Pernahkah Anda dalam suatu kesempatan, ketika Anda sedang memikirkan teman Anda yang telah lama tidak berjumpa, mendadak orang tersebut muncul di hada
Pernahkah Anda dalam suatu kesempatan, ketika Anda sedang memikirkan teman Anda yang telah lama tidak berjumpa, mendadak orang tersebut muncul di hadapan Anda? Atau pada kejadian lain, Anda sangat ingin makan bakso, sedemikian inginnya sehingga Anda membayangkan di hadapan Anda ada semangkuk bakso dengan uap yang masih mengepul. Dengan bulatan-bulatan bakso yang tersembul di antara gulungan bakmi, dengan beberapa tabur bawang goreng di atasnya.... bau kaldu yang harum... hmmm. Tidak lama berselang benar-benar ada tukang bakso yang lewat di depan Anda.
Kekuatan Visualisasi - Law of Attraction - Bahkan, untuk hal yang besar, pernahkah Anda menginginkan sesuatu kemudian mendapatkannya dan komentar Anda adalah, "Persis ini yang saya mau." Persis benar dengan yang Anda bayangkan sebelumnya.
Apakah Anda pernah menuliskan impian Anda? Atau menggambarnya bahkan mempunyai foto impian-impian Anda dan menempelkannya? Sampai suatu ketika Anda menyadarinya kalau ternyata dari gambar-gambar tersebut, tulisan-tulisan tersebut ada yang telah menjadi kenyataan alias terwujud? Hal itu merupakan kebetulan atau memang ada kaitannya antara keinginan Anda dan alam semesta?
Soal itu sebenarnya sudah banyak sekali buku dan artikel yang membahas, saya coba untuk menguraikan kembali dalam bahasa dan pemahaman saya.
Beberapa dekade yang lalu hal ini sangat menggemparkan dunia, ketika ada sebuah teknologi yang sangat mudah dipahami untuk mendapatkan sesuatu. Mereka hanya tinggal meminta dan meyakini apa yang diminta, kemudian alam semesta akan mengabulkannya. Anda menerima apa yang Anda inginkan. Hal itu mudah dipahami, tetapi sangat tidak mudah untuk dipraktikkan.
The Law of Attraction Isn't Anything New
Hukum Daya Tarik bukanlah hal yang baru
Ribuan tahun yang lalu teknologi ini telah ditemukan, hanya saja nama Law of Attraction (LOA) baru-baru saja disematkan. Zaman dulu kala banyak kala banyak orang yang telah mengerti menyampaikannya dalam ajaran-ajaran rohani, ilmu pengetahuam, dan pemahaman ajaran-ajaran politik. Thomas Alfa Edison, Graham Bell, Wright bersaudara, James Watt, Albert Einstein, Henri Ford, pemimpin-pemimpin besar seperti Great Alexander, Napoleon, Hitler, Winston Churchill, Martin Luther King, Abraham Lincoln, Thomas Jefferson, Ralph Waldo Emerson, dll.
Ilmu pengetahuan menemukan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini terdiri atas energi. Semua yang ada di dunia ini adalah energi memancarkan vibrasi. Ketika Anda dapat menyelaraskan vibrasi tersebut, Anda akan mendapatkan apa pun yang Anda inginkan. Hanya ada sedikit orang yang mengerti akan pengetahuan ini dan dapat menggunakannya secara dramatis untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Banyak orang sukses telah menggunakan pengetahuan ini, yaitu Law of Attranction (LOA), sehingga mengubah hidup mereka. Namun, mereka kadang tidak menyadari, bahkan tidak percaya, bahwa hal tersebut telah mereka aplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dunia ini merupakan sebuah dunia universal tempat semua vibrasi saling terkait satu sama lain. Setiap peristiwa, kondisi, dan situasi dalam hidup Anda saling terkait. LOA ada dalam setiap aspek kehidupan Anda baik secara fisik, finansial, relasional, emosional, dan spiritual. Ketika salah satu vibrasi dipancarkan hal tersebut akan memengaruhi vibrasi yang lain dan menghasilkan gelombang vibrasi yang lebih besar lagi. Vibrasi tersebut memengaruhi vibrasi-vibrasi yang lain sehingga menimbulkan efek domino.
Agar lebih mudah untuk memahaminya kita umpamakan dunia kita adalah sebuah kolam. Ambil sebuah batu kerikil, lemparkan batu itu ke kolam agak ke tengah. Kita akan melihat gelombang yang ditimbulkan oleh batu yang kita lempar akan merambat ke segala arah. Dan ketika gelombang itu mengenai salah satu sisi kolam, gelombang itu akan terpantulkan dan bergabung dengan pantulan gelombang dari sisi-sisi kolam yang lain. Dengan demikian, jika kita perhatikan dari titik awal gelombang itu muncul (titik batu jatuh di kolam), titik itu nantinya akan terlanda gelombang lebih besar daripada saat gelombang awal di saat munculnya.
