Alhamdulillah, sejak sebulan yang lalu saat saya memutuskan untuk membuat buku #Notes From Qatar, dukungan dari keluarga, para sahabat, dan teman-tema
A Support That Keeps Me Going! - Alhamdulillah, sejak sebulan yang lalu saat saya memutuskan untuk membuat buku #Notes From Qatar, dukungan dari keluarga, para sahabat, dan teman-teman semua sangat luar biasa!
Kemarin, satu dukungan lagi bertambah dari seorang professor di kampus saya yang bernama Prof. Basma Abdelgafar. Beliau adalah Head of Programme Public Policy, yang sebenarnya tidak langsung mengajar saya karena jurusan yang saya ambil adalah Islamic Finance. Meskipun begitu, hubungan saya cukup dekat dengan beliau karena sering diskusi dalam berbagai hal dan juga aktif dalam kegiatan Doha Debates yang biasa ditayangkan di BBC News.
Jadi cerita lengkapnya seperti ini, kemarin siang saya mendatangi Prof. Basma ke ruangannya. Maksud kedatangan saya adalah ingin berdiskusi meminta pendapat tentang #Notes From Qatar. Meskipun semua isi buku nantinya akan dalam bahasa Indonesia, tapi saat bertemu beliau kemarin saya sudah menyiapkan sinopsisnya dalam bahasa Inggris sehingga bisa dibaca. Dr. Basma pun mulai membaca sinopsiosnya, dan sempat tersenyum kecil saat membaca beberapa bagian.
Setelah selesai membaca sinopsisnya, respon pertama beliau, "Assad, Notes From Qatar is amazing! Translate this book into English!" Alhamdulillah... senang sekali mendengar responsnya dan itu membuat saya semakin bersemangat untuk menjadikan buku ini sebagai kenyataan! Lalu kemudian kita lanjut berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk kemungkinan untuk mentranslate ke bahasa inggris agar bisa dinikmati oleh banyak kalangan dan bisa dipasarkan di Doha.
Setelah sekitar 15 menit di ruangan beliau, saya pun izin pamit. Sewaktu akan bangun. Dr. Basma menahan, "Assad, wait a minute..." Saya pun duduk kembali. Lalu beliau terlihat sibuk mencari sesuatu, membuka laci, lalu mengeluarkan cek dan menuliskan di depan saya. Saya pikir nulis apaan yaudah saya tunggu sambil melihat-lihat sekitar. Setelah selesai menulis, dia kasihkan cek itu ke saya dan mengatakan, "Take this, go proced #NFQ and Allah with you, Assad!"
Subhanallah...! I was very shocked shocked shocked...!!! Saat itu perasaan saya sulit digambarkan, antara senang, tidak percaya, terharu dan tentu saja masih syok! Cek yang dikasih bernilai QR 1,000 atau sekitar 3 juta rupiah. Sebenarnya saya tidak melihat nilai dari cek tersebut. Meskipun beliau hanya memberikan QR 100, saya pun akan sangat senang sekali. Karena yang terpenting sebenarnya adalah dukungan moril yang diberikan. It's priceless!
Setelah keluar dari ruangan beliau, saya langsung sujud syukur di pojok kampus atas nikamt tak terduga yang baru di dapat. Lalu saya menuju ke bank di kompleks kampus untuk mencairkan cek yang baru di kasih, takut hilang ceknya kan sayang juga. Akhirnya saya cairkan cek ini.
Saat berjalan ke bank saya berpikir, apakah kejadian ini kebetulan? Apa memang tidak ada yang menggerakkan hati Prof. Bisma untuk mengambil cek di lacinya, menuliskan dan memberikannya kepada saya? Tidak ada satu hal pun di dunia ini yang terjadi karena kebetulan. Saya sangat yakin seyakin-yakinnya bahwa ada Sang Maha Pengatur yang telah mengatur ini semua. Dia-lah Allah SWT. Ada 2 pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini.
Niat yang Baik Akan Selalu Diberkahi
Nabi Muhammad saw bersabda, "Sesungguhnya segala amalan itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya (hasil) bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkn." (HR. Bukhari Muslim)
Hadits ini menerangkan tentang keikhlasan seseorang dalam mengerjakan suatu perbuatan. Niat adalah hal yang sangat penting, seperti sebuah batu pertama dalam pembangunan sebuah gedung yang berfungsi sebagai fondasi. Apabila niatnya benar dan hanya karena Allah Swt., maka perbuatannya pasti akan benar. Tapi apabila niat awalnya saja sudah salah, maka pekerjaan yang dihasilkan sudah dipastikan tidak akan baik pula.
Di dalam hadits tersebut terdapat dua kalimat yang isinya adalah saling memperkuat. Imam Nawawi menjelaskan, di kalimat pertama, "Sesungguhnya segala amalan itu tergantung pada niatnya", menerangkan bahwa segala amalan baik atau buruk tergantung kepada niat awal yang dimaksudkan di dalam hati. Sedangkan kalimat kedua "dan sesungguhnya (hasil) bagi setiap orang apa yang diniatkan" adalah penegasan bagi kalimat pertama, yaitu hasil atau buah dari segala perbuatan bergantung kepada niat awal dilaksanakannya amalan itu.
