Tulisan Notes From Qatar hari ini akan saya dedikasikan untuk orang-orang yang masih senang merokok, terutama teman-teman dan sahabat-sahabat saya sen
Tulisan Notes From Qatar hari ini akan saya dedikasikan untuk orang-orang yang masih senang merokok, terutama teman-teman dan sahabat-sahabat saya sendiri. Karena saya akan membahas tentang bahayanya merokok! Mungkin dari mereka akan ada yang tidak suka, tapi tetap saya harus memberitahukan. Bukankah suatu kebenaran harus disampaikan meskipun semua orang menentangnya?
Smoking Is Killing! Merokok Membunuhmu! - Rasanya pada masa sekarang ini, baik pria maupun wanita, sudah kenal dengan benda bernama rokok. Mereka pun sebenarnya tahu betul bahwa merokok itu berbahaya, tapi toh masih banyak yang menjadikan rokok sebagai sahabat sejati dikala senang maupun susah. Dari mulai bangun tidur, nongkrong di kamar mandi, setelah makan sampai sebelum tidur pun pasti benda ini dibawa terus.
Alhamdulillah saya pribadi tidak merokok, belum pernah mencoba sekalipun, dan tidak ada keinginan untuk mencoba. Dalam tulisan ini saya akan mencoba membahasnya seobjektif mungkin dan menuliskan dengan cara yang berbeda sehingga pesan yang ingin saya sampaikan bisa mendarat dengan mulus di hati teman-teman sekalian. Aamiin...
Rokok Dan Generasi Muda
Saya ingat zaman SMP dulu bersama teman-teman selalu nongkrong sehabis pulang sekolah di tempat tongkrongan favorit kami yang bernama "pangkalan". Namanya mungkin terlihat keren, tapi sebenarnya itu maksudnya pangkalan becak. Biasanya yang kita lakukan waktu nongkrong ya ngobrol, main kartu, makan mie ayam dan juga nungguin anak-anak cewek lewat sehabis pulang sekolah.
Tapi ada satu hal yang pasti dilakukan, yaitu merokok! Yes, semuanya merokok, kecuali saya tentunya. Teman-teman pun sering membujuk saya untuk mencoba rokok, paling tidak sekali saja. Dari cara yang paling halus sampai agak memaksa, but I firmly said no! Karena memang saya merasa tidak ada manfaatnya sama sekali, jadi untuk apa? Hanya untuk gaya-gayaan? Atau untuk terlihat keren?
Bahkan sahabat kecil saya sering dengan sengaja meniupkan asap rokoknya ke baju dan rambut saya sambil mengatakan, "Nih gue buat bau rokok baju ama rambut lo biar nanti dimarahin bokap lo hahaha" Saya ketawa aja dengarnya, aya aya wae hehe
Well, itu adalah sedikit gambaran bagaimana mudahnya generasi muda bangsa ini untuk merokok. Di jalan, restoran, cafe, mall, dan tempat-tempat lainnya, begitu mudah melihat anak muda sedang menghisap putung rokok. Indonesia terlihat sangat akrab sekali dengan benda yang satu ini. Penjualan rokok dengan mudahnya dapat ditemui dimana-mana. Padahal seharusnya rokok tidak dijual di tempat yang bebas dan harus ada batasan umur jika ingin membelinya.
Keuntungan Dan Kerugian Merokok
Tentunya dair setiap hal, pasti ada sisi baik dan sisi buruknya, karena memang seperti itu kodratnya. Hal yang membedakannya adalah hanya kadarnya, mana yang lebih banyak baiknya dan mana yang lebih banyak buruknya. Merokok pun demikian, ada baiknya dan ada juga buruknya. Mari kita cek bersama kira-kira lebih banyak mendekat ke sisi mana rokok ini, surga kah? atau malah neraka?
Keuntungan Merokok
Menghilangkan Stress
For God's Sake, this is the most and the only reason for people who smoke! Mungkin alasan ini akan ada rumusan turunannya seperti menghilangkan pusing karena banyak pikiran, menghilangkan lelah setelah bekerja, menghilangkan rasa bosan, menghilangkan kantuk, dsb. Intinya adalah menghilangkan segala beban dan permasalahan hidup. Diharapkan setelah merokok tidak akan ada masalah lagi dalam hidupnya. Pertanyaannya adalah, "Apa memang obat stress dan segala permasalahan hidup itu hanya rokok?"
Percayalah, semua masalah itu tidak akan selesai hanya dengan merokok. Malah yang ada bisa makin runyam. Kita pasti sering membaca kalimat yang tertera di luar bungkus rokok, "Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, impotensi, kejang-kejang, gangguan kehamilan dan janin." Jadi bagaimana mungkin mau menghilangkan stress tapi yang dilakukan justru menumbuhkan benih-benih penyakit untuk datang ke tubuh kita?
