Hal yang paling ditakuti oleh banyak pencari kerja adalah wawancara. Menurut saya, itulah saatnya Anda menunjukkan kemampuan terbaik Anda, bukannya me
Wawancara? Siapa Takut? - Sudah banyak pelajaran yang saya berikan untuk menguasai emosi Anda (lihat senyumlah dan dapatkan pekerjaan itu dengan mudah). Sekarang yang perlu lebih kita mantapkan lagi adalah skill untuk wawancara, terutama soal negosiasi gaji. Kalau Anda tidak pernah mau menghadapi sesi ini, Anda melewatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, jabatan yang Anda inginkan, dan gaji yang Anda inginkan.
Wawancara adalah kunci gerbang pertama menuju pekerjaan impian. Oleh sebab itu, persiapkanlah dengan baik.
Mungkin di beberapa blog lain, Anda diajari untuk melihat jenis-jenis pertanyaan yang akan diajukan, pertanyaan-pertanyaan menjebak, cara menjawabnya, dan cara mengatasi hal-hal tersebut. Tetapi, Anda lupa untuk melatihnya dalam bentuk verbal. Silahkan baca blog-blog tersebut karena sangat bagus untuk melatih Anda mengetahui ragam pertanyaan yang akan diajukan. Carilah partner untuk berlatih wawancara kerja. Partner Anda mengajukan pertanyaan dan Anda menjawab semua pertanyaan yang diberikan dengan serius dan senyata-nyatanya.
Cari orang yang paling Anda segani. Semakin Anda menyegani seseorang, semakin dekat dengan kenyataan yang sebenarnya. Semakin perasaan waswas, khawatir, grogi yang mungkin akan muncul pada saat kejadian yang sebenarnya. Lakukan dengan sepenuh hati.
Bilamana Anda menggunakan audio CD latihan wawancara, pastikan Anda menggunakan remote control. Dengan harapan Anda akan dapat menekan tombol pause, setelah pertanyaan diajukan. Gunakan jeda tersebut untuk menjawab semua pertanyaan dengan luagas dan lengkap. Ulangi terus bila Anda melakukan kesalahan dalam menjawab atau dalam pilihan kata.
Ketika Anda telah mampu menjawab, tekan tombol next dan dengarkan pertanyaan berikutnya. Maish ragu dengan jawaban Anda, tekan tanda mundur (back) untuk megnulangi track terakhir. Ulangi proses yang sama untuk pertanyaan-pertanyaan lain yang berada pada track berikutnya. Mudah, bukan?
Persoalannya bukan hanya terkait dengan memahami jenis pertanyaan yang diajukan, melainkan kecepatan Anda dalam merespons pertanyaan yang diajukan. Setiap pertanyaan selalu membutuhkan jawaban segera. Tidak mungkin, ada beberapa pertanyaan yang diajukan kemudian Anda diberi waktu untuk memikirkan dan pewawancara menunggu Anda sampai jawaban ditemukan. Pada saat pertanyaan sudah dilontarkan seketika pula Anda diharuskan menjawab.
Latihan ini akan membentuk kebiasaan yang cepat untuk merespons semua pertanyaan yang diajukan. Mungkin masih ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda kembangkan sendiri, dan Anda dapat berlatih unutk menjawabnya. Semakin banyak hal yang dapat Anda latih semakin besar peluang Anda untuk mahir dalam proses wawancara.
Ada banyak tips dan trik untuk menghadapi wawancara, berikut saya coba bantu menguraikannya.
- Pastikan 1 hari sebelum hari H Anda telah mensurvei tempat wawancara dan memastikan Anda dapat menemukan lokasinya dengan mudah dan tentu saja hapalkan rute yang akan Anda lalui besok. Terlambat karena tidak mengetahui lokasi dan tersesat adalah hal yang tidak bisa ditoleransi. Anda mungkin seorang lulusan terbaik, cum laude, tetapi tersesat dan terlambat adalah hal yang bodoh dan fatal. Semua prestasi Anda akan lenyap dalam sekejap di hadapan para pewawancara perusahaan yang Anda lamar.