Niat adalah suatu hal yang penting saat kita melakukan amalan. Apakah kita berniat karena mencari keridhoan Allah atau mencari hal lainnya. Percayalah, jika kita melakukan suatu amalan/pekerjaan dengan niat yang baik, maka hasilnya akan baik dan Allah akan meridhoi serta memberkahi segala langkah kita. Tapi jika kita berniat selain karena Allah, maka bersiaplah karena biasanya kekecewaan yang didapatkan.
Begitu juga dengan niat awal membukukan Notes From Qatar adalah cita-cita saya agar dapat memberikan manfaat kepada ummah, khususnya generasi muda. Rasulullah saw pun pernah mengatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberikan manfaat bagi manusia lainnya. Inilah salah satu cara saya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Ternyata memang benar, seperti yang sudah di ceritakan di atas bahwa dukungan yang diberikan terus mengalir dan saya semakin yakin Insya Allah rencana baik ini akan terlaksana. Dukungan dari Prof. Basma pun semakin menguatkan hati saya untuk memberikan yang terbaik. Insya Allah I will make it!
Perbanyak Sedekah!
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (QS. Al-Baqarah [2]: 245)
Saya berulang kali terus menerus menganjurkan teman-teman semua untuk bersedekah karena memang sudah sangat sering merasakan manfaatnya. Dalam Notes From Qatar juga, rasanya pembahasan mengenai sedekah bisa jadi yang terbanyak. Beberapa diantaranya "3p's Secrets for Scholarship Hunter", "Dahsyatnya Sedekah" dan "Business Class for Free!"
Sejak saya mulai mengamalkan sedekah beberapa tahun lalu dan kemudian membandingkan kehidupan saya yang sekarang dengan yang dulu, saya merasakan kehidupan terasa lebih baik dari hari ke hari dan semakin berkah. Allah telah berjanji bahwa sedikitpun tidak akan berkurang harta orang yang bersedekah, bahkan sebaliknya, akan terus bertambah plus barokah!
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah (bersedekah) adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melupat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah [2]: 261)
Beberapa teman-teman pun sering bercerita ke saya tentang keajaiban yang diterima karena bersedekah. Baru saja kemarin, salah seorang teman baik saya chat dan bilang kalau akhir-akhir ini dia sering bersedekah. Kemudian sewaktu bertemu client beberap hari yang lalu, tiba-tiba saja sang client memasukkan beberapa amplop ke dalam tasnya! Isinya berapa? Ya lumayanlah buat beli cendol! Ada lagi seorang teman di Singapore cerita kalau dia sedekah 1 dolar tiba-tiba dapet 200 dolar! 200 kali lipat balasannya. Amazing!
Ok, setelah kita yakin bahwa sedekah memiliki keutamaan yang sangat hebat, sekarang saya ingin membagi sedikit ilmu tambahan tentang bersedekah. Jika kita sudah terbiasa untuk bersedekah setiap saat itu sudah sangat baik. Namun cobalah mulai sekarang, bersedekahlah dan buat orang terkaget-kaget dengan sedekah kita itu. Lho, maksudnya gimana? Maksudnya seperti ini bapak-bapak dan ibu-ibu.
Kalau biasanya kita sedekah ke pemuluh sampah 1000-5000 perak, maka mulai besok coba keluarin sedekah, jangan tanggung-tanggung, jebret 100ribu! "Hahh banyak amat??" Ya emang banyak! Kira-kira kaget ga tuh pemulung sampah dapat sedekah segitu banyak? Pasti kaget! "Seneng ga kita ngeliatnya?" Pasti seneng! Meskipun awal-awal mungkin agak berat, tapi coba dan latih terus.
Kenapa harus dibuat kaget tuh pemulung? Bagaimana kalau sampai meninggal karena kaget? Ya ga gitu juga lebainya. Kaget disini lebih berarti kepada kesenangan luar biasa yang dirasakan oleh si penerima sedekah. Mungkin seumur hidupnya baru pertama kali dia menerima sedekah sebesar 100 ribu. Saat dia senang dan doa keluar dari mulutnya, itu lah saat pintu langit terbuka dan doa-doanya didengar dan dikabulkan oleh Allah.
Selain itu, kita yakin bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Adil? Kalau kita membuat kaget seorang pemulung dengan sedekah yang diberikan, maka yakinlah bahwa suatu saat Allah pasti akan membalasnya dan membuat kita terkaget-kaget dengan rezeki yang diberikannya dari arah yang tidak terduga! "I've proven it many times! Saya sendiri baru mengalaminya kemarin saat menerima cek dari Dr. Basma, super kaget!
Sekian edisi Notes From Qatar hari ini. Semoga dapat memberikan sedikit inspirasi bagi teman-teman sekalian untuk meluruskan niat sebelum melakukan sesuatu, karena titik start sangat mempengaruhi apakah kita bisa mencapai garis finish. Memiliki niat yang baik berarti kita sudah memulai start dengan baik, tinggal bagaimana kita berlari selama dalam perjalanan hingga bisa mencapai titik finish. Nah, selama di perjalanan berlari itulah, jangan lupa untuk selalu mensupport segala usaha kita dengan bersedekah! Jangan takut menjadi kekurangan, justru dengan bersedekah kita akan bertambah kaya dan Insya Allah segala usaha kita akan semakin berkah!
Assad, Muhammad. 2011. Notes From Qatar Limited Edition. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
KOMENTAR