Ada lagi teman yang merokok dengan alasan, "Gue nggak enak Sad kalo nggak ngerokok, temen-temen gue ngerokok semua kalo lagi pada ngumpul, ya buat bergaul aja, social smoker istilah kerennya" Saya nggak ngerti, apa sebuah hubungan pertemanan hanya bisa terjalin dengan rokok? Saya yang tidak merokok pun masih tetap bisa berteman dengan siapa saja, bahkan para perokok sekalipun.
Faktor lingkungan dan teman memang terkadang bisa membawa pengaruh yang kurang baik bagi diri kita. Sebenarnya berteman dengan siapa saja itu nggak masalah, karena saya sendiri tidak pernah memilih-milih dalam berteman, asalkan dalam berteman kita punya prinsip mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh. Jangan asal seruduk sana sini dan ikut-ikutan hal yang kita sendiri tidak tahu apa manfaatnya.
Teman-teman saya juga banyak yang mulai merokok berawal dari perasaan nggak enak sama temannya, dan akhirnya ikut-ikutan supaya bisa diterima di kelompok tersebut. Atau ada juga yang ikut-ikut mencoba karena berpikir kalau merokok itu keren dan mengikuti trend masa kini. Ada lagi yang karena ingin coba-coba karena lingkungan memungkinkan. Jadi seperti anak ayam yang lepas dari induknya, pengen terlihat bandel, tapi akhirnya malah jadi bandel tanggung.
Kerugian Merokok
Membunuh Tubuh Perlahan-Lahan
Disadari atau tidak, setiap kali seseorang menghisap rokok, berarti ia menghisap lebih dari 4.000 macam racun yang dimasukkan ke dalam tubuh, terutama paru-paru. Zat kimia seperti tembakau, nikotin, tar, timah hitam, karbon, semuanya ada di rokok. All in one man!
Gangguan Kehamilan Dan Resiko Keguguran
Bagi para calon ibu, pastinya kalian menginginkan anak yang dilahirkan nanti akan lucu, sehat, montok dan seksi kan?
Jika memang model bayi seperti itu yang diinginkan, maka silahkan berhenti merokok dari sekarang karena ibu dari anak yang seperti itu tidak merokok. Pada penelitian yang dilakukan Dr. Sinead Jones, direktur The British Medical Assosiation's Tobacco Control Resource Centre, disimpulkan bahwa wanita perokok memilki kemungkinan relatif lebih kecil untuk mendapatkan keturunan. Tiap tahun terjadi 3.000-5.000 kasus keguguran di Inggris, dan sebagian besarnya terjadi akibat merokok.
Berlaku Zalim Terhadap Diri Sendiri Dan Orang Lain
Pernah mendengar istilah perokok pasif? Yaitu orang yang tidak merokok tapi ikut menanggung dampaknya karena orang-orang di sekitar mereka merokok. Meskipun mereka tidak merokok, tapi bahayanya jauh lebih besar dibanding perokok itu sendiri, karena menghirup asap rokok yang sudah bercampur dengan karbon dioksida, nikotin, tar, dll. Apa tega untuk menzalimi dan menjadikan keluarga kita sebagai korban untuk menghirup asap rokok yang kita keluarkan?
Gangguan Kesehatan Jiwa
Sebuah penelitian di Jerman yang melibatkan sekitar 5.000 responden menyimpulkan bahwa para perokok memiliki kualitas hidup yang buruk, dan lebih dari setengahnya (hampir 60%) memiliki setidaknya satu gangguan kejiwaan. Disimpulkan juga bahwa sebagian besar penderita depresi karena rokok. Jadi, sangat tidak masuk akal jika cara untuk menghilangkan stress adalah dengan merokok. Karena justru rokok itu yang menyebabkan seseorang menjadi stress, depresi, kecemasan dan mengalami gangguan kejiwaan.
Mati Mendadak
It's not a joke. Berdasarkan riset terbukti bahwa rokok merupakan faktor resiko terbesar untuk mati mendadak. Kematian mendadak paling utama disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner 3-5 kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. FYI, penyakit jantung koroner adalah pembunuh nomor 1 di dunia!
Impotensi
Bagi para kaum Adam (termasuk saya tentunya), tolong perhatikan ya. Merokok dapat menyebabkan impotensi dan merusak sistem reproduksi dari mulai masa pubertas hingga dewasa. Menurut penelitian, pria perokok akan mengalami resiko tidak subur (infertile) dan resiko kerusakan DNA pada sel spermanya. Dilaporkan lebih dari 100.000 pria di Inggris mengalami impotensi akibat merokok. Jadi, untuk pria-pria yang punya selera, pastinya kita tidak mau mengalami impotensi kan?