- Berbincanglah dengan satpam atau karyawan perusahaan. Coba bertanya tentang jam kerja, baju yang pantas untuk wawancara besok (mending kelihatan bodoh daripada kelihatan pura-pura pandai). Cari sebanyak mungkin informasi yang sekiranya akan berguna untuk wawancara, terutama mengenai seluk-beluk perusahaan yang akan Anda masuki akan mengesankan pewawancara, dan menunjukkan antusiasme Anda pada perusahaan yang dituju. Besarnya antusiasme menunjukkan besarnya keinginan Anda untuk memajukan perusahaan. Peluang Anda akan diterima juga akan meningkat.
- Jangan pernah terlambat untuk datang pada waktu yang telah ditentukan. Lebih baik datang 1 jam lebih awal, diharapkan Anda dapat berkenalan dengan staf atau karyawan perusahaan temapt Anda akan mendaftar.
- Pada saat Anda menunggu giliran, sekali lagi cobalah untuk mengetahui karakter dari pewawancara. Banyak hal mengenai calon perusahaan, jumlah karyawan, standar kerja, bahkan tips, yang dapat Anda peroleh dari calon senior Anda agar lolos wawancara kerja.
Satu hal yang Anda harus tahu, yang memanggil Anda belum tentu yang mewawancarai. Tentunya mereka pernah mengalami proses yang sama sebelumnya, yaitu wawancara. Tanyakan tentang pengalaman mereka tanyakan apa yang harus Anda lakukan supaya diterima. Sekali lagi tanyakan banyak hal mengenai perusahaan yang akan menerima Anda. Cari tahu sebanyak-banyaknya hal yang harus Anda ketahui.
Kalau perlu besaran gaji yang ada di perusahaan itu. Hal ini cukup sensitif maka lakukan dengan lembut dan sopan. Lebih baik kalau Anda mengajukannya dalam bentuk-bentuk pertanyaan seperti berikut:
"Apakah nanti ada pertanyaan besaran gaji Mbak/Mas? Misalnya ada, berapakah harus saya jawab berdasar pengalaman Mas/Mbak?" - Pakailah pakaian yang terbaik sesuai dengna info yang telah Anda dapatkan sebelumnya.
- Berdandan secara pantas (terutama bagi wanita) dan pakailah minyak wangi (secukupnya).
Misalnya, Anda tidak biasa dengan minyak wangi, pastikan Anda tidak "Bau" pada saat wawancara. Itu hanya akan membuat pewawancara tidak nyaman dan segera menyudahi wawancara Anda. Dan peluang Anda untuk dapat menerangkan panjang lebar mengenai kelebihan Anda ikut lenyap seiring dengan berakhirnya wawancara Anda. - Seandainya calon perusahaan adalah kantor resmi dengan lowongan "perkantoran", jika Anda wanita kenakanlah blazer (ini menunjukkan Anda menghargai diri Anda) dan laki-laki memakai kemeja lengan panjang (Jas kalau Anda melamar untuk posisi manajerial).
- Duduk dengan tenang di ruang tunggu.
- Selalu murah senyum dan coba ramah tamah dengan staf HRD (ramah tidak identik dengan caper atau centil).
- Jangan ngobrol dengan sesama kompetitor untuk hal yang tidak perlu, lebih baik simpan tenaga Anda. Seandainya Anda ditanya, cukup jawaban singkat dan tetap tersenyum. Anda akan lebih banyak membutuhkan energi saat wawancara.
- Perhatikan cara jalan Anda (berhubung saya bukan mantan model, saya tidak dapat memberikan tips. Tetapi, kalau saya disuruh membaca karakter orang berdasarkan cara jalannya itu merupakan hal yang mudah). Tetapi, yang terpenting, berjalanlah dengan tegak (tidak membungkuk dan menunduk).
- Masuk ke dalam ruangan wawancara dengan percaya diri.
