Perkembangan dari alat manual ke alat mekanik, yaitu mekanik yang masih digerakkan oleh tangan, mulai dari tahun 1623.
Gambar oleh Sergio Stockfleth dari Pixabay |
Alat Mekanik - Perkembangan Perangkat Keras - Perkembangan dari alat manual ke alat mekanik, yaitu mekanik yang masih digerakkan oleh tangan, mulai dari tahun 1623.
1623 MESIN PENGHITUNG PERTAMA
Wilhem Schickard (1592-1635) di jerman, merancang suatu mesin penghitung didasarkan pada Napier's Bones yang dapat melakukan perkalian, pembagian menghitung logaritma dan sebaliknya. Mesin ini baru setengah jadi sudah terbakar dan belum sempat diperbaiki, Wilhem Schickard sudah meninggal.
1642 MESIN PENGHITUNG OTOMATIS YANG PERTAMA
Blaise Pascal (1623-1662), ahli matematika dan matematika dan ahli filsafat besar dari Perancis, menciptakan pertama kali alat perhitungan dengan mesin secara mekanik. Alat ini disebut dengan nama Pascal's Machine Arithmetique atau juga dikenal dengan nama The Pascaline. Teknik alat ini sekarang masih digunkan pada komputer modern. Pada usia 18 tahun, Blaise Pascal berkeinginan membantu ayahnya mempermudah beban perhitungan yang harus dilakukan sebagai pejabat inspektur pajak di Rouen Perancis. Pascal membuat mesin perhitungan berukuran panjang 18 inchi, yang prinsip kerjanya sama dengan meteran yang ada di taxi. Sepuluh angka dari 0 sampai 9 diletakkan pada suatu roda. Dengan memutar satu putaran, gear akan memutar roda disebelahnya satu angka secara otomatis. Mesin ini hanya dapat melakukan pertambahan dan pengurangan saja.
1666 MESIN PENGALI YANG PERTAMA
Sir Samuel Morland (1625-1695 menciptakan mesin yang bisa melakukan pertambahan, pengurangan, pengalian dan pembagian tetapi tidak otomatis seperti The Pascaline.
1673 LEIBNITZ'S CALCULATING MACHINE
Gottfried Wilhem von Leibnitz (1646-1716), seorang ahli matematika dan filsafat dari Jerman, mengembangkan mesin yang dibuat oleh Pascal.
1777 MESIN LOGIKA YANG PERTAMA
Charles Mahon (1753-1816) menciptakan suatu mesin berukuran saku yang disebut dengan Logic Demonstrator. Mesin ini dapat memecahkan problema numerik bentuk logika dan juga masalah-masalah probabilitas. Alat ini dianggap sebagai dasar komputer yang mempunyai kemampuan logika serta yang dapat mengambil keputusan.
1804 MESIN KARTU YANG PERTAMA
Joseph Marie Jacquard (1752-1834), penenun dari Perancis, menggunakan mesin tenun yang beroperasi dengan kartu plong secara otomatis. Mesin ini disebut dengan Jacquard's Loom. Penemuannya merupakan suatu revolusi di dalam industri pertenunan. Proses pertenunan dilakukan sesuai dengan instruksi dari kartu yang dilubangi, mengontrol pemilinan dari benang dan aplikasi dari rancangan yang dipilih. Prinsip alat ini kemudian banyak diterapkan pada mesin penghitung lainnya.
1820 MESIN PENGHITUNG KOMERSIAL YANG SUKSES YANG PERTAMA
Charles Thomas de Colmar (1785-1870) membuat mesin penghitung arithmatika yang dijual secara komersial dan sukses serta memenangkan medali pada international Exhibition di London tahun 1862. Sampai 30 tahun kemudian kira-kira 1500 mesin ini telah diproduksi. Prinsip kerja alat ini berdasarkan cara kerja alat Leibnitz's Calculating Machine.
1822 BABBAGE'S DIFFERENCE ENGINE
Charles Babbage (1791-1871), ahli matematika dari Cambridge University di Inggris, diilhami dengan Charles Mahon's Logic Machine, menciptakan alat yang disebut dengan Babbage's Difference Engine. Karena adanya kesulitan keuangan, mesin ini belum sempat terselesaikan.
1833 BABBAGE'S ANALYTICAL ENGINE
Charles Babbage mengembangkan Babbage's Difference Engine dengan konsep yang lebih mendalam dan lebih umum. Mesin ini dinamakan Babbage's Analytical Engine. Karena nasib lagi, gara-gara kesulitan keuangan, mesin ini juga belum sempat terselesaikan. Tetapi bagaimanapun juga, sumbangan Charles Babbage sangat besar untuk komputer jaman sekarang. Prinsip kerja mesin ini yang merupakan dasar kerja dari komputer sekarang, termasuk peralatan input kartu plong, memori komputer, alat pencetak, konsep stored program dan sebagainya. Karena mesin ini Charles Babbage dianggap sebagai bapak komputer modern.