Manusia memancarkan vibrasi ketika berkomunikasi, berpikir, dan berperasaan. Vibrasi yang dapat kita dengar adlaah suara yang sering kita dengarkan, sedangkan yang tidak terdengar adalah perasaan kita, emosi kita, yaitu perasaan bahagia, cinta kasih, sayang, kesedihan, ketakutan.
Mungkin Anda pernah mengalami Anda dapat merasakan emosi rekan Anda walau lawan bicara ANda tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
Dunia kita merupakan kumpulan dari begitu banyaknya vibrasi. Vibrasi itu akan menarik segala sesuatu yang mempunyai sifat sama. Seperti Anda sama/mirip dengan sahabat Anda karena Anda mempunyai kesamaan sehingga Anda tertarik satu-sama lain, dan menjadi dekat. Atau, orang kaya selalu merasa berkelimpahan sehingga mereka semakin menarik kekayaan dan kemakmuran ke dalam hidup mereka. Mereka memiliki perasaan bahagia, kecukupan dan kelimpahan sehingga itu semakin memperbesar vibrasi yang telah mereka miliki untuk dipancarkan ke alam. Alam akan melipatgandakan vibrasi itu kembali ke asalnya dengan kekuatan yang lebih besar. Rezeki mereka menjadi lebih berlipat, kekayaan mereka menjadi lebih bertambah. Segala sesuatu menjadi sedemikian mudah dan lebih menyenangkan. Dengan perasaan itu, mereka kirimkan kembali ke alam dan ... seterusnya. Mereka menjadi semakin kaya.
Kalau Anda merasa tidak berkecukupan, tidak punya uang, miskin, berkekurangan, Anda akn memancarkan gelombang negatif. Alam akan melipatgandakannya sehingga Anda mendapatkan lebih banyak apa yang Anda takutkan. Anda akan menjadi semakin berkekurangan dalam hal uang, semakin tidak cukup sehingga akhirnya uang semakin menjauh dari hidup Anda.
Anda terlalu sering mengatakan tidak punya, terlalu sering untuk merasa kekurangan, tidak berkecukupan. Anda sering sekali mengatakan SIAL sehingga sepanjang waktu Anda semakin merasa SIAL dan jauh dari yang Anda inginkan.
Apa yang Anda pikir itulah yang Anda rasakan. Apa yang Anda rasakan itulah yang dipancarkan ke alam semesta. Entah Anda setuju atau tidak setuju, entah Anda suka atau tidak, apa pun yang Anda rasakan itulah yang Anda pancarkan.
Pernahkah Anda sedemikian takutnya pada anjing dan ternyata Anda malah sering dikejar anjing? Anda takut pada tawon atau lebah, dan tawon itu malah menyengat Anda?
Mereka adalah hewan yang mempunyai indra perasa yang jauh lebih tajam daripada manusia. Mereka bisa menangkap vibrasi ketakutan Anda. Vibrasi tentang hal yang sebisa mungkin Anda hindari, tetapi itulah vibrasi yang paling Anda rasakan dan pancarkan.
Anda mengatakan tidak bawa SIM dan STNK, takut tertangkap polisi, dan ternyata kenyataannya Anda malah tertangkap polisi. Anda mendapatkan apa yang Anda takutkan. Anda mendapatkan hal yang paling Anda pikirkan, entah Anda setuju atau tidak, entah Anda menyukai atau tidak, Anda mendapatkan hal yang Anda rasakan.
"Manusia adalah magnet, dan setiap detail peristiwa yang dialaminya datang atas daya tarik (undangan)-nya sendiri."
-ELIZABETH TOWNE 1906
Anda dapat merasakan efek gravitasi. Entah Anda suka atau tidak, ketika Anda menjatuhkan barang, barang itu akan jatuh. Begitu pula dengan hukum ini. Hukum inilah yang sering disebut dengan Hukum Daya Tarik. Law of Attraction atau lebih sering disebut dengan The Secret.
Jadi, apa pun yang Anda rasakan, Anda akan memancarkannya ke alam seperti halnya Anda meminta hal itu dan alam akan mengabulkannya. Kalau itu berlaku untuk perasaan, kenapa tidak berlaku untuk barang ataupun hal yang Anda impikan.
Hal itu benar-benar akan terjadi dengan beberapa kaidah
- Anda meminta
- Anda meyakininya dengan penuh iman
- Anda memvisualisasikan dengan detail
- Anda melakukan dengan antusias dan ketekunan
- Think positive
- Positive feeling
"Every wall is a door."-Ralph Waldo Emerson
Once you make a decision, the universe conspires to make it happen (Setelah Anda membuat keputusan, alam semesta akan bersekongkol untuk membuatnya terjadi).
