Ingat kembali bahwa baik persediaan awal maupun persediaan akhir digunakan untuk menghitung besarnya harga pokok penjualan dalam sistem pencatatan pe
Gambar oleh Alexander Stein dari Pixabay |
Persediaan Awal +
harga Pokok Pembelian – Persediaan Akhir = Harga Pokok Penjualan
|
Penjualan Bersih –
Harga Pokok Penjualan = Laba Kotor |
Laba Kotor – Beban
Operasional +/- Pendapatan (Beban) Lain-Lain = Laba Bersih |
Jumlah Salah Saji
|
|||
Neraca:
|
|||
Persediaan akhir kekecilan
Aktiva lancar kekecilan
Total aktiva kekecilan
Modal kekecilan
|
Rp. (23.000.000),-
Rp. (23.000.000),-
Rp. (23.000.000),-
Rp. (23.000.000),-
|
||
Laporan Laba rugi:
|
|||
Harga pokok penjualan kebesaran
Laba kotor kekecilan
Laba bersih kekecilan
|
Rp. (23.000.000),-
Rp. (23.000.000),-
Rp. (23.000.000),-
|
||
Sekarang sebaliknya, misalnya bahwa berdasarkan penghitungan fisik atas persediaan yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2008, perusahaan telah keliru mencatatnya sebesar R. 475.000.000,- padahal jumlah yang benar adalah hanya sebesar Rp. 425.000.000,-. Kesalahan dalam pencatatan ini akan menyemodulkan besarnya persediaan akhir, aktiva lancar, dan total aktiva di neraca menjadi kebesaran Rp. Rp. 23.000.000,-. Karena nilai persediaan akhir kebesaran, maka harga pokok penjualan akan menjadi kekecilan Rp. Rp. 23.000.000,-. Dengan demikian, pada akhirnya laba kotor dan laba bersih akan menjadi kebesaran Rp. Rp. 23.000.000,-. Sejak laba bersih ditutup ke akun modal, maka besarnya modal yang disajikan dalam neraca per tanggal 31 Desember 2008 juga akan menjadi kebesaran Rp. 23.000.000,-. Efeknya terhadap laporan keuangan perusahaan akan diringkas sebagai berikut:
Jumlah Salah Saji
|
|||
Neraca:
|
|||
Persediaan akhir Kebesaran
Aktiva lancar Kebesaran
Total aktiva Kebesaran
Modal Kebesaran
|
Rp 3.000.000,-
Rp 23.000.000,-
Rp 23.000.000,-
Rp 23.000.000,-
|
||
Laporan Laba rugi:
|
|||
Harga pokok penjualan Kekecilan
Laba kotor Kebesaran
Laba bersih Kebesaran
|
Rp (23.000.000),-
Rp 23.000.000,-
Rp 23.000.000,-
|
||
Kesalahan dalam melakukan penghitungan fisik atas persediaan akhir biasanya baru diketahui dalam periode berikutnya setelah kesalahan tersebut dicatat. Dalam kasus ini, laporan keuangan periode yang lalu dimana kesalahan terjadi haruslah dikoreksi. Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mengoreksi besarnya persediaan akhir yang telah dicatat kekecilan adalah sebagai berikut (baik apakah perusahaan menggunakan metode periodik atau pun perpetual:
Dr. Persediaan Barang Dagangan
Kr. Modal
|
>
|
XXX
|
Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mengoreksi besarnya persediaan akhir yang telah dicatat kebesaran adalah sebagai berikut (baik apakah perusahaan menggunakan metode periodik ataupun perpetual):
Dr. Modal
Kr. Persediaan Barang Dagangan
|
>
|
XXX
|
Apabila bentuk perusahaan adalah perseroan, bukan perserorangan atau persekutuan, maka perkiraan modal yang terdapat dalam dua jurnal di atas diganti dengan perkiraan laba ditahan.
Akan tetapi, jika kekeliruan baru ditemukan setelah dua periode berikutnya, maka tidak ada ayat jurnal koreksi, karena kesalahan dalam persediaan akhir di periode berjalan akan memiliki efek yang membalik atas besarnya laba bersih periode berikutnya. Jadi, setelah dua tahun, total laba bersih akan terkoreksi dengan sendirinya. Perhatikanlah dua kemungkinan berikut ini:
Kesalahan persediaan
|
Harga pokok penjualan
|
Laba bersih
|
Persediaan akhir kekecilan
Persediaan awal kekecilan
|
Kekecilan
Kebesaran
|
Kekecilan
kebesaran
|
Perhatikanlah bahwa jika dalam periode berjalan, besarnya persediaan akhir telah keliru dicatat kekecilan, maka besarnya laba bersih untuk periode berjalan ini juga akan menjadi kekecilan. Saldo persediaan akhir yang kekecilan dalam periode berjalan ini akan di bawa ke periode berikutnya sebagai persediaan awal. Karena persediaan akhir dalam periode berjalan kekecilan, maka besarnya persediaan awal di tahun berikutnya juga akan menjadi kekecilan. Jika persediaan awal di tahun berikutnya kekecilan, maka laba bersih untuk tahun berikutnya ini akan menjadi kebesaran. Oleh karena semodul itu, jika kekeliruan ini baru ditemukan setelah dua tahun berikutnya, maka tidak perlu ayat jurnal koreksi.
Kesalahan persediaan
|
Harga pokok penjualan
|
Laba bersih
|
Persediaan akhir Kebesaran
Persediaan awal Kebesaran
|
Kekecilan
Kebesaran
|
Kebesaran
Kebesaran
|
Terimakasih, sangat membantu sekali
BalasHapusSiap gan sama2. Jangan lupa di share gan.
Hapus