Pintu Gerbang Narkoba
Every big thing starts from a small thing. Begitu juga dengan merokok yang merupakan tingkatan awal sebagai batu loncatan untuk masuk ke gerbang narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. Coba lihat saja orang-orang yang mengkonsumsi narkoba atau minum-minuman keras pasti mereka sepaket juga dengan hobi merokok. Kalau seseorang sudah masuk ke gerbang narkoba dan menjadi penghuni setianya, maka, sorry to say, "selamat jalan" mungkin kata yang paling pas disematkan kepada orang tersebut.
Gangguan Fungsi Paru-Paru
Terdapat hubungan yang sangat erat antara kebiasaan merokok dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan, ada sebuah penelitian yang secara tegas menyatakan bahwa rokok adalah penyebab utama terjadinya kanker paru-paru. Para perokok akan memiliki paru-paru berwarna hitam pekat seperti oli saat meninggal nanti. Lalu, jika memang itu yang terjadi, bagaimana kita akan mempertanggung jawabkannya kepada Allah Swt? Dia memberi kita paru-paru yang putih bersih, namun saat kembali kepada-Nya kita kembalikan dengan warna hitam pekat dan dalam kondisi rusak.
Wajah Keriput
Bagi wanita-wanita yang ingin wajah dan kulitnya halus mulus seperti kain sutra dair China, segeralah berhenti merokok. Kebiasaan merokok akan mengurangi aliran oksigen ke dalam tubuh dan di saat bersamaan memasukkan sel karbondioksida ke dalam tubuh. Kurangnya oksigen yang diperlukan oleh sel kulit akan menyempitkan pembuluh darah di seluruh kulit, terutama di wajah. Akibatnya, menyebabkan keriput. Jadi untuk para wanita, pastinya nggak mau kan kalau mukanya terlihat seperti umur 70 tahun padahal umurnya masih 25 tahun?
Jatuh Miskin
Ini memang terlihat ekstrem, tapi memang nyata. Para perokok tidak peduli betapa banyak uang yang keluar untuk membeli rokok karena dalam pikiran mereka yang penting rokok dulu, makan bisa belakangan. Coba cek data mencengangkan ini. Menurut data Susenas 2006 menunjukkan bahwa pengeluaran untuk membeli rokok adalah 5 kali lebih besar dari pengeluaran untuk telur dan susu (2,3 persen), 2 kali lipat pengeluaran untuk ikan (6,8 persen), dan 17 kali lipat pengeluaran membeli daging (0,7 persen). (Sumber: Kompas)
Contohnya pun banyak di sekitar kita bagaimana orang-orang yang bahkan tingkat ekonominya rendah sekalipun tetap ingin memuaskan nafsunya untuk merokok. Saya sering melihat para tukang parkir atau pemulung sampah masih bsia-bisanya mereka merokok, padahal mungkin untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya saja tidak sanggup. Aneh bin ajaib.
Kurang lebih itu adalah beberapa daftar kerugian dair merokok. Believe me, the list can still go on, even up to one thousand. Daftar di atas hanyalah sebagian kecil saja dari daftar panjang segala macam penyakit yang bisa didapatkan secara gratis akibat merokok. Begitu banyak penelitian dan riset yang telah dilakukan oleh para ahli bahwa merokok sangat merugikan kesehatan. Kalau tidak eprcaya, tanya saja mbah google dan ketik "bahaya merokok", maka bisa dipastikan akan keluar ratusan model penyakit akibat merokok.
Jadi setelah kita membandingkan antara keuntungan dan kerugian merokok. Apalagi yang bisa kita jadikan alasan untuk tidak berhenti merokok? Dampak dari merokok memang tidak akan terlihat dalam waktu yang cepat karena merokok ini seperti kita berinvestasi. Dalam investasi pun ada yang namanya asset baik (good asset) dan asset buruk. Merokok adalah salah satu contoh asset buruk.
Islam Dan Rokok
Sekarang kita coba lihat mengenai rokok ini dari sudut pandang Islam. Saya percaya bahwa Islam bukan hanya sekedar petunjuk untuk tata cara beribadah, tapi ia adalah "the way of life", petunjuk paling komplit yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Di dalam Islam, dalil-dalil Al-Qur'an dan Al-Hadits terdiri dari dua macam:
- Dalil yang bersifat khusus/spesifik. Perintah atau larangan yang ada ditujukan langsung kepada hal/permasalahan tertentu. Misalkan, Allah Swt berfirman, "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah..." (QS. Al-Maidah [5]: 3)
Ini berarti jelas bahwa Allah Swt mengharamkan kita untuk memakan bangkai, darah, daging babi dan daging hewan yang disembelih bukan dengan nama Allah Swt. Redaksi sudah jelas tertulis dan tidak diperdebatkan. - Dalil yang bersifat umum dan tidak langsung menyebutkan benda yang diperbolehkan atau yang dilarang.
