2 METODE INI UNTUK MENENTUKAN BESARNYA ESTIMASI PERSEDIAAN

BAGIKAN:

Metode Laba Kotor Metode laba kotor menggunakan estimasi laba kotor untuk mengestimasi besarnya persediaan pada akhir periode. Metode laba kotor ini berdasarkan observasi bahwa hubungan antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan biasanya relative cukup stabil dasi satu period eke periode berikutnya. Jadi, besarnya persentase laba kotor untuk periode berjalan di asumsikan sama dengan besarnya persentase laba kotor yang dihasilkan dalam periode-periode sebelumnya. Persentase laba kotor periode lalu sebesar 40 % akan digunakan untuk menentukan besarnya estimasi laba kotor bulan januari, vang kemudian selanjutnya memungkinkan untuk melakukan penghitungan atas besarnya estimasi harga pokok penjualan dan persediaan akhir. Penjualan bersih (aktual) Rp. 500.000.000 100 % Harga pokok penjualan (estimasi) (Rp. 300.000.000) ( 60 %) Laba kotor (estimasi) Rp. 200.000.000 40%

ESTIMASI PERSEDIAAN
Gambar oleh Nattanan Kanchanaprat dari Pixabay
2 Metode Ini Untuk Menentukan Besarnya Estimasi Persediaan - Metode laba kotor dan metode harga ecer (harga jual) adalah 2 metode yang dipakai untuk menentukan besarnya estimasi persediaan. Berikut penjelasan lebih rinci tentang metode laba kotor dan metode harga ecer (harga jual) tersebut.

Metode Laba Kotor

            Metode laba kotor menggunakan estimasi laba kotor untuk mengestimasi besarnya persediaan pada akhir periode. Metode laba kotor ini berdasarkan observasi bahwa hubungan antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan biasanya relative cukup stabil dasi satu period eke periode berikutnya. Jadi, besarnya persentase laba kotor untuk periode berjalan di asumsikan sama dengan besarnya persentase laba kotor yang dihasilkan dalam periode-periode sebelumnya.

Baca juga SIFAT AKTIVA TETAP
Persentase laba kotor periode lalu sebesar 40 % akan digunakan untuk menentukan besarnya estimasi laba kotor bulan januari, vang kemudian selanjutnya memungkinkan untuk melakukan penghitungan atas besarnya estimasi harga pokok penjualan dan persediaan akhir.

Penjualan bersih (aktual)                           Rp.  500.000.000    100 %
Harga pokok penjualan (estimasi)             (Rp. 300.000.000)   ( 60 %)
Laba kotor (estimasi)                                Rp.  200.000.000      40%

Setelah besarnya estimasi harga pokok penjualan diperoleh, estimasi persediaan akhir dapat dihitung dengan cara :

Persediaan awal (aktual)                                                   Rp.250.000.000
Harga pokok barang yang dibeli (aktual)                          Rp.400.000.000
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual (aktual) Rp. 650.000.000
Harga pokok penjualan (estimasi)                                     (Rp300.000.000)
Persediaan akhir (estimasi)                                                Rp.350.000.000

Besarnya estimasi persediaan akhir ini sekarang dapat digunakan dalam laporan keuangan 31 Januari atau dapat dibandingkan dengan catatan persediaan perpetual (jika ada), atau juga dapat digunakan sebagai dasar dalam perhitungan klaim asuransi jika seandainya saja musibah terjadi atas persediaan.
Sebagai catatan, besarnya harga pokok dari barang yang dibeli ini merupakan penjumlahan antara besarnya pembelian bersih (pembelian dikurangi dengan potongan pembelian dan retur pembelian serta penyesuaian harga beli) dengan besarnya ongkos angkut masuk.

Metode Harga Ecer (Harga Jual)

