (output) atau jumlah jam operasional (jasa) yang diharapkan diperoleh dari aktiva. Karena faktor fisik maupun faktor fungsional, aktiva tetap selain tanah memiliki umur ekonomis yang terbatas. Faktor-faktor fisik yang membatasi umur ekonomis suatu aktiva mencakup pemakaian, penurunan nilai (berhubungan dengan berlalunya waktu, di mana suatu aktiva tetap baik.digunakan atau tidak digunakan akan mengalami penurunan nilai), dan kerusakan (penyemodulnya dapat berupa kebakaran, banjir, gempa bumi atau kecelakaan yang cenderung mengurangi atau mengakhiri usia manfaat suatu aktiva).

Sedangkan faktor fungsional yang membatasi umur aktiva adalah keusangan (obsolescence). Manfaat aktiva dapat hilang atau berkurang sebagai akibat dari perubahan teknologi. Meskipun aktiva secara fisik masih dapat digunakan, namun perubahan teknologi yang kian cepat akan secara otomatis memperpendek masa kegunaannya. Suatu contoh keusangan yang drastis adalah timbul pada aktiva tetap komputer. Perubahan teknologi yang cepat sering menyemodulkan barang elektronik tersebut menjadi usang sebelum aktiva itu sendiri rusak.

Umur ekonomis aktiva dapat dinyatakan baik berdasarkan faktor estimasi waktu ataupun faktor estimasi penggunaan. Faktor waktu dapat berupa periode bulanan atau tahunan, sedangkan faktor pemakaian sering berupa iumlah jam operasional atau jumlah unit produksi (output) yang dihasilkan dari aktiva tetap. Berdasarkan waktu vang dilampaui atau tingkat pemakaian inilah alokasi terhadap nilai perolehan aktiva dilakukan dengan suatu tarif alokasi yang telah ditentukan. Estimasi umur ekonomis memerlukan suatu pertimbangan (judgement) pihak manajemen yang pada umumnya berdasarkan pada pengalaman terhadap jenis-jenis aktiva yang serupa. Jadi, cara penentuan estimasi umur ekonomis sifatnya sama dengan cara untuk menentukan estimasi nilai residu, yaitu berdasarkan pertimbangan pribadi (subyektif).

Suatu revisi atas besarnya setimasi nilai sisa dan umur ekonomis aktiva tetap adalah hal yang biasa. Ketika estimasi direvisi, maka besarnya estimasi yang baru akan digunakan untuk menghitung beban penyusutan dalam periode dimana estimasi direvisi dan untuk periode-periode berikutnya. Dengan kata lain besarnya estimasi yang baru tidak akan mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang telah dicatat dalam periode-periode sebelumnya.

Sebagai contoh, misalkan bahwa sebuah aktiva tetap dibeli dengan harga Rp. 26.000.000,-. Aktiva tetap ini awalnya diestimasi memiliki umur ekonomis 20 tahun dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000,-. Untuk menghitung besarnya  beban periodic, asumsi bahwa metode penyusutan yang dipakai adalah metode garis lurus, seperti yang telah diuraikan dalam modul 3 terdahulu (penyesuaian atas aktiva tetap).

Aktiva tetap ini kemudian dipakai selama 12 tahun. Dengan besarnya penyusutan Rp.12.500.000,- per tahun, yaitu (Rp. 260.000.000 – Rp. 10.000.000) :2, maka besarnya nilai buku aktiva tetap pada akhir tahun ke-12 adalah Rp. 260.000.000 – (12 x Rp. 12.500.000) = Rp 110.000.000,-.

Sepanjang tahun ke-13, diestimasi bahwa sisa umur ekonomis adalah 10 tahun lagi (bukan 8 tahun) dengan nilai residu sebesar Rp. 6.000.000,- (bukan Rp. 10.000.000,-). Beban penyusutan untuk mesing-masing tahun sepanjang 10 tahun yang tersisa, adalah (Rp.110.000.000 – Rp. 6.000.000) : 10 = Rp. 10.400.000,-.