- Secara otomatis Anda akan dipersilahkan duduk, langsung sekalian julurkan tangan Anda untuk mengajak berjabat tangan (atau kasih salam sesuai dengan keyakinan Anda) dan langsung menyebutkan nama Anda. Menegaskan kalau supaya mereka harus hapal dengan nama Anda.
Makin banyak Anda menyebutkan nama Anda, makin bagus. Anda bukan hanya berhadapan dengan pewawancara, melainkan ribuan pelamar lain dalam benak pewawancara. Dengan demikian, ketika nama Anda dihapalkan, peluang Anda untuk diingat-ingat akan lebih baik lagi dan hal itu akan membawa Anda pada pekerjaan impian Anda. - Duduk dengan tenang, tegak, dan tetap tersenyum.
- Untuk latihan, Anda dapat mencoba dengan CD latihan wawancara.
- Pastikan cara menjawab Anda tegas, lugas tidak bertele-tele, memutar-mutar, bahkan plin-plan.
- Katakan sejujurnya hal tentang Anda.
- Hal paling krusial adalah ketika Anda ditanya besar gaji yang Anda minta.
Tips dari saya adalah katakan besaran UMR atau berdasarkan gaji yang telah Anda tahu sebelumnya. Anda diuntungkan dulu atau perusahaan yang diuntungkan terlebih dulu. Jangan asal jawab. Apalagi Anda diajarkan untuk mengatakan tinggi besaran gaji Anda untuk menunjukkan kemampuan Anda. Hoiii, zaman sudah berubah, banyak kompetitor dan belum tentu Anda yang terbaik. Jika Anda terlihat jual mahal, bisa jadi kompetitor Anda yang kemampuannya sama tetapi dengan permintaan gaji yang lebih rendah yang akan diterima.
Jangan menuntut gaji yang tinggi dulu. Ada saatnya Anda akan menentukan besaran gaji impian yang Anda inginkan, yakni kelak ketika Anda telah memebrikan prestasi/keuntungan kepada perusahaan dan perusahaan telah menjadi sangat tergantung kepada Anda. Pada saat itulah Anda dapat mendatangkan gaji impian Anda. Buat mereka menang dulu.
Dan hal yang paling powerful adalah katakan hal sebagai berikut:
"Bapak/Ibu, saya siap tidak digaji bilamana kerja saya tidak sesuai dengan standar atau keinginan bapak ibu sekalian. Dalam proses tersebut saya siap menerima saran atau kritikan membangun supaya kinerja saya dapat sesuai dengan Bapak/Ibu inginkan. Seandainya sehabis masa training saya belum bisa bekerja sesuai dengan keinginan Bapak Ibu sekalian saya siap untuk mengundurkan diri."
Biasanya kata-kata ini sedemikian powerful-nya sehingga dengan mudah Anda akan diterima (bila memang Anda memenuhi kualifikasi).
Menurut saya, normal saja ketiak data yang Anda sampaikan ke perusahaan melalui surat lamaran atau wawancara tidak sesuai dengan kenyataan membuat Anda tidak diterima di awal. Namun, kemampuan Anda baru dapat diketahui oleh perusahaan yang bersangkutan bila Anda telah memasuki perusahaan tersebut. Apa benar Anda mau digaji tinggi kalau ternyata Anda cuma jadi boneka atau bawang kosong di perusahaan tersebut? Bila Anda mau menerima gaji buta, berarti memang Anda tidak qualified (tidak masuk kualitfikasi perusahaan). Tidak layak untuk disebut pemenang dan hanya menjadi parasit di mana pun Anda berada. Cepat atau lambat Anda juga pasti akan dicampakkan alias dipecat.
Daripada Anda diketahui tidak qualified setelah Anda bekerja dan Anda dikeluarkan, kenapa tidak dimanfaatkan di muka saja. Sebutkan saja di muka bahwa Anda siap untuk tidak digaji bila tidak sesuai dengan standar pekerjaan. Hitung-hitung Anda dapat pengalaman.
Hanya orang yang mempunyai rasa percaya diri atau benar-benar sesuai kemampuan yang berani mengeluarkan pernyataan seperti ini. Soal ternyata perusahaan benar-benar tidak membayar Anda, coba koreksi dan introspeksi diri, siapa tahu masih ada yang salah dengan diri Anda.
