APA ITU TEKNOLOGI "HARUS"???

BAGIKAN:

Pernahkah Anda sadar, kenapa Anda sering gagal dalam mengejar impian Anda? Anda terlalu sering menyerah, mudah mengurungkan niat. Berhenti di tengah j

Apa Itu Teknologi "Harus"???
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Pernahkah Anda sadar, kenapa Anda sering gagal dalam mengejar impian Anda? Anda terlalu sering menyerah, mudah mengurungkan niat. Berhenti di tengah jalan, kemudian melupakan segala impian dan keinginan Anda.

Apa Itu Teknologi "Harus"??? - Ketika hal tersebut terjadi berulang kali akan terbentuk suatu pola baru - pola ketakutan. Ketakutan untuk melangkah karena Anda selalul gagal, yang membuat Anda berhenti berusaha. Sudah terlalu banyak resiko yang telah Anda hadapi, sudah terlalu banyak kenyataan pahit yang telah Anda terima. Terlalu banyak sakit hati yang tidak layak Anda dapatkan. Terlalu banyak yang mengatakan bahwa Anda tidak ditakdirkan untuk sukses. Anda sudah terlalu lelah dan kehilangan motivasi untuk dapat bergerak lagi. Semuanya sekarang menjadi sedemikian nyatanya bahwa hidup Anda hampir berakhir. Semua menjadi seperti bencana yang tidak pernah berhenti mendera Anda. Anda masih berada di tempat yang sama walau telah 1.000 kali mencoba.

Pernahkah Anda analisis seberapa besar keinginan Anda untuk terkabul? Banyak orang menghendaki sesuatu, tetapi hanya sebatas keinginan. Tidak pernah segera untuk melaksanakan. Mungkin ada beberapa di antara kalian kemudian melakukan tindakan untuk menuju impian Anda. Tetapi, ketika Anda berbenturan dengan sesuatu beberapa kali, Anda langsung menyerah mundur dan tidak beranjak kembali.

Dan akhirnya muncul kata-kata yang isinya menyalahkan dan membenarkan (BEJ... blame excuse justify). Anda mulai mengatakan impian itu terlalu muluk, pekerjaan itu hanya untuk laki-laki/perempuan saja, tidak cocok untuk Anda, bukan jodoh Anda, atau takdir mengatakan lain, atau Anda menyalahkan kondisi Anda yang miskin, bodoh, lamban, tidak cakap dan cakep, dll. Bahkan, Anda menyalahkan segala sesuatu yang tidak berkaitan dengan Anda, entah situasi ekonomi-lah, bisnya telat, teman Anda yang bodoh, tidak ada transportasi, keluarga Anda tidak peduli, tidak ada yang mendukung Anda. Semua hal, semuanya tidak sesuai dengan keinginan Anda. Semuanya Anda salahkan.

Membenarkan kondisi Anda yang tidak mendukung, membenarkan kalau Anda terlalu miskin untuk mendapatkan pekerjaan itu, membenarkan kalau wajah Anda tidak layak mendapat jabatan yang tinggi, membenarkan kalau modal menentukan jabtan, koneksi menentukan segalanya, dan sebagainya.

Anda tidak pernah mencapai impian Anda, semuanya selalu terhenti dengan berbagai alasan dan pembenaran, yang diakhiri dengan menyalahkan sesuatu. Apakah tidak ada sesuatu yang membuat Anda harus terus melaju mendapatkan impian Anda? Kenapa harus kalah dengan penolakan? Kenapa harus lelah menghadapi hambatan? Kenapa harus berhenti?

Anda berhenti karena Anda belum menemukan ALASAN YANG SANGAT KUAT!

Pernahkah Anda mengukur besarnya alasan yang mendasari keinginan Anda itu?

Kalau Anda sudah menemukan alasan yang sangat kuat yang mendasari keinginan Anda, apa pun halangannya, apa pun situasinya, apa pun musuhnya (termasuk ketakutan Anda) semua akan menjadi tidak berarti lagi.

Simak contoh berikut ini agar Anda dapat memahami situasi yang kita maksud.

