Gejala Alam Biotik Dan Gejala Alam Abiotik - Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam, istilah biologi berasal dari bahasa Yunani, ya
Gejala Alam Biotik Dan Gejala Alam Abiotik |
Gejala Alam Biotik Dan Gejala Alam Abiotik - Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam, istilah biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang artinya hidup dan logos artinya ilmu. Jadi biologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dan proses kehidupannya, selain itu dalam ilmu biologi juga mempelajari faktor pendukung kelestarian makhluk hidup.
Faktor pendukung kelestarian makhluk hidup ada yang berupa lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Kedua komponen ini tentunya memiliki keterkaitan. Apa sajakah lingkungan biotik dan abiotik itu? Bagaimana dengan hubungan keterkaitannya?
KOMPONEN LINGKUNGAN ABIOTIK DAN BIOTIK
Dalam mempelajari ilmu Biologi kamu akan mengamati objek-objek alam abiotik maupun biotik. Cobalah perhatikan lingkungan sekitarmu, manakah yang termasuk dalam komponen biotik dan komponen abiotik? Dapatkah kamu menemukannya? Dalam alam semesta ini kamu akan menemukan dua macam komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen abiotik merupakan komponen penyusun alam semesta yang berasal dari komponen tidak hidup, misalnya udara, air, dan cahaya. Sedangkan komponen biotik merupakan komponen penyusun alam semesta yang berasal dari makhluk hidup misalnya manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan bakteri.
Setiap komponen dalam lingkungan tadi menunjukkan gejala yang dapat mempengaruhi kehidupan. Gejala tersebut disebut gejala alam biotik dan gejala alam abiotik.
GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK
GEJALA ALAM ABIOTIK
Gejala alam abiotik adalah suatu keadaan di lingkungan sekitar ktia yang ditunjukkan oleh keadaan benda tidak hidup.
Beberapa contoh gejala alam abiotik yang dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya (1) kebakaran hutan atau ladang perkebunan yang dapat menimbulkan asap berlebihan, akibatnya atmosfer akan tertutupi oleh asap, (2) banjir besar yang diakibatkan oleh hujan yang terus-menerus, (3) tanah tandus karena kemarau panjang, dan sebagainya.
CARA MENGENALI OBJEK ABIOTIK
Gejala abiotik dapatkita kenali melalui warna, ukuran, bau, rasa, bentuk, dan tekstur.
- Warna
Objek abiotik dapat kita lihat melalui warnanya, misalnya batu berwarna hitam atau putih, sedangkan tanah berwarna merah, coklat, atau hitam. - Ukuran
Objek abiotik dapat juga kita kenali melalui ukuran besar dan kecil. - Bau
Bau merupakan gejala abiotik yang dapat menunjukkan keberadaan atau kondisi objek abiotik tersebut, misalnya air yang berbau menandakan air telah tercemar, demikian juga dengan udara. - Rasa
Melalui rasa kita juga dapat mengenali objek abiotik, misalnya rasa manis adalah ciri khas gula, asin adalah ciri khas garam. - Bentuk dan tekstur
Berbagai macam benda abiotik memiliki bentuk khas, misalnya pasir identik dengan butiran, sedangkan tekstur cadas identik dengan batu gunung.
GEJALA ALAM BIOTIK
Gejala alam biotik merupakan suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup.
Beberapa contoh gejala alam biotik yang sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu (1) keadaan danau, kolam, atau sungai yang permukaan airnya tertutup oleh tumbuhan eceng gondok atau ganggang, (2) ledakan hama yang menyerang ladang pertanian, (3) munculnya nyamuk pembawa virus demam berdarah di daerah pemukiman penduduk, dan sebagainya.
CARA MENGENALI OBJEK BIOTIK
Objek biotik dapat kamu kenali melalui ciri yang dimilikinya seperti bergerak, bernapas, makan, tumbuh, berkembang biak, dan peka terhadap rangsangan (irritabilitas).
BERGERAK
Semua makhluk hidup dapat bergerak, hanya saja cara bergeraknya berbeda-beda. Gerak dapat dibedakan menjadi gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif artinya menghasilkan perpindahan tempat, misalnya manusia bisa berjalan atau berlari. Nah, bagaimana dengan gerak pasif?
Gerak pasif adalah gerak yang tidak menghasilkan perpindahan tempat dan sulit diamati. Gerak ini dialami oleh tumbuhan. Contoh gerak pasif pada tumbuhan yaitu, bertambah tingginya batang, bunga mekar, perkecambahan dari biji, dll.
BERNAPAS
Makhluk hidup seperti manusia dan hewan perlu bernapas yang artinya menghirup olsigen dari udara bebas dan mengeluarkan karbon dioksida ke lingkungan.
Tumbuhan juga bernapas, yaitu melakukan pertukaran gas melalui stomata dan lentisel.
MAKAN
Semua makhluk hidup meemrlukan makanan untuk kelangsungan hidupnya.
TUMBUH
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan yang artinya terjadi perubahan ukuran, baik tinggi maupun bertambah besar (volume).
Pada tumbuhan, pertumbuhan dapat diukur dengan alat yaitu auksanometer.
BERKEMBANGBIAK
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaaan yang artinya mulai berfungsinya organ reproduksi, dengan demikian makhluk hidup dapat berkembang biak atau menghasilkan keturunan.
PEKA TERHADAP RANGSANGAN
Makhluk hidup peka terhadap rangsangan untuk mempertahankan diri. Gejala manakah yang dapat membuktikan bahwa makhluk hidup peka terhadap rangsangan?
Daun putri malu akan mengatup ketika disentuh. Begitu juga dengan seekor anjing akan menggonggong ketika melihat orang yang mencurigakan. Nah, fenomena tersebut merupakan contoh ciri makhluk hidup peka terhadap rangsangan.
RANGKUMAN
- Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup.
- Komponen dalam ekosistem terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
- Gejala alam biotik adalah suatu keadaan lingkungan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan makhluk hidup.
- Gejala alam abiotik adalah suatu keadan di sekitar kita yang ditunjukkan oleh keadaan benda tidak hidup.
MGMP IPA SMP Kota Palembang. 2008. Modul Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Biologi Untuk SMP/MTS Kelas VII Semester Gasal. Palembang: Dinas Pendidikan Nasional Kota Palembang.
KOMENTAR