Mudah, bukan? Saya mendapatkan hampir semua handphone saya dengan menggunakan teknologi LOA. (buka rahasia, kurang lebih semuanya mudah saya dapatkan hanya dengan memvisualisasi semua keinginan saya dengan penuh keyakinan dan ketekunan).
Komunikator N9500 saya dapatkan dari kakak ipar saya yang mendapatkan hadiah. N90 warna hitam, yang pada saat launching harganya adalah 12 juta rupiah, saya dapatkan hanya 4,5 juta rupiah ketika ada seseorang yang sangat membutuhkan uang menawarkan HP-nya yang baru berumur 1 minggu untuk membeli HP baru. Dari zaman Ericson 377 (belum Sony Ericson, Hp segede gajah pada tahun 1997) sampai E90, bahkan iPhone 16G saya dapatkan dari proses yang kurang lebih sama. Tidak persis tahu dari mana datangnya barang yang saya inginkan itu ada, kapan datangnya, dengan cara seperti apa. Saya tidak pernah membayangkan proses yang akan saya alami secara detail. Yang saya lakukan hanyalah memvisualisasikan secara detail keinginan saya, merasakan semua keinginan saya telah terkabul, dan bersyukur atas segala hal yang telah saya punyai. Saya meminta, menunggu (percaya dan yakin), lalu menerima.
Saya bahkan mencoba menerapkannya untuk hal yang lebih besar, yakni membeli properti senilai 7,5 miliar yang tidak pernah saya tahu dari mana datangnya dana itu, bagaimana caranya, siapa saja yang akan membantu, kapan cairnya. Ternyata, properti itu tetap menjadi milik saya. Waktu yang saya butuhkan adalah 10 bulan, dengan kesabaran dan ketekunan. Penjelasan secara detail menyusul.
Dengan rahasia ini, Anda mungkin dapat mencoba memvisualisasikan pekerjaan impian Anda. Anda benar-benar membayangkan sebuah pekerjaan dan Anda beraktivitas dalam pekerjaan itu, Anda terlibat di dalamnya. Kalau perlu Anda sudah mengatakan kepada diri Anda sendiri (lihat kekuatan keyakinan) bahwa Anda pasti diterima kerja di tempat impian Anda itu. Ungkapkan hal itu kepada banyak orang sebagai public commitment. Anda berangkat pagi hari, menelusuri jalan menuju tempat kerja impian Anda. Anda berhenti sejenak sebelum memasuki tempat kerja (mau ke tempat satpam maksudnya, Lha wong Anda belum diterima). Rasakan hawa bekerja itu, resapi, perhatikan semua karyawan yang masuk, bayangkan Anda juga memasuki tempat itu sambil berbincang dengan rekan kerja. Misalnya membicarakan rencana yang akan kalian kerjakan hari itu; gosip-gosip yang beredar; tertawa gembira menggunakan seragam; mengenakan topi proyek jika Anda bekerja di proyek.
Contoh sederhana lain adalah ketika salah seorang kameramen saya ingin bekerja di salah satu televisi nasional. Suatu hari dia memakai kaos dengan logo stasiun televisi itu. Ia bercerita kepada banyak orang bahwa dia telah mendapatkan panggilan dan akan bekerja tahun itu juga. Ia tinggal menunggu penempatan. Sampai suatu ketika saya mendapatkan kenyataan bahwa dia benar-benar pamit pada saya untuk bekerja di stasiun televisi tersebut. Saya ucapkan selamat jalan, semoga dia mendapatkan karier yang lebih maju. Selang 2 bulan kemudian, saya ngobrol dengan beberapa staf yang lain yang juga mempunyai usaha sampingan sablon kaos. Saya baru mengetahui bahwa, kaos yang bertuliskan stasiun televisi tersebut ternyata cuma hasil sablonan dan usaha yang dijalankan oleh staf saya. Bahkan, omongannya itu dianggap sebagai bualan sampai suatu ketika dia memang mendapatkan panggilan yang sebenarnya. Ia selama 2 bulan bertingkah bak seorang kameraman stasiun televisi nasional. Cara bicara, cara berdandan, cara bekerja, benar-benar sangat nyata, sedemikian nyata seperti kenyataan yang akhirnya ia dapatkan.
Banyak orang berhasil memvisualisasikan keinginan mereka, benar-benar menghayati, benar-benar menjalankan semua impian mereka, dan meyakini semua keyakinan mereka hingga mereka mendapatkan impian mereka.
Sekarang giliran Anda. Visualisasikan pekerjaan impian Anda dan yakini hal tersebut. Imani, niscaya semua akan menjadi mudah dan terwujud.
Raharjo, Ridwan. 2010. Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
KOMENTAR