Pada tahun 1999 saya mempunyai dua orang salesman, sebut saja A dan B. Usia A masih cukup muda, yakni 25 tahun. Ia sudah berkeluarga, dan kebetulan ia berasal dari keluarga kelas menengah. Sedangkan B, 33 tahun juga sudah berkeluarga dan mempunyai dua orang anak, namun kondisi ekonomi B tidak sebaik yang A. Penjualan yang dibukukan A selalu bagus, sedangkan B biasa saja, tidak begitu menonjol. Bahkan, beberapa kali B membukukan penjualan yang sangat buruk sehingga ia mendapatkan teguran dan peringatan.

Pada suatu kesempatan, kantor pusat melakukan sebuah kompetisi penjualan berhadiah uang tunai yang sangat besar. Saya menduga bahwa pemenang lomba itu adalah A. Tetapi, kenyatannya, pada akhir periode lomba penjualan B mempunyai penjualan sampai 31 unit. Dia adalah pemenangnya.

Sampai suatu ketika saya mempunyai kesempatan untuk ngobrol dengan B. Say amendapatkan sesuatu yang sangat berharga sebagai sebuah pelajaran hidup. Ternyata orangtuanya sakit keras dan harus segera dioperasi dan dia adalah satu-satunya tulang punggung kelaurga. Anaknya akan segera masuk sekolah. Dia butuh banyak biaya.

Dia tidak mungkin mengandalkan gajinya selama ini karena penjualannya selalu buruk. Seandainya bisa pun dia harus memilih salah satu untuk segera ia selamatkan. Haruskah dia memilih orangtuanya dan mengorbankan sekolah anaknya? Atau anaknya bersekolah, tetapi dia harus kehilangan orangtua tercintanya?

Akhirnya, ia menyatakan tekad HARUS mendapatkan hadiah itu dengan segala upaya apa pun kendalanya. Ia bangun 3 jam lebih pagi daripada biasanya, dan pulang lebih larut.Setiap hari hanya meluangkan waktu untuk keluarga selama 4 jam. Dia datang ke rumah pada saat anaknya sudah tertidur dan melihat wajah mungil anaknya. Dia hanya duduk merenung di samping tempat tidur anaknya dan mengatakan kepada dirinya sendiri HARUS dan PASTI dapat membahagiakan dia, dengan memberikan pendidikan yang terbaik, kualitas pendidikan yang terbaik, sandang pangan yang terbaik, bahkan dia akan sangat menyesal ketika segalanya akan terlewatkan pada saatnya nanti ketika dia sudah beranjak renta dan tidak mampu lagi memberikan yang terbaik.

B selalu masih bisa mendengar suara batuk ayahnya yang semakin parah dan membuatnya terenyuh. Semua bisa menjadi terlambat bila ia tidak punya cukup uang. B pantang untuk mengemis dan memohon bantuan kepada orang lain atas segala kesulitan yang dia alami.

"SAYA HARUS BISA KARENA SAYA TIDAK PUNYA PILIHAN LAIN". Tekad itu semakin membesar setiap kali dia melihat wajah polos anaknya dan mendengar suara batuk ayahnya. Ia mengatakan bahwa segala kelelahan, segala ketakutan, segala rasa malu benar-benar dia buang jauh.

Berangkat kerja jam 4 pagi ia melakukan promosi di pasar-pasar, menawarkan unit sepeda motor, berkenalan dengan siapa saja tanpa mempedulikan rasa malu yang selama ini sering menghinggapinya. Ia membuang rasa lelah dan tidak mempedulikan hujan dan panas. Ia memiliki kekuatan baru untuk membahagiakan semua orang yang ia cintai.

Si B telah berubah. Dia terlahir kembali untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya.

Sebuah teknologi HARUS... sebuah keyakinan baru untuk "terpaksa" melakukan ketika tidak ada pilihan lain, ketika semua sudah buntu dan tidak ada cara lain kecuali bisa dan HARUS tercapai.