Metode harga jual banyak dipakai oleh perusahaan pengecer untuk menghitung nilai persedian akhir menurut estimasi harga pokoknya (harga perolehan). Sama seperti metode laba kotor, metode harga ecer ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya estimasi. persediaan kapanpun diinginkan, dan memungkinkan untuk mengestimasi nilai persediaan tanpa memerlukan waktu dan biaya untuk melakukan penghitungan fisik atas persediaan atau untuk menyelenggarakan catatan persediaan perpetual.
Metode harga ecer akan tetapi lebih fleksibel dibanding dengan metode laba kotor, karena dengan metode harga ecer memungkinkan perusahaan untuk mengestimasi nilai persediaan berdasarkan metode penilaian FIFO, LIFO, rata-rata, dan bahkan metode harga yang terendah antara harga perolehan dengan harga pasar. Dalam bahasan kali ini, hanya akan diilustrasikan tehnik estimasi metode harga ecer berdasarkan metode penilaian rata-rata, sedangkan selebihnya (secara terinci) akan dibahas nanti dalam buku akuntansi lanjutannya. Demikian juga, dalam bagian (buku) ini tidak akan dibahas secara khusus mengenai perlakuan yang tepat atas potongan penjualan, retur penjualan, penyesuaian harga jual, potongan pembelian retur pembelian, penyesuaian harga beli, dan ongkos angkut masuk. Jadi, untuk menyederhanakan ilustrasi yang akan diberikan dalam bahasan kali ini, diasumsikan bahwa besarnya penjualan bersih adalah sama dengan besarnya penjualan bruto, dan besarnya harga pokok dari barang yang dibeli adalah sama dengan besamya pembelian bruto.
Ketika tehnik estimasi dengan metode harga ecer digunakan, catatan atas barang yang dibeli haruslah diselenggarakan dalam dua jumlah, yaitu sebesar harga perolehan dan harga ecer (harga jual). Untuk tehnik estimasi metode harga ecer berdasarkan metode penilaian rata-rata, besarnya persentase harga pokok (harga perolehan) dihitung dengan cara membagi harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga perolehan dengan harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga ecer.  Untuk menghitung besarnya nilai persediaan akhir menurut estimasi harga pokok (harga perolehan), persentase harga pokok (harga perolehan) tersebut akan dikalikan dengan nilai persediaan akhir menurut harga ecer. Nilai persediaan akhir menurut harga ecer ini dihitung dengan cara mengurangkan besarnya harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga ecer dengan jumlah penjualan bersih sepanjang periode. Dalam metode harga ecer yang berdasarkan metode penilaian rata-rata, besarnya persediaan awal dan harga pokok dari barang yang dibeli dijumlahkan bersama untuk. menghitung satu persentase harga pokok (harga perolehan).
Ikhtisar Rumus:
o   Persentase harga pokok (harga perolehan) =

harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga perolehan
dibagi dengan
harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga ecer


o   Nilai persediaan akhir menurut harga ecer =

harga pokok dari barang yang tersedia untuk dijual menurut harga ecer
dikurang dengan
penjualan bersih sepanjang periode


o   Nilai persediaan akhir menurut estimasi harga pokok (harga perolehan) =

Persentase harga pokok (harga perolehan)
dikali dengan
nilai persediaan akhir menurut harga ecer


Untuk mengilustrasikan aplikasi dari metode harga ecer, perhatikanlah contoh berikut ini:
                                                               Harga Pokok                  Harga Ecer
Saldo persediaan awal, 1 Januari                       Rp.30.000.000         Rp.50.000.000
Harga pokok barang yang
dibeli selama Januari                                          Rp.30.000.000         Rp.40.000.000
Harga pokok barang yang
tersedia untuk dijual                                          Rp.60.000.000         Rp.90.000.000
Persentase harga pokok (60 jt : 90 jt) = 66,7%
Penjualan bersih selama bulan Januari                                             (Rp.65.000.000)
Persediaarr akhir menurut harga ecer                                               Rp.25.000.000
Persediaan akhir menurut estimasi harga pokok                              Rp. 16.675.000 

  • (Rp. 16.675.000 = Rp. 25.000.000 x 66,7%)

KOMENTAR

BLOGGER: 2
Berkomentarlah yang membangun!