Jika memang perusahaannya memang nakal, anggap saja biaya belajar buat Anda.
Tetapi, secara umum orang tidak mau rugi, banyak orang ingin menang dulu baru memenangkan orang lain. Anda tidak bisa mengatakan Anda harus dimenangkan lebih dulu oleh perusahaan, Anda yang harus memenangkan perusahaan lebih dulu. Setelah Anda memberikan keuntungan atau nilai lebih kepada perusahaan, baru Anda berhak mendapatkan keuntungan dari perusahaan.
Kalau Anda mau menang sendiri di depan, kecil peluang Anda untuk diterima. Misalnya, Anda mengatakan gaji yang tinggi di depan kemudian dilanjutkan dengan alasan karena kepandaian Anda, pengalaman Anda, keterampilan Anda, kebutuhan yang selalu naik, susah bagi Anda untuk diterima.
Kecuali kalau posisi Anda berjumpa dengan headhunter (atau pencari kerja), Anda dapat jual mahal dengan mengatakan besarnya keinginan gaji yang setimpal dengan resiko Anda.
Tetapi, kalau Anda masih baru, pengalaman minim, fresh graduate, jangan terlalu sombong dan PD dengan meninggikan standar gaji Anda. Biarkan mekanisme pasar yang akan menentukan besaran gaji Anda.
Ketika Anda telah bekerja dan menunjukkan bakat dan kemampuan Anda, perusahaan telah diuntungkan. Itulah waktu yang tepat untuk mengatakan besaran gaji yang Anda minta, bukan pada saat awal mau masuk. Kemungkinan besar Anda tidak diterima atau direkrut gara-gara Anda sombong soal gaji.
Berikan kemenangan kepada perusahaan dulu, setelah itu minta hal yang ingin Anda dapatkan. Kalau perusahaan sangat diuntungkan dan merupakan kehilangan besar bilamana Anda mengundurkan diri, maka besaran gaji tinggi yang Anda minta, selama perusahaan mampu, akan menjadi mungkin dan mudah.
Jadi mudah mendapatkan gaji berapa pun kalau perusahaan telah diuntungkan. Bila tidak, tak usah khawatir, minimal perusahaan sejenis akan menerima Anda dengan tangan terbuka. Anda akan tetap mendapatkan besaran gaji sesuai impian Anda. - Sebagai penutup, sebutkan nama Anda sekali lagi dan jangan pernah lupa untuk mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan. Katakan bahwa Anda siap kapan saja dipanggil untuk mengikuti proses selanjutnya. Keluarlah dari ruangan dengan lebih dulu berjabat tangan sekali lagi.
- Tersenyumlah lebar saat Anda melangkah keluar ruangan, bak seorang gladiator yang baru saja memenangi pertarungan hidup mati.
Banyak hal yang akan menjadi nyata jika Anda telah mencobanya berulang kali. Mendapatkan pekerjaan, apa pun, di mana pun, jabatan apa pun, dan gaji berapa pun adalah sebuah proses, bukan instan. Mie instan saja tetap butuh waktu 10-15 menit untuk menyiapkan dan siap santap. Kenapa untuk mendapat pekerjaan impian Anda hanya mengalokasikan 1-2 hari? Itu pekerjaan Aladin namanya. Kalau Anda menerapkan apa yang ada pada artikel di blog ini dengan benar, mengikuti semua prosesnya dengan tepat, dan menjalaninya sepenuh hati, niscaya MUDAH bagi Anda untuk mendapatkan pekerjaan apa pun, di mana pun, jabatan apa pun, gaji berapa pun.
Repetition is mother of all skill. Practice, practice, practice and take action now. Miracle happens!
Pengulangan adalah ibu dari segala pengetahuan. Praktik, praktik, praktik, dan praktikkan! Bertindaklah sekarang juga. Keajaiban akan terjadi.
Raharjo, Ridwan. 2010. Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
KOMENTAR