Akhirnya B benar-benar menjadi pemenang. Pemenang dalam hidup. Sekarang dia lebih mengerti arti kata hidup ini. Dia telah berhasil mengetahui alasan yang sangat kuat untuk mencapai cita-citanya. Dia menjadi pemenang atas nasibnya sendiri, mengalahkan segala ketakutan, mengalahkan segala penundaan, mengalahkan segala rasa malu, malas, bodoh dan tidak berpendidikan. Ayahnya telah sembuh dan anaknya telah masuk sekolah. Kemenangan yang indah. Bahkan, lebih indah karena dia telah menjadi salah seorang penjual terbaik dengan rata-rata penjualan yang bagus setiap bulannya setelah kejadian itu.

Pernahkah Anda sekalian mengatakan ke diri Anda untuk HARUS bisa mendapatkan apa yang HARUS Anda layak dapatkan. Sampai hari ini, jika Anda belum menentukannya, itulah nasib Anda hari ini. Anda masih berada di tempat yang sama, berada dalam kondisi yang sama, berada dalam situasi yang sama seperti beberapa tahun lalu. Hidup akan selalu sama jika Anda belum memutuskan apa-apa.

Periksa kembali diri Anda. Adakah alasan yang sangat kuat untuk dapat membuat Anda berubah seketika? Cermati semua kebiasaan yang telah Anda alami selama bertahun-tahun yang membuat Anda merasa nyaman dengan segala "keinginan semu" Anda sehingga Anda tidak pernah bergerak untuk mewujudkan mimpi-mimpi Anda yang lebih bermakna.

Saya mendapatkan alasan yang sangat kuat ketika pada tahun 2006 papa saya harus masuk ruamh sakit karena penyakit diabetes. Sedemikian detailnya peristiwa itu terekam dalam benak saya. Kakak saya memanggil untuk segera datang ke kamar papa saya, di sana beliau sudah terbujur lemas dan mengeluarkan kata-kata yang tidak jelas. Mulutnya terbuka lebar, kakinya bergerak-gerak perlahan, tangannya menggapai-gapai tidak jelas. Gerakannya melemah dan tidak beraturan. Oh, Tuhan!

STROKE terlintas dalam pikiran saya. Saya ajak Papa saya bicara, namun ia sudah tidak merespons. SAYA AKAN KEHILANGAN DIA. TIDAAAK. Saya langsung perintahkan beberapa karyawan saya untuk membantu memindahkan Papa ke mobil saya. jarak tempuh rumah saya ke rumah sakit yang biasa merawat beliau kira-kira 30 menit saat jam pulang kantor. Saat itu pukul 16.00, jam lalu lintas terpadat. Saya tidak memikirkan apa-apa lagi, yang ada dalam benak saya adalah segera sampai ke rumah sakit supaya Papa segera dirawat. Saya sampai lupa memakai sandal. Saya injak gas sedalam-dalamnya. Sepanjang jalan saya sering sekali membunyikan klakson, lampu hazard saya nyalakan. Saya tidak peduli lagi pada polisi. Saya tidak peduli lagi kondisi jalan. Baik lampu lalu lintas berwarna merah atau hijau, semuanya tak saya hiraukan karena air mata saya mengalir dengan deras. Saya yakinkan diri saya PASTI sampai rumah sakit segera. Saya HARUS segera sampai. Papa HARUS segera mendapatkan pertolongan pertama. Sesampainya kami dirumah sakit, saya segera turun dan memanggil suster untuk membantu saya. Untung saja, kakak saya bertempat tinggal di dekat rumah sakit. Ia telah memberi tahu orang-orang (keluarga) lain nya untuk bersiap-siap. Dia telah menginformasikan kepada para perawat untuk menunggu di depan lobi UGD rumah sakit.

Semua sedemikian cepatnya dan Papa segera dipindahkan ke ruang UGD. Gerakan mata yang kacau itu benar-benar tidak akan pernah dapat saya lupakan. Gerakan mulut yang bergerak-gerak perlahan membuat saya terdiam. Kakak saya sudah mulai menangis dan memanggil-manggil beliau. Ada yang memluk Papa dengan kuat, bahkan ada yang mencium Papa. Semua menjadi sedemikian gelap dan memilukan. Saya hanya dapat menunduk di ujung tempat tidur dan memegang kaki beliau yang gerakannya semakin perlahan. Tuhan, beri saya kesempatan lagi untuk berubah! Beri saya waktu lebih untuk membahagiakan beliau, memberikan yang terbaik, mengubah semua kemalasan yang saya punyai.

