Perjalanan strategi danperkembangannya dari dsar-dasar pengetahuan mikroekonomi mengenai pemikiran strategik dapat ditelusuri mundur paling sedikit sampai Alfred Chandler (lahir 1918), yang aktif dan berpengaruh pada akhir tahun 1950-an, intinya bahwa korporasi harus mengembangkan strategi mereka sebelum strukturnya. Chandler (1962) secara tegas menyatakan strategi sebagai kumpulan sasaran dan objektif jangka panjang, tekad untuk melakukan tindakan, dan alokasi sumber daya untuk mencapai objektif tersebut. Chandler (1962) secara tegas menyatakan strategi sebagai kumpulan sasaran dan objektif jangka panjang, tekad untuk melakukan tindakan, dan alokasi sumber daya untuk mencapai objektif tersebut. Berbagai pandangan menyatakan bahwa akar strategi sudah ada jauh lebih awal, misalnya pada saat reorganisasi General Motors yang dilakuakn oleh Alfred Sloan (1921), walaupun ini baru didokumentasikan dalam My Years with General Motors (1963). Peter Drucker (1946) juga menggulirkan bola strategi lebih awal dalam buku Concepts of the Corporation (1946), mencermati General Motors (GM), General Electric (GE), IBM, dan Sears Roebuck sebagai perusahaan yang paling sukses melakukan desentralisasi dan terampil dalam menetapkan sasaran. Pandangan Drucker ini merupakan pandangan pertama yang melihat baha tujuan dari suatu bisnis adalah eksternal, artinya menciptakan dan memuaskan kepentingan pelanggan. Tahun 1960-an Theodore Levit menerbitkan artikel berjudul "Marketing Myopia" dalam Harvard Business Review, salah satu pandangan yang mencermati strategi korporasi dari perspektif yang radikal. Tahun 1965 terbit acuan dari perencanaan strategis, karya H. Igor Ansoff dengan judul Corporate Strategy, intinya menyatakan rencana terinci yang dipikirkan secara matang dan luar biasa untuk merencanakan objektif perusahaan, rencana perluasan, posisi produk pasar, dan alokasi sumber daya. Perkembangan paling penting dalam perjalanan strategi adalah pendirian Boston Counsulting Group (BCG) tahun 1964 oleh Bruce Henderson, dengan satu ruang kerja diisi oleh satu orang, satu meja dan tanpa sekretaris. Pada akhir dekade itu Henderson telah membina mesin yang amat ampuh menggabungkan inovasi intelektual dan konsultasi ruang dewan direktur, dan mencetuskan Experience Curve dan Growth/Share Matrix, dua alat yang paling ampuh dalam sejarah strategi pada masa itu, BCG memadukan analisis pasar dan riset dengan teori keuangan untuk menghasilkan analisis mikroekonomi dari pesaing dan biaya relatif mereka.
Gambar oleh Dariusz Sankowski dari Pixabay |
Chandler (1962) secara tegas menyatakan strategi sebagai kumpulan sasaran dan objektif jangka panjang, tekad untuk melakukan tindakan, dan alokasi sumber daya untuk mencapai objektif tersebut.
KOMENTAR