"Qatar is a new chapter of my life!" Itulah kalimat yang pertama kali keluar dari mulut saya sekitar awal bulan Agustus 2009, saat menerima email dari
Kisah Muhammad Assad 365 Hari di Qatar - Akhirnya hari yang di tunggu datang juga. Pada tanggal 23 Agustus 2009, saya menuju airport bersama keluarga karena akan terbang pada pukul 10 malam menuju Qatar. Saat sampai di airport, sudah banyak sahabat-sahabat yang menunggu, ada sekitar 30 orang. Rasanya berat betul untuk berangkat dan sebenarnya pada malam itu saya sudah hampir tidak jadi pergi hehe... Tapi saya urungkan niat itu demi cita-cita yang lebih besar. Bismillahirrahmaanirrahiim, I'm ready to go.
Setelah duduk manis di pesawat selama kurang lebih 8 jam dan transit di Singapore sekitar 2 jam (total 10 jam), saya sampai juga dan mendarat di Doha International Airport. Saat pertama kali menginjakkan kaki di negeri kaya minyak tersebut, saya mendapatkan pengalaman yang mungkin tidak akan terlupakan seumur hidup. Setelah melewati imigrasi, seperti biasa saya pergi menuju tempat untuk mengambil koper.
Saya tungguin koper-koper itu keluar. Setelah sekitar satu jam koper-koper makin lama makin sedikit lalu habisss, dan ternyata, yes, koper utama saya ga ada!! hahaha.... Saat itu bener-bener langsung lemes dan bingung harus ngapain, mau nangis juga ga banget rasanya hehe... Lalu saya melapor ke bagian "Lost & Found", menunggu kurang lebih 2 jam, dan setelah di cek ternyata sang koper tertinggal di Singapore! Oh My God...
Saya disarankan untuk pulang dan kembali esok hari. Untung saja di luar bandara sudah ada orang dari Qatar Foundation yang menjemput dan saya pun diantar ke apartemen untuk beristirahat. Keesokan harinya, saya kembali menuju airport dan sang koper sudah ada di sana dengan keadaan sehat wal afiat! Alhamdulillah... WHat a "memorable" experience!
Assad, Muhammad. 2011. Notes From Qatar Limited Edition. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
KOMENTAR