Tuhan beri saya tambahan waktu. Saya akan melakukan apa pun. SAYA AKAN BERUBAH! Tuhan beri saya waktu. Saya mohon.

Saya seperti tersadar ketika kakak saya mulai meneriakkan PAPA dan memeluk Papa dengan kuat. Saya akan kehilangan Papa untuk selama-lamanya...

.......

.......

.......

Tetapi, tangan terkuali itu ternyata mulai dapat digerakkan kembali. Matanya mulai dapat terbuka, tangannya mulai dapat menyentuh salah seorang di antara kami.

Berangsur-angsur Papa mulai sadar dan dapat menyadari keberadaan kami semua yang telah berkumpul. Beliau melihat kami semua dengan sorot matanya yang sayu. Papa dapat diselamatkan. Terima kasih TUHAN atas terkabulnya doa saya saat itu.

Proses belum selesai karena hal itu adalah kejadian yang kedua kalinya Papa masuk rumah sakit yang sama dan dengan penyakit yang sama. Karena cara yang sama, treatment yang sama, obat yang sama, dokter yang sama memberikan hasil yang sama, prosesnya belum selesai (lihat artikel Kucing Saja Bisa, Apalagi Anda). Pasti Papa BAIKAN, tetapi ia pasti akan segera balik lagi ke rumah sakit karena ia belum sembuh total.

Kita sekeluarga memutuskan untuk membawa Papa ke rumah sakit di Singapura Saya yang memutuskan hal itu, ditemani kakak ipar saya. Singkat kata ketika Papa sudah memungkinkan untuk pindah, kami segera berangkat.

Di Indonesia saya dapat memilih kelas terbaik, ruangan terbaik, dan harga yang termahal. Tetapi, di Singapura saya tidak punya pilihan lain kecuali kelas 3. Untuk dapat kelas terbaik semua uang yang saya bawa tidak akan mencapai hari ke-3, belum termasuk obat, dokter, dll. Dengan terpaksa dan hati yang sangat berat saya memutuskan memasukkan Papa ke kelas 3. Kami masih membawa tas-tas pakaian yang kami jejalkan di bawah tempat tidur. Belum terpikir untuk melewatkan malam ini di mana, makan apa, mandi di mana. Semua benar-benar terfokus kepada Papa.

Beberapa hari pertama adalah hari-hari yang sangat berat. Papa tidak kunjung membaik, beliau selalu muntah setiap kali ada makanan yang masuk ke dalam lambungnya. Bahkan, kami mencoba mencari makanan favorit yang diperbolehkan dokter, tetapi hasil tetap sama. Saya bergantian dengan kakak ipar menunggui Papa. Kakak ipar mendapat jatah menunggui saat malam dan saya siang harinya. Saya yang harus mencarikan makan pagi kakak saya. Setiap malam saya selalu memutar ke mal terdekat untuk mencari buah atau apa pun yang dapat membangkitkan selera makan papa saya. Setiap kali saya belanja saya harus mengalikannya dengan Rp 6.000 dulu untuk mengetahui harganya. Setiap saya mengalikannya, saya selalu miris untuk melihat nilai akhirnya. Bahkan, sebotol air mineral buatan Indonesia ukuran 1.500 ml dengan sumber mata air SIGEDANG, Klaten, yang jaraknya sekitar 15 menit dari rumah saya, di Singapura harganya menjadi senilai Rp30.000. Sedangkan, di Indonesia air mineral tersebut harganya sekitar Rp3.000. Oh, Tuhan, di sini saya merasa miskin. Tetapi, saya yakinkan kepada diri saya sendiri untuk memastikan bahwa hal ini adalah hal yang terakhir untuk saya alami. Saya akan kembali ke Singapura sebagai orang kaya. ITU PASTI!

