Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk mengantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki oleh karena beberapa hal yaitu antara lain: 1. Munculnya problem pada sistem yang lama Permasalahan yang timbul dapat berupa: v Ketidakberesan pada sistem yang menyebabkan sistem tidak dapat beroperasi sesuai dengan harapan. Ketidakberesan ini dapat berupa: - Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin. - Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay |
Baca juga SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE ( SDLC )
Tinjauan Umum Pengembangan Sistem - Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk mengantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada.
Sistem yang lama perlu diperbaiki oleh karena beberapa hal yaitu antara lain:
1.
Munculnya problem pada sistem yang lama
Permasalahan yang timbul dapat berupa:
v Ketidakberesan pada sistem yang menyebabkan sistem tidak dapat
beroperasi sesuai dengan harapan. Ketidakberesan ini dapat berupa:
-
Kecurangan-kecurangan disengaja
yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari
data menjadi kurang terjamin.
-
Kesalahan-kesalahan yang tidak
disengaja yang menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
-
Tidak efisiennya operasi.
-
Tidak ditaatinya kebijaksanaan
manajemen yang telah ditetapkan.
v Pertumbuhan dalam kebutuhan organisasi yang menyebabkan sebuah
system baru yang harus disusun. Kebutuhan organisasi diantaranya adalah pada
informasi yang semakin luas sehingga volume pengolahan data menjadi semakin
meningkat.
2.
Untuk meraih kesempatan
Teknologi berkembang degan cepat sihingga organisasi
mulai merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan
penyediaan informasi agar dapat
meningkatkan penyediaan informasi
agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
akan dilakukan oleh manjemen.
3.
Adanya instruksi-instruksi(derectives)
Sistem baru dibuat karena adanya suatu instruksi dari
pimpinan ataupun kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah.
Jadi sistem baru dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul, agar
dapat meraih kesempatan atau untuk memenuhi instruksi yang diberikan.
Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi,
maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang timbul, dikembangakan untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada
atau memenuhi instruksi yang diberikan. Berikut ini dapat digunakan sebagai
indikator adanya permasalahan-permasalahan dan kesempatan-kesempatan yang dapat
diraih, sehingga menyebabkan sistem yang lama harus diperbaiki, ditingkatkan
bahkan diganti keseluruhannya. Indikator-indikator ini diantaranya adalah
sebagai berikut:
v Keluhan dari langganan
v Pengiriman barang yang sering tertunda
v Pembayaran gaji yang terlambat
v Laporan yang tidak tepat waktu
v Isi laporan yang salah
v Tanggung jawab yang tidak jelas
v Waktu kerja yang berlebihan
v Ketidakberesan kas
v Produktivitas tenaga kerja yang rendah
v Banyaknya pekerja yang menganggur
v Kegiatan yang tumpang tindih
v Tanggapan yang lambat terhadap langganan
v Biaya operasi yang tinggi
v Persedian barang yang terlalu tinggi
v Keluhan dari supplier karena tertundaya pembayaran.
v Bertumpuknya back – order
(tertundanya pengiriman karena kurangnya persediaan barang)
v Investasi yang tidak efisien
v Peramalan penjualan dan produksi tidak tipat
Karena adanya permasalahan, kesempatan atau instruksi,
maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan
permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada
atau memenuhi instruksi yang diberikan.
Dengan telah dikembangkan sistem yang
baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan ini berhubungan
dengan PIECES yaitu:
v Performance ( Kinerja )
Yaitu peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem
yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Dimana kinerja dapat diukur dari Throughput dan respon time. Throughput adalah
jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Sedangkan Respon time adalah rata-rata waktu yang
tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan response untuk
menanggapi pekerjaan tersebut.
v Information ( Informasi )
Yaitu peningkatan terhadap kualitas informasi yang
disajikan.
v Economy ( Ekonomis)
Yaitu penigkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungan-keuntungan atau penurunan –penurunan biaya yang terjadi. Ekonomi
berhubungan degan jumlah sumber daya yang digunakan.
v Control ( Pengendalian )
Yaitu peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi
dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kecurangan yang dan akan terjadi.
v Efficiency ( Efesiensi )
Yaitu peningkatan terhadap efisiensi operasi, dimana
berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan
yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan
inputnya.
v Service ( Pelayanan )
Yaitu peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
sistem.
Proses Pembangunan atau pengembangan sistem informasi
mulai dari konsep sampai dengan implementasinya disebut dengan istilah System Development Life Cycle (SDLC).
Baca juga PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
KOMENTAR