STANDAR KOMPETENSI MENGENAL MIKROSKOP Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Biologi Untuk SMP/MTS Kelas VII Semester Gasal - Mengenal Mikroskop -
Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Biologi Untuk SMP/MTS Kelas VII Semester Gasal - Mengenal Mikroskop |
STANDAR KOMPETENSI MENGENAL MIKROSKOP
KOMPETENSI DASAR MENGENAL MIKROSKOP
PENDAHULUAN
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Oleh karena itu, objek biologi sangat luas, mulai dari makhluk hidup yang tampak oleh kita hingga makhluk hidup yang tidak kasat mata atau mikroskopis.
Belajar biologi memang mengasyikkan karena kita diajak berkenalan dengan seluruh aspek kehidupan, mulai dari penampilan fisik, struktur tubuh, bahkan proses yang terjadi di dalam tubuh, dan hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Untuk mempelajari seluruh aspek kehidupan, tidaklah cukup dengan menggunakan alat indera saja, tetapi perlu bantuan berbagai alat. Alat yang sangat berguna dalam mempelajari biologi adalah mikroskop. Nah, apa yang dimaksud dengan mikroskop? Apa kegunaan mikroskop serta fungsi bagian-bagian mikroskop? Bagaimanakah bentuknya? Lalu, sudahkah kamu menggunakan mikroskop dengan benar?
Artikel ini berisikan materi tentang mikroskop dan cara penggunaannya. Kamu juga akan berkenalan dengan bagian-bagian yang ada pada mikroskop. Agar mikroskop tetap awet, kamu perlu cara-cara pemeliharaan mikroskop. Setelah mempelajari modul ini diharapkan kamu mengetahui semua yang berkaitan dengan mikroskop, mulai dari fungsi, cara penggunaan, dan pemeliharaan.
KEGIATAN BELAJAR MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
Setelah mempelajari materi pada kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengetahui kegunaan mikroskop dan mengetahui fungsi bagian-bagian mikroskop serta cara menggunakan mikroskop dengan benar.
MATERI POKOK MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
- Macam-macam mikroskop
- Bagian-bagian mikroskop
- Penggunaan mikroskop
URAIAN MATERI MIKROSKOP DAN PENGGUNAANNYA
Kemampuan indera manusia sangat terbatas, oleh karena itu banyak pengamatan yang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan alat. Salah satu alat yang banyak membantu manusia di dalam melakukan pengamatan adalah mikroskop. Alat ini dapat digunakan untuk mengamati materi-materi atau organisme yang sangat kecil yang tidak dapat diamati oleh mata biasa.
Mikroskop pertama kali digunakan oleh Jansen pada tahun 1590. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo menggunakan mikroskop untuk mengamati materi-materi IPA. Beberapa tahun kemudian, Anthony Van Leuwenhoek dari Balanda membuat susunan mikroskop yang dapat membesarkan obyek sampai 300 kali.
Peneliti pada umumnya menggunakan tiga macam mikroskop, yaitu mikroskop cahaya, mikroskop stereo, dan mikroskop elektron.
MACAM-MACAM MIKROSKOP
MIKROSKOP CAHAYA
Mikroskop ini mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali dan mempunyai tiga sistem lensa, yaitu lensa okuler, lensa objektif, dan lensa kondensor. Lensa okuler dapat berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler).
MIKROSKOP STEREO
Mikroskop ini hanya bisa digunakan untuk objek benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop ini mempunyai perbesaran 7-30 kali objek yang diamati dan dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya.
MIKROSKOP ELEKTRON
Mikroskop ini mempunyai perbesaran sampai 100.000 kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya.
Terdapat dua tipe mikroskop elektron yaitu, Scanning Electron Mikroscope (SEM) dan Transmission Electron Microscope (TEM). SEM digunakan untuk studi permukaan sel. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur internal sel.
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
Mikroskop terdiri atas dua bagian, yaitu bagian optik dan bagian statif.
BAGIAN OPTIK
Bagian Optik terdiri atas lensa okuler, lensa objektif, kondensor, cermin dan diafragma.
- Lensa okuler
Lensa okuler terdapat di bagian ujung atas tabung, dan berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar 4-25 kali. - Lensa objektif
Lensa objektif terletak di atas meja preparat. Lensa ini bekerja dalam pembentukan bayangan pertama sehingga sangat menentukan struktur dan bagian renik pada bayangan akhir. Lensa ini mempunyai 4 buah lensa dengan pembesaran 4x, 10x, 40x, dan 100x. - Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mendukung pencahayaan pada objek yang akan difokuskan, sehingga dengan pengaturan yang tepat dapat diperoleh daya pisah maksimal. - Cermin
Cermin digunakan untuk memantulkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya ke dalam lensa kondensor. - Diafragma
Diafragma berfungsi untuk mengatur besar kecilnya berkas cahaya yang masuk.
BAGIAN STATIF
Statif terdiri atas kaki, lengan, meja, tabung, revolver dan pemfokus kasar dan halus.
- Kaki atau alas, merupakan bagian bawah atau dasar dari mikroskop.
- Lengan, berguna sebagai pegangan ketika membawa mikroskop.
- Meja preparat, berguna untuk meletakkan objek yang akan diamati (preparat). Meja preparat ini dilengkapi dengan penjepit objek. Di bagian tengah meja preparat terdapat lubang yang berguna untuk meneruskan cahaya dari lensa kondensor.
- Tabung mikroskop, terletak antara lensa okuler dengan lensa objektif.