PENCARIAN

Nama

3P's Secret for Scholarship Hunter,3,Agama,3,Agama Islam,2,Akuntansi,53,Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,86,Anchor!,1,Bagaimana Cara,1,Bahasa Indonesia,29,Bahasa Inggris,2,Bing,12,Biologi SMP/MTS VII,3,Bola Energi,1,Buku,2,Buku Impian,1,Cara Bahasa Inggris,1,Cara Membuat,1,Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Bahasa Inggris,1,Contoh Kalimat Pasif Dalam Bahasa Inggris,1,Contoh Undangan Surat Dinas,1,Dahsyatnya Sedekah,1,Dasar Ilmu Komputer,4,DOS dan Windows,5,how to,1,Hypnotic Writing,1,Intelegensi Buatan,40,internet,2,Jaringan,2,Jaringan Komputer,7,Java,13,Kalimat Aktif Dan Pasif,1,Kalimat Pasif dalam Bahasa Inggris,1,Kata Konjungsi,2,Kekuatan Keyakinan,1,Kekuatan Visualisasi,1,Komputer,55,Konflik dan Office Idiots,9,Kuliah,228,Lampiran-Lampiran,8,Manajemen Informatika,230,Manajemen Strategik,9,Manajemen Sumber Daya Manusia,3,Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,3,Mengadakan Rapat Dengan Office Idiot,2,Menulis Surat Resmi,1,My 365 Days in Qatar,5,Neo Technology,1,Notes From Qatar Limited Edition,36,Office Idiots,29,Office Idiots Dan Miskomunikasi Mereka,11,Other,59,Pascal,8,Pelamar Kerja Yang Idiot,2,Pemograman,26,Pemrograman,44,Pengenalan Komputer,5,Penggunaan Kata,1,Penggunaan Kata a dan an,1,Penggunaan Kata are,1,Penggunaan Kata di,1,Penggunaan Kata is dan are,1,Penggunaan Kata pun,1,Penggunaan Kata The,1,Penggunaan Kata was,1,Penutup,1,Perilaku Kelompok dalam Organisasi,14,Perilaku Organisasi,14,Pewawancara Yang Idiot,2,Review Buku,7,Revolusioner! Mudah Cari Pekerjaan,66,Sabar Sedikit Lagi Siapa Tahu Berikutnya Impian Itu Akan Datang,1,SARAN-SARAN PEMBUATAN CL (COVER LETTER) DAN CV (CURRICULUM VITAE),22,Senyumlah dan Dapatkan Pekerjaan Itu dengan Mudah,1,Siapa Idiot baru Ini?,2,Simulasi CAT,3,Sistem Informasi,40,Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan,44,Surat Resmi,1,Tentang Penulis,1,Tips,5,Top Modul Lolos Test CPNS,3,Wawancara? Siapa Takut!,1,
ltr
item
HanifSky: 2 METODE INI UNTUK MENENTUKAN BESARNYA ESTIMASI PERSEDIAAN
2 METODE INI UNTUK MENENTUKAN BESARNYA ESTIMASI PERSEDIAAN
Metode Laba Kotor Metode laba kotor menggunakan estimasi laba kotor untuk mengestimasi besarnya persediaan pada akhir periode. Metode laba kotor ini berdasarkan observasi bahwa hubungan antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan biasanya relative cukup stabil dasi satu period eke periode berikutnya. Jadi, besarnya persentase laba kotor untuk periode berjalan di asumsikan sama dengan besarnya persentase laba kotor yang dihasilkan dalam periode-periode sebelumnya. Persentase laba kotor periode lalu sebesar 40 % akan digunakan untuk menentukan besarnya estimasi laba kotor bulan januari, vang kemudian selanjutnya memungkinkan untuk melakukan penghitungan atas besarnya estimasi harga pokok penjualan dan persediaan akhir. Penjualan bersih (aktual) Rp. 500.000.000 100 % Harga pokok penjualan (estimasi) (Rp. 300.000.000) ( 60 %) Laba kotor (estimasi) Rp. 200.000.000 40%
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMU4iTAlOLi08osusjksZx26cZw4o40vpymxJ90LPH4EGy4nKE3Plo-swqKSyrXdu6tXAT8_L2ccrHeLkuM9DAtNRrthrZ-udWRXvshPemkx4k-WeTKoMk54PS4eHjk704C_ZHweEEPdEG/s1600/ESTIMASI+PERSEDIAAN.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMU4iTAlOLi08osusjksZx26cZw4o40vpymxJ90LPH4EGy4nKE3Plo-swqKSyrXdu6tXAT8_L2ccrHeLkuM9DAtNRrthrZ-udWRXvshPemkx4k-WeTKoMk54PS4eHjk704C_ZHweEEPdEG/s72-c/ESTIMASI+PERSEDIAAN.jpg
HanifSky
https://hanifsky.blogspot.com/2011/12/estimasi-persediaan.html
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/
https://hanifsky.blogspot.com/2011/12/estimasi-persediaan.html
true
7876875396099374687
UTF-8
Memuat Semua Postingan Postingan Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Selengkapnya Balas Batal Hapus Oleh Beranda HALAMAN POSTINGAN Lihat Semua DIREKOMENDASIKAN LABEL ARSIP CARI SEMUA POSTINGAN Tidak ditemukan postingan yang cocok dengan permintaan Anda Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ menit yang lalu 1 jam yang lalu $$1$$ jam yang lalu Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN PREMIUM INI TERKUNCI LANGKAH 1: Bagikan ke media sosial LANGKAH 2: Klik tautan di media sosial Anda Salin Semua Code Pilih Semua Code Semua kode telah disalin ke clipboard Anda Tidak dapat menyalin kode / teks, silakan tekan [CTRL] + [C] (atau CMD + C dengan Mac) untuk menyalin Daftar Isi