Baca juga METODE PENYUSUTAN

KOMENTAR

BLOGGER

PENCARIAN

Nama

3P's Secret for Scholarship Hunter,3,Agama,3,Agama Islam,2,Akuntansi,53,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,86,Anchor!,1,Bagaimana Cara,1,Bahasa Indonesia,29,Bahasa Inggris,2,Bing,12,Biologi SMP/MTS VII,3,Bola Energi,1,Buku,2,Buku Impian,1,Cara Bahasa Inggris,1,Cara Membuat,1,Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris,1,Contoh Kalimat Pasif Dalam Bahasa Inggris,1,Contoh Undangan Surat Dinas,1,Dahsyatnya Sedekah,1,Dasar Ilmu Komputer,4,DOS dan Windows,5,how to,1,Hypnotic Writing,1,Intelegensi Buatan,40,internet,2,Jaringan,2,Jaringan Komputer,7,Java,13,Kalimat Aktif Dan Pasif,1,Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris,1,Kata Konjungsi,2,Kekuatan Keyakinan,1,Kekuatan Visualisasi,1,Komputer,55,Konflik dan Office Idiots,9,Kuliah,228,Lampiran-Lampiran,8,Manajemen Informatika,230,Manajemen Strategik,9,Manajemen Sumber Daya Manusia,3,Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,3,Mengadakan Rapat Dengan Office Idiot,2,Menulis Surat Resmi,1,My 365 Days in Qatar,5,Neo Technology,1,Notes From Qatar Limited Edition,36,Office Idiots,29,Office Idiots Dan Miskomunikasi Mereka,11,Other,59,Pascal,8,Pelamar Kerja Yang Idiot,2,Pemograman,26,Pemrograman,44,Pengenalan Komputer,5,Penggunaan Kata,1,Penggunaan Kata a dan an,1,Penggunaan Kata are,1,Penggunaan Kata di,1,Penggunaan Kata is dan are,1,Penggunaan Kata pun,1,Penggunaan Kata The,1,Penggunaan Kata was,1,Penutup,1,Perilaku Kelompok dalam Organisasi,14,Perilaku Organisasi,14,Pewawancara Yang Idiot,2,Review Buku,7,Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan,66,Sabar Sedikit Lagi Siapa Tahu Berikutnya Impian Itu Akan Datang,1,SARAN-SARAN PEMBUATAN CL (COVER LETTER) DAN CV (CURRICULUM VITAE),22,Senyumlah dan Dapatkan Pekerjaan Itu dengan Mudah,1,Siapa Idiot baru Ini?,2,Simulasi CAT,3,Sistem Informasi,40,Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan,44,Surat Resmi,1,Tentang Penulis,1,Tips,5,Top Modul Lolos Test CPNS,3,Wawancara? Siapa Takut!,1,
ltr
item
HanifSky: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN
Seperti yang telah dijelaskan di atas, pembebanan penyusutan merupakan pengakuan terjadinya penurunan nilai atas potensi manfaat (jasa) suatu aktiva. Pengalokasian beban penyusutan mencakup beberapa periode pendapatan sehingga banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen untuk menghitung besarnya beban penyusutan periodik secara tepat. Untuk memperoleh besarnya beban penyusutan periodik secara tepat dari pemakaian suatu aktiva, ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu nilai perolehan aktiva (asset cost), nilai residu/sisa (residual or salvage value), dan umur ekonomis (economic life). Nilai perolehan suatu aktiva mencakup seluruh pengeluaran yang terkait dengan perolehannya dan persiapannya sampai aktiva dapat digunakan. jadi, disamping harga beli, pengeluaran-pengeluaran lain yang diperlukan untuk mendapatkan dan mempersiapkan aktiva harus disertakan sebagai harga perolehan. Nilai perolehan ini, yang sifatnya obyektif, dikurangi dengan estimasi nilai residu (jika ada), adalah merupakan dasar harga perolehan aktiva yang dapat disusutkan. Nilai perolehan dikatakan objektif karena sifatnya dapat diuji oleh siapa pun dan menghasilkan nilai yang sama. Nilai yang sama ini dapat dibuktikan melalui dokumen pengeluaran kas yang mendukung terjadinya transaksi perolehan aktiva tetap, termasuk pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sampai aktiva siap digunakan. Nilai perolehan aktiva umumnya mencerminkan nilai pasar pada saat aktiva diperoleh.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwCIO3Hs4cfAcnPVABm2iniYhwqGHmDix1J3Y6eQLMIyaWXZH7csoKhU1bi5IE87tlqOHiZdz5pVJkzyvSu_LnT__SuZOXIhu4cjb2mcVkURZffOmjidbryR6jcrWoTCCbyCSD6dbCaQ_9/s1600/FAKTOR-FAKTOR+YANG+MEMPENGARUHI+BEBAN.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwCIO3Hs4cfAcnPVABm2iniYhwqGHmDix1J3Y6eQLMIyaWXZH7csoKhU1bi5IE87tlqOHiZdz5pVJkzyvSu_LnT__SuZOXIhu4cjb2mcVkURZffOmjidbryR6jcrWoTCCbyCSD6dbCaQ_9/s72-c/FAKTOR-FAKTOR+YANG+MEMPENGARUHI+BEBAN.jpg
HanifSky
https://hanifsky.blogspot.com/2011/12/faktor-faktor-yang-memperngaruhi-beban.html
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/2011/12/faktor-faktor-yang-memperngaruhi-beban.html
true
7876875396099374687
UTF-8
Memuat Semua Postingan Postingan Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Selengkapnya Balas Batal Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTINGAN Lihat Semua DIREKOMENDASIKAN LABEL ARSIP CARI SEMUA POSTINGAN Tidak ditemukan postingan yang cocok dengan permintaan Anda Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ menit yang lalu 1 jam yang lalu $$1$$ jam yang lalu Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN PREMIUM INI TERKUNCI LANGKAH 1: Bagikan ke media sosial LANGKAH 2: Klik tautan di media sosial Anda Salin Semua Code Pilih Semua Code Semua kode telah disalin ke clipboard Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silakan tekan [CTRL] + [C] (atau CMD + C dengan Mac) untuk menyalin Daftar Isi