- Revolver, terletak di bagian bawah tabung mikroskop. Bagian ini berfungsi untuk memasang lensa objektif yang dapat diputar-putar untuk menyesuaikan perbesaran lensa objektif yang akan digunakan.
- Pemfokus kasar dan halus, berguna untuk memfokuskan preparat.
CARA MENGAMATI BENDA DENGAN MIKROSKOP CAHAYA
Cara menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut:
- Meletakkan mikroskop di atas meja pengamat, pasang lensa okuler dengan perbesaran lemah, misalnya perbesaran 5 kali.
- Mengatur cahaya. Bila menggunakan mikroskop konvensional, carilah cahaya dengan menggerakkan cermin ke arah lampu yang terdapat di dasar mikroskop. Gunakan diafragma untuk mengatur besar kecilnya cahaya sehingga terbentuk lingkaran terang yang disebut lingkaran pandang.
- Meletakkan kaca objek yang di atasnya telah terdapat preparat dan jepit dengan penjepit. Aturlah letak kaca objek, sehingga objek tepat di atas lubat meja preparat.
- Memutar revolver agar kamu dapat menggunakan lensa objektif dengan perbesaran lemah.
- Memutar pemfokus kasar (makrometer) sampai bayangan preparat terlihat (hati-hati jangan sampai lensa objektif menyentuh kaca objek).
- Memutar pemfokus halus (mikrometer) sampai bayangan preparat terlihat jelas.
- Setelah bayangan terlihat jelas dengan perbesaran lemah, maka amati bayangan preparat dengan perbesaran kuat dengan memutar makrometer.
PROSEDUR PEMELIHARAAN MIKROSKOP
Agar mikroskop kita bekerja dengan baik dan tidak cepat rusak, maka haruslah memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Cara membawa mikroskop dengan benar.
Membawa mikroskop yang benar yaitu dengan menggunakan kedua belah tangan. - Membersihkan lensa.
Membersihkan lensa dengan menggunakan tisu yang telah dibasahi alkohol, lysol atau air sabun. - Menyimpan mikroskop.
Mikroskop dibungkus dengan menggunakan plastik dan dimasukkan kembali kedalam kotak.
MEMBUAT OBJEK PENGAMATAN (PREPARAT)
Preparat atau sediaan merupakan benda yang menjadi objek pengamatan mikroskop. Preparat dapat dibuat melalui pengirisan atau tanpa pengirisan. Apabila kita ingin membuat preparat melalui pengirisan, maka kita dapat membuat irisan melintang atau membujur dari objek yang akan kita amati.
Setelah preparat diletakkan di atas gelas objek, teteskan air di atas preparat. Pegang kaca penutup dengan posisi 45° terhadap kaca objek. Sentuhkan bagian bawah kaca penutup pada permukaan medium dan secara perlahan-lahan rebahkan sehingga kaca penutup terletak di atas kaca objek. Setelah itu preparat siap diamati menggunakan mikroskop.
Membuat irisan melintang dan membujur batang tanaman:
- Membuat irisan melintang dan membujur
Setiap irisan benda yang akan diamati harus dibuat setipis mungkin agar cahaya dapat menembus dengan baik. - Membuat preparat tanpa pengirisan
Preparat tanpa pengirisan dapat berupa makhluk hidup yang berukuran kecil seperti alga, bakteri, dan protozoa.
Berikut ini akan dijelaskan cara pembuatan preparat dari air rendaman jerami.
- Sediakan kaca objek dan penutup yang bersih.
- Letakkan kaca objek di atas meja datar.
- Tetesi dengan air rendaman jerami melalui pipet.
- Tutup dengan kaca penutup dan jangan sampai timbul gelembung air.
- Sediaan siap diamati. Kamu dapat mengamati berbagai macam protozoa yang terdapat di air rendaman jerami.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENGGUNAAN MIKROSKOP
- Meja preparat harus tetap horizontal untuk mencegah jatuhnya preparat.
- Bersihkan semua kotoran yang ada pada mikroskop dengan menggunakan kertas tisu sebelum dan sesudah menggunakannya.
- Gunakanlah perbesaran lemah dulu. Setelah objek ditemukan, gunakanlah perbesaran yang lebih besar.
- Tutuplah mikroskop agar tidak terkena debu bila sedang tidak digunakan.
- Hindari mikroskop dari benturan benda secara tiba-tiba.
- Sebelum menggunakan mikroskop, bersihkanlah lensa mikroskop dengan tisu (jangan menggunakan tangan).
- Pasang lensa objektif berukuran rendah bila sedang tidak digunakan.
- Diafragma ditutup bila sedang tidak digunakan.
- Simpan mikroskop dalam lemari yang bercahaya.
RANGKUMAN MENGENAL MIKROSKOP
- Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda atau materi-materi yang berukuran kecil (mikroskopis).
- Bagian-bagian mikroskop terdiri atas bagian optik dan bagian statif.
- Bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, kondensor, cermin dan diafragma.
- Bagian statif terdiri dari kaki, lengan, meja, tabung, revolver dan pemfokus kasar dan halus.
- Ada tiga macam mikroskop, yaitu mikroskop cahaya, mikroskop stereo, dan mikroskop elektron.
- Preparat adalah benda yang menjadi objek pengamatan mikroskop.
- Preparat dapat dibuat melalui pengirisan atau tanpa pengirisan.
MGMP IPA SMP Kota Palembang. 2008. Modul Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Biologi Untuk SMP/MTS Kelas VII Semester Gasal. Palembang: Dinas Pendidikan Nasional Kota Palembang.
KOMENTAR