Setiap hari saya harus ke rumah sakit jam 8.00. Sering kali saya melihat Papa tertidur dengan muka menanggung rasa sakit. Saya menangis dan berdoa. Saya katakan ke diri saya sendiri... SAYA PASTI BERUBAH! SAYA HARUS BERUBAH! SAYA BERSUMPAH UNTUK DAPAT MEMBERIKAN YANG TERBAIK. DIA TIDAK LAYAK MENDAPAT SEMUA PELAYANAN INI. DIA LAYAK MENDAPATKAN YANG TERBAIK. Saya salahkan diri saya dengan segala kemalasan yang saya punya. Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, membuang semua kesempatan yang ada, tidak pernah mempelajari hal-hal baru, terlalu nyaman dengan semua yang ada, terlalu bangga dengan apa yang telah saya capai. Saya terlalu santai.

Tuhan, saya akan berubah demi dia. Dengan segala daya, upaya, dan kepandaian yang saya miliki, saya HARUS berubah. Waktu saya mungkin tidak terlalu banyak lagi dan saya tidak ingin melewatkan banyak cerita bahagia saya bersama Papa. Besok mungkin saja terlambat. Saya sangat mencintai beliau karena beliau adalah tokoh idola saya. Saya ingin meniru semua yang dia telah lakukan kepada saya, untuk saya ajarkan ke anak cucu saya. Dia belum pernah memarahi saya dengan bentakan atau pukulan. Semua dikatakan dengan tegas dan perlahan. Saya pasti berubah Papa!

Saya tidak ingin melihat beliau menyesal telah ikut andil menghadirkan saya ke dunia ini. Saya juga banyak berutang kepada Mama yang telah membuat saya menjadi seperti sekarang ini. Saya masih ingin membahagiakan Mama dengan mengabulkan semua keinginan beliau. Saya banyak berutang karena telah menyakiti hatinya. Saya bahkan tidak dapat membalas segala kebaikan yang telah beliau lakukan, bahkan dengan nyawa saya sekalipun. SAYA BERTEKAD dan BERSUMPAH, saya akan membahagiakan mereka tanpa harus merasa letih dan malas. Saya akan selalu berinovasi untuk maju. Saya akan mempunyai kehidupan yang lebih baik. Saya akan menjadi anak yang paling bisa beliau banggakan. Saya pasti bisa, Pa. Saya pasti bisa, Ma karena saya HARUS BERUBAH! SAYA HARUS BISA!

Yah, saya bisa karena pada saat ini, ketika saya menuliskan buku ini, saya dapat katakan bahwa saya adalah pemilik universitas termuda di Indonesia! Yang ketika saya pegang, dalam kurun waktu 10 bulan jumlah mahasiswanya telah meningkat sebanyak 500%. Ujungnya, kekayaan saya juga meningkat 1000% saat itu.

Ya, target saya ke depan adalah menjadi orang terkaya termda di kota saya agar saya dapat membantu banyak orang untuk mencapai impian mereka. Saya bisa karena saya telah menemukan alasan yang sangat kuat. Dan saya tidak punya pilihan lain selain HARUS karena hal itu adalah satu-satunya pilihan yang saya punya. Dengan demikian, hanya satu kalimat yang benar-benar terucap: SAYA HARUS BISA... karena SAYA DITAKDIRKAN untuk BISA!

Apakah yang membedakan saya dari Anda? Perbedaannya adalah saya telah menemukan alasan yang sangat kuat, tapi Anda belum. Sudahkah Anda menemukan alasan yang sangat kuat untuk mencapai cita-cita Anda? Sudah dapatkah Anda mengatakan HARUS untuk segala keinginan Anda? Dapatkah Anda mengatakan HARUS untuk segala impian Anda?

Ubahlah diri Anda dan segalanya akan menjadi mudah.