Mengenai masalah rokok, memang tidak ada ayat Al-Qur'an yang spesifik menyebut rokok secara langsung seperti, "Diharamkan atas kamu merokok", atau hadits Rasulullah saw yang langsung mengatakan bahwa rokok itu haram. Namun, dari dalil-dalil yang bersifat umum dalam Al-Qur'an dan Hadits, beserta berbagai kenyataan tentang kemudharatan yang dihasilkan dair rokok, maka merokok bisa dikategorikan sebagai haram.
Allah berfirman, "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan" (QS. Al-Baqarah [2]: 195)
Jika kita melihat dari daftar kerugian merokok di atas, dari mulai penyakit jantung, impotensi, kanker paru-paru, gangguan kehamilan dan kejiwaan, dll. Itu sudah sangat jelas bahwa hal yang kita lakukan adalah membinasakan diri kita sendiri perlahan-perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Bahkan terkadang, tidak dalam jangka waktu yang lama orang itu sudah akan binasa, dalam artian meninggal.
Selanjutnya, Allah Swt berfirman, "Jangan lah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." (Al-Isra [17]: 26-27).
Nabi Muhammad Saw pun dalam haditsnya melarang umatnya untuk menyia-nyiakan harta. Beliau bersabda, "Allah membenci kamu atas tiga perkara: menyebarkan berita yang tidak diketahui kebenarannya, banyak bertanya dan menghambur-hamburkan harta." (HR. Muslim)
Rasululalh saw tidak melarang kita menjadi orang kaya, karena justru itu malah dianjurkan, seperti beliau sendiri yang pernah sukses menjadi saudagar kaya. Kita dianjurkan untuk menjadi kaya karena kemiskinan itu dekat kepada kekufuran, dan kekufuran mendekatkan kepada api neraka. Hal yang dilarang oleh beliau adalah menghambur-hamburkan harta untuk hal-hal yang tidak berguna.
Begitu banyak orang yang rela mengeluarkan yang demi merokok, meskipun mungkin mereka tidak makan. Mengeluarkan uang untuk merokok itu jelas sebagai penghamburan. Coba hitung berapa banyak uang yang kita keluarkan untuk rokok dalamsehari? Kalau dalam sehari masih terlihat kecil, coba akumulasikan dalam sebulan. Kalau masih kecil juga, akumulasikan dalam setahun. Maka kita akan kaget berapa banyak rupiah yang telah terbakar karena hobi merokok.
Menurut hasil penelitian, konsumsi rokok di Indonesia pada 2008 mencapai 240 miliar batang atau setara dengan 658 juta batang rokok per harinya, yang berarti uang senilai Rp 330 miliar "dibakar" oleh para perokok di Indonesia dalam satu harinya. (Sumber: Kompas)_. Coba bayangkan, andai saja uang senilai Rp 330 M tersebut bisa kita alokasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial, maka akan jauh lebih bermanfaat.
Rasulullah juga pernah bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan juga tidak boleh membahayakan (orang lain)." (HR. Ibnu Majah)
Fungsi dari Islam yang tercakup dalam Maqasid Shariah adalah menjaga dan memberi perlindungan kepada 5 elemen, yaitu agama (ad-din), jiwa (an-nafs), akal (al-'aql), harta (a;-maal) dan keturunan (an-nasl). Dari daftar kerugian yang telah saya bahas, jelas sekali terlihat bahwa merokok sangat berbahaya bagi lima komponen tersebut. Bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun juga orang lain, terutama keluarga kita. Smoking is really dangerous. Period.
Solusi
Kita memang tidak bsia mengubah yang telah terjadi, tapi selalu bisa memperbaiki apa yang telah terjadi. Bagi teman-teman yang sudah merokok, ada baiknya untuk mencoba mengurangi sedikit demi sedikit, sampai nanti akan benar-benar berhenti. Para perokok pun sadar betul bahwa merokok sangat merugikan kesehatan dan mungkin ada niat untuk mau berhenti.
Nah sekarang yang harus dilakukan adalah meyakinkan kepada diri sendiri dan dengan tekad yang bulat bahwa sekarang lah waktu yang tepat untuk berhenti! Maybe at first it's hard, but gradually you'll make it and totally stop smoking! Dan bagi teman-teman atau adik-adik yang belum pernah merokok. Saran saya 1 saja: "Simply NEVER TRY!"
Akhirul kalam, selamat menjalani hidup sehat tanpa asap rokok! Save your life, save your family's life and save the environment by simply not smoking!!!
Assad, Muhammad. 2011. Notes From Qatar Limited Edition. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
KOMENTAR