Mesin ini dapat melakukan operasi pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Kecepatan mesin ini adalah 60 operasi pertambahan per detiknya. Rancangan asli dari mesin ini mempunyai ukuran yang sangat besar dengan tenaga penggeraknya menggunakan mesin lokomotip. Pada tahun 1991, museum ilmu pengetahuan London membangun kembali model mesin ini sesuai dengan rancang bangun aslinya. Biaya yang dikeluarkan adalah sebesar $600.000 dengan ukuran tinggi 6 kaki, panjang 10 kali dan berat 3 ton.
1850 MESIN PENGHITUNG DENGAN KEYBOARD YANG PERTAMA
D.D. Parmalee dari Amerika Serikat membuat mesin hitung dengan menggunakan keyboard.
1854 ALJABAR BOOLEAN YANG PERTAMA
George S. Boole (1815-1864) ahli logika dari Inggris, dalam bukunya The Law of Thought yang dipublukasikan tahun 1854, mengetengahkan logika di dalam simbol-smbil matematika didasarkan pada 3 operasi logika AND, OR and NOT. Teorinya sekarang mendasari cara kerja sirkuit di komputer. Penerapan aljabar Boolean pada sirkuit komputer adalah jika switch elektronik terbuka (arus terputus), diberi simbol 0, sedang bila switch elektronik tertutup (arus tersambung), diberi simbol 1. Hubungan logika switch tersebut adalah 0 dikatakan salah (false) dan 1 dikatakan benar (true) di dalam logika aljabar Boolean. Suatu output C, akan mengandung arus, bilamana kedua switch A dan B tertutup (arus tersambung) dan digambarkan dengan pernyataan Boolean A AND B (ditulis dengan simbol A ∩ B). Operator logika AND akan menghasilkan output arus, bila kedua switch yang lain tertutup. Bila salah satu switch terbuka, maka output tidak mengandung arus. Suatu output C, akan menghasilkan arus bila salah satu switch A atau switch B tertutup (arus tersambung) dan digambarkan dengan pernyataan aljabar Boolean A OR B (ditulis dengan simbol A B). Operator logika OR akan menghasilkan output arus bila salah satu switch tertutup. Bila kedua switch semuanya terbuka, maka tidak didapatkan arus.
1868 THE ADDER
Webb dari Amerika Serikat menciptakan mesin dengan nama The Adder, yang berukuran saku, tetapi hanya bisa melakukan perhitungan pertambahan saja.
1869 MESIN LOGIKA ALJABAR BOOLEAN YANG PERTAMA
William Jevons (1835-1882) melihat bahwa logika aljabar Boolean yang dikenalkan oleh George S. Boole pada tahun 1854 merupakan penemuan yang besar. William Jevons kemudian menciptakan mesin yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang rumit dengan prinsip aljabar Boolean.
1872 THE BALDWIN
Frank S. Bladwin mulai memproduksi mesin hitung di Amerika Serikat.
1874 ODHNER'S ADDING MACHINE
W.T. Odhner dari Swedia membuat mesin hitung yang prinsip kerjanya sama dengan yang dibuat oleh Frank S. Baldwin. Mesin ini banyak digunakan sampai ditemukannya komputer sekitar tahun 1960.
1879 MESIN PENCATAT KAS YANG PERTAMA
James Ritty dari Ohio membuat cash register dan sukses dipasarkan pada tahun 1884 oleh John H. Patterson dengan perusahaannya yang bernama National Cash Register Company.
1884 MESIN PENGHITUNG DENGAN ALAT CETAK YANG PERTAMA
William S. Burroughs (1857-1898) dari Amerika Serikat, seorang pegawai bank membuat mesin hitung yang dilengkapi dengan alat cetak. Mesin ini diberi nama Burrough Adding And Listing Machine yang dihak ciptakan pada tahun 1888 dan berhasil dipasarkan pada tahun 1891.
1885 MACARONI BOX
Dorr Eugene Felt dair Amerika Serikat membuat mesin hitung yang terkenal dengan nama Macaroni Box, karena dibuat dari kayu macaroni.
1887 THE FIRST COMPTOMETER
Kesuksesan Macaroni Box membuat Dorr Eugene Felt mengembangkan mesinya dengan nama The First Comptometer. Dua tahun kemudian suatu alat pencetak ditambahkan pada alat tersebut.
1893 MESIN PENGHITUNG SAINTIFIK YANG PERTAMA
otto Steiger (1858-1923) dari Zurich, mengembangkan suatu mesin hitung saintifik yang sukses dipasarkan. Antara tahun 1894 sampai tahun 1935 sejumlah 4655 buah mesin tersebut telah terjual dengan nama Millionaire.
1911 MONROE CALCULATOR
Jay Monroe dan Frank S. Baldwin mengembangkan mesin hitung dengan nama Monroe Calculator yang banyak digunakan sebagai alat hitung untuk pekerjaan bisnis pada masa tersebut.
Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: ANDI.
KOMENTAR