Raharjo, Ridwan. 2010. Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

KOMENTAR

BLOGGER

PENCARIAN

Nama

3P's Secret for Scholarship Hunter,3,Agama,3,Agama Islam,2,Akuntansi,53,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,86,Anchor!,1,Bagaimana Cara,1,Bahasa Indonesia,29,Bahasa Inggris,2,Bing,12,Biologi SMP/MTS VII,3,Bola Energi,1,Buku,2,Buku Impian,1,Cara Bahasa Inggris,1,Cara Membuat,1,Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris,1,Contoh Kalimat Pasif Dalam Bahasa Inggris,1,Contoh Undangan Surat Dinas,1,Dahsyatnya Sedekah,1,Dasar Ilmu Komputer,4,DOS dan Windows,5,how to,1,Hypnotic Writing,1,Intelegensi Buatan,40,internet,2,Jaringan,2,Jaringan Komputer,7,Java,13,Kalimat Aktif Dan Pasif,1,Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris,1,Kata Konjungsi,2,Kekuatan Keyakinan,1,Kekuatan Visualisasi,1,Komputer,55,Konflik dan Office Idiots,9,Kuliah,228,Lampiran-Lampiran,8,Manajemen Informatika,230,Manajemen Strategik,9,Manajemen Sumber Daya Manusia,3,Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,3,Mengadakan Rapat Dengan Office Idiot,2,Menulis Surat Resmi,1,My 365 Days in Qatar,5,Neo Technology,1,Notes From Qatar Limited Edition,36,Office Idiots,29,Office Idiots Dan Miskomunikasi Mereka,11,Other,59,Pascal,8,Pelamar Kerja Yang Idiot,2,Pemograman,26,Pemrograman,44,Pengenalan Komputer,5,Penggunaan Kata,1,Penggunaan Kata a dan an,1,Penggunaan Kata are,1,Penggunaan Kata di,1,Penggunaan Kata is dan are,1,Penggunaan Kata pun,1,Penggunaan Kata The,1,Penggunaan Kata was,1,Penutup,1,Perilaku Kelompok dalam Organisasi,14,Perilaku Organisasi,14,Pewawancara Yang Idiot,2,Review Buku,7,Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan,66,Sabar Sedikit Lagi Siapa Tahu Berikutnya Impian Itu Akan Datang,1,SARAN-SARAN PEMBUATAN CL (COVER LETTER) DAN CV (CURRICULUM VITAE),22,Senyumlah dan Dapatkan Pekerjaan Itu dengan Mudah,1,Siapa Idiot baru Ini?,2,Simulasi CAT,3,Sistem Informasi,40,Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan,44,Surat Resmi,1,Tentang Penulis,1,Tips,5,Top Modul Lolos Test CPNS,3,Wawancara? Siapa Takut!,1,
ltr
item
HanifSky: APA ITU TEKNOLOGI "HARUS"???
APA ITU TEKNOLOGI "HARUS"???
Pernahkah Anda sadar, kenapa Anda sering gagal dalam mengejar impian Anda? Anda terlalu sering menyerah, mudah mengurungkan niat. Berhenti di tengah j
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6scRiHAVXuzYcDz8-Cp27t6x_hARezF-Ft6z2icytL9QAXUWJfqQIAhMXnaiOJ0H13RbFHELCmTxhz7HOn8T_NI70dFPLY3tzQjRN9_b2YYELkdxtC_-evA1dXjGYUlRmkKqu7S6dtsu8/s16000/Apa+Itu+Teknologi+Harus.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6scRiHAVXuzYcDz8-Cp27t6x_hARezF-Ft6z2icytL9QAXUWJfqQIAhMXnaiOJ0H13RbFHELCmTxhz7HOn8T_NI70dFPLY3tzQjRN9_b2YYELkdxtC_-evA1dXjGYUlRmkKqu7S6dtsu8/s72-c/Apa+Itu+Teknologi+Harus.jpg
HanifSky
https://hanifsky.blogspot.com/2012/01/apa-itu-teknologi-harus.html
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/2012/01/apa-itu-teknologi-harus.html
true
7876875396099374687
UTF-8
Memuat Semua Postingan Postingan Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Selengkapnya Balas Batal Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTINGAN Lihat Semua DIREKOMENDASIKAN LABEL ARSIP CARI SEMUA POSTINGAN Tidak ditemukan postingan yang cocok dengan permintaan Anda Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ menit yang lalu 1 jam yang lalu $$1$$ jam yang lalu Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN PREMIUM INI TERKUNCI LANGKAH 1: Bagikan ke media sosial LANGKAH 2: Klik tautan di media sosial Anda Salin Semua Code Pilih Semua Code Semua kode telah disalin ke clipboard Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silakan tekan [CTRL] + [C] (atau CMD + C dengan Mac) untuk